12
2. Asas dan Prinsip dalam Quantum Teaching
Seperti  halnya dengan  model  pembelajaran  yang  seringkali  dipakai, quantum teaching memiliki asas yang menjadi landasan model tersebut. Asas
dari quantum  teaching adalah  “Bawalah  Dunia  mereka  ke  Dunia  Kita”,  dan “Antarkan Dunia Kita ke Dunia Mereka” Miftahul A’la, 2011: 27. Asas ini
mengingatkan  bahwa  memasuki  dunia  siswa  merupakan  hal  penting  sebagai langkah  pertama  dan  utama. Asas  ini  terletak  pada  kemampuan  guru  dalam
memasuki dunia siswa. Jika guru mampu memasuki dunia siswa, maka  guru dapat dengan mudah menerapkan langkah-langkah pembelajaran  yang sesuai
dengan  keinginannya  dan  mengondisikan  siswa  dalam  suasana  belajar  yang kondusif.
Untuk  dapat  menerapkan  asas  tersebut,  guru harus
mampu menghilangkan sekat-sekat  yang  membatasi  antara  dunia  guru  dan  siswa,
sehingga  keduanya  dapat berinteraksi  dengan  baik. Menurut  Miftahul  A’la 2011:  28,
cara  menghilangkan  sekat-sekat  tersebut  adalah  dengan mengaitkan  apa  yang  guru  ajarkan  dengan  sebuah  peristiwa,  pikiran  atau
perasaan  yang  diperoleh  dari  kehidupan  rumah,  sosial,  atletik,  musik,  seni, rekreasi,  atau  akademis. Setelah  guru  mampu  menghilangkan  sekat-sekat
tersebut, maka akan terjadi interaksi dua arah antara guru dengan siswa yang akan  membuat  proses  pembelajaran  menjadi  lebih  menyenangkan  dan
menggairahkan.
13 Selain memiliki asas, quantum teaching juga memiliki prinsip-prinsip
dalam  pelaksanannya.  Menurut  Bobbi  De Porter  1999:  7, prinsip-prinsip yang ada dalam quantum teaching yaitu:
a. Segalanya berbicara Maksudnya  adalah  lingkungan,  bahasa  tubuh  guru,  kertas  yang  guru
bagikan,  rancangan  pembelajaran,  keseluruhannya mengirim pesan tentang belajar yang akan disampaikan dalam pengajaran tersebut. Hal ini
akan mempermudah guru dalam penyampaian materi yang akan diajarkan. b. Memiliki tujuan
Segala  yang  disusun  dalam  pelajaran  yang  akan  diberikan  kepada siswa  harus  mempunyai  tujuan  dan  batasan  yang  jelas.  Hal  ini
dimaksudkan agar dalam pelaksanaan mengajar tidak ada yang melenceng dari  tujuan  utama,  karena  semuanya  sudah  dipersiapkan  secara  matang
terlebih dahulu. c. Pengalaman sebelum pemberian nama
Proses belajar paling baik ketika siswa mengalami informasi sebelum memperoleh nama untuk hal yang mereka pelajari. Pembelajaran berjalan
sukses ketika siswa mengalami informasi pada awal pembelajaran. d. Mengakui setiap usaha
Siswa  berhak  atas  pengakuan  dari  kecakapan  dan  rasa  percaya  diri mereka. Guru harus mengakui dan memperkuat bahwa yang siswa lakukan
14 sudah  sesuai  dengan  aturan  dan selalu memberikan  motivasi  agar  siswa
mampu berkembang dan terus belajar tanpa mengenal rasa lelah. e. Layak dipelajari maka layak dirayakan diberikan reward
Perayaan  atau  memberikan  sesuatu  sebagai reward adalah  suatu umpan balik mengenai kemajuan murid dan meningkatkan asosiasi emosi
positif dengan belajar.  Perayaan ini perlu diterapkan agar keinginan siswa untuk belajar akan tumbuh dan berkembang dengan baik.
Asas  dan  prinsip-prinsip  pada quantum  teaching dapat  diterapkan dalam  pembelajaran  IPA.  Hal  tersebut dapat  mendukung  terlaksananya
pembelajaran  yang  memberikan  manfaat  dan  kebermaknaan  pada  siswa. Dalam  penelitian  ini,  asas  dan  prinsip-prinsip  tersebut  dijadikan  landasan
dalam proses pembelajaran yang dilakukan.
3. Langkah-langkah Quantum Teaching
Menurut Bobbi De  Porter  1999:  10, dalam  pelaksanaan quantum teaching dikenal dengan langkah pembelajaran TANDUR, yaitu:
a. T Tumbuhkan yakni menumbuhkan minat dan motivasi kepada siswa. b. A Alami yakni menciptakan dan mendatangkan pengalaman umum yang
dapat dimengerti semua siswa. c. N Namai yakni memberikan kata kunci, konsep, strategi yang kemudiam
akan menjadi masukan untuk siswa. d. D  Demontrasikan  yakni  menyediakan  kesempatan  bagi  siswa  untuk
menunjukkan bahwa mereka tahu.
15 e. U  Ulangi  yakni  mengulang  poin-poin  penting  pada  materi  yang  telah
dipelajari. f.
R  Rayakan  yakni  pengakuan  untuk  penyelesaian,  partisipasi,  dan perolehan keterampilan dan ilmu pengetahuan.
Berdasarkan pendapat  ahli  di  atas,  langkah  TANDUR  dijadikan langkah  dalam  pelaksanaan  pembelajaran menggunakan  model quantum
teaching dalam penelitian  ini. Langkah  TANDUR  meliputi  langkah:  T tumbuhkan  yaitu  menumbuhkan  minat  dan  motivasi  dengan  memberikan
pengetahuan  tentang  manfaat  yang  akan  diperoleh  dari  pelajaran  tersebut,  A alami  yaitu  pengalaman  diciptakan  dan  didatangkan  dengan  kegiatan-
kegiatan  yang  mengeksplor  pengetahuan  siswa,  N  namai  yaitu  siswa  dapat memberikan nama pada lembar kerja siswa sesuai dengan pengalaman belajar
yang  diperolehnya,  D  demonstrasikan  yaitu  setelah  siswa  mendapatkan pengalaman  belajar,  siswa  diberikan  kesempatan  untuk  mendemonstrasikan
pengalaman  belajar  yang  diperolehnya,  U  ulangi  yaitu  mengulas  kembali materi  yang  dapat  membuat  siswa  lebih  paham  dengan  materi  tersebut, R
rayakan  yaitu  perayaan  yang  dapat  dilakukan  dengan  siswa  dapat  berupa tepuk tangan, acungan jempol, pujian, bernyanyi bersama, dan lain-lain.
4. Kelebihan Quantum Teaching
Miftahul  A’la  2011:  22  mengatakan  bahwa quantum  teaching merupakan  orkestra  bermacam-macam  interaksi  yang  ada  di  dalam  dan  di
sekitar  momen  belajar.  Interaksi-interaksi  itu  mencakup  unsur-unsur  untuk