Variabel Penelitian .1 Variabel Bebas Desain Penelitian

peluang Sudjana 2002:167. Sampling seadanya dan sampling purposif sering dinamakan sebagai sampling nonpeluang di mana ketelitian dan kerepresentatifannya tidak dapat ditaksir sehingga tidak mungkin menggeneralisasikan hasil sampel terhadap populasi dengan derajat keyakinan tertentu. Berdasarkan alasan tersebut sampling peluang lebih sering digunakan untuk penelitian. Sampling peluang di mana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk menjadi anggota sampel dinamakan random sampling sampling acak. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik random sampling. Hal ini dilakukan setelah memperhatikan ciri-ciri relatif yang dimiliki kelas tersebut, yaitu peserta didik mendapatkan materi berdasarkan kurikulum yang sama dan pembagian kelas bukan berdasarkan rangking tidak ada kelas unggulan sehingga peserta didik sudah tersebar secara acak pada kelas yang telah ditentukan. Pada penelitian ini, terpilih dua kelas yaitu kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen akan diberikan perlakuan berupa pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan media kartu soal sedangkan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol akan diberikan pembelajaran konvensional. 3.1.3 Variabel Penelitian 3.1.3.1 Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang diselidiki pengaruhnya. Dalam penelitian ini variabel bebasnya adalah model pembelajaran.

3.1.3.2 Variabel Terikat

Variabel terikat adalah variabel yang timbul sebagai akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar peserta didik.

3.1.4 Desain Penelitian

Pemilihan desain eksperimen mengakibatkan adanya prosedur penelitian tertentu yang harus dilakukan. Dalam penelitian ini digunakan yaitu mengacu pada desain kelompok kontrol pascates beracak randomized posttest-only control group design. Pada jenis eksperimen ini terjadi pengelompokan subjek secara acak dengan adanya postest 0. Kelompok yang satu tidak memperoleh perlakuan khusus atau perlakuan biasa 2 X sebagai kelas kontrol, sedangkan kelompok yang lain memperoleh perlakuan khusus 1 X di mana dalam penelitian ini diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan media kartu soal. Desain eksperimen dapat digambarkan sebagai berikut. Tabel 3.1 Desain Kelompok Kontrol Pascates Beracak Kelompok Perlakuan Posttest Acak A [KE]  X 1  Acak B [KK]  X 2  Sukmadinata 2008:205 – 206 Keterangan: KE = kelompok eksperimen KK = kelompok kontrol 1 X = perlakuan khusus pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan media kartu soal 2 X = perlakuan biasa pembelajaran konvensional Desain atau rancangan penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 3.2 Desain Penelitian Keadaan Awal Kelas Perlakuan Keadaan Akhir Nilai ulangan tengah semester Kelas eksperimen Pembelajaran Kooperatif Tipe CIRC dengan Media Kartu Soal Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas kontrol Pembelajaran Konvensional Berdasarkan desain eksperimen di atas, maka disusun prosedur penelitian sebagai berikut: 1 mengambil data nilai ulangan tengah semester genap kelas VIIIA dan VIIIB tahun pelajaran 20082009 sebagai data awal; 2 berdasarkan data 1 ditentukan sampel penelitian yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan menggunakan teknik random sampling; 3 menganalisis data awal pada sampel penelitian dengan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji kesamaan rata-rata; 4 menyusun kisi-kisi tes; 5 menyusun instrumen tes uji coba berdasarkan kisi-kisi yang telah dibuat; 6 mengujicobakan instrumen tes uji coba pada kelas uji coba; 7 menganalisis data hasil uji coba instrumen tes uji coba untuk mengetahui taraf kesukaran, daya pembeda, validitas dan reliabilitas; 8 menentukan soal-soal yang memenuhi syarat untuk disusun menjadi instrumen tes; 9 menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan media kartu soal; 10 melaksanakan pembelajaran kooperatif tipe CIRC dengan media kartu soal pada kelas eksperimen dan melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol; 11 melaksanakan tes akhir pada kelas eksperimen dan kelas kontrol; 12 menganalisis data hasil tes; 13 menyusun hasil penelitian.

3.2 Metode Pengumpulan Data