Pembelajaran Matematika dengan Media Kartu Soal

3 Peserta didik dapat memahami makna soal dan saling mengecek pekerjaan satu sama lain. 4 CIRC dapat membantu peserta didik yang lemah. 5 Dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, khususnya dalam menyelesaikan soal yang berbentuk uraian atau soal-soal pemecahan masalah.

2.1.7 Pembelajaran Matematika dengan Media Kartu Soal

Menurut Suherman 2003:238, media merupakan bentuk jamak dari kata medium yang berarti suatu saluran untuk komunikasi. Pada dasarnya media dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu media sebagai pembawa informasi, dan media sebagai alat untuk menanamkan konsep seperti alat-alat peraga pendidikan matematika. Penggunaan media merupakan salah satu usaha untuk memberikan variasi dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Sudjana dan Rivai dalam Mukhni dan Nurlius dalam Rifmawati 2006:24-25, manfaat media dalam pembelajaran diantaranya akan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar peserta didik, bahan pengajaran menjadi lebih jelas maknanya, metode mengajar lebih bervariasi, serta membuat peserta didik menjadi lebih banyak belajar karena tidak sekadar mendengarkan uraian dari guru. Sudjana dan Rivai dalam Mukhni dan Nurlius dalam Rifmawati 2006:25 mengelompokkan media menjadi empat bagian, yaitu: 1 media grafis media dua dimensi, yaitu media dalam bentuk grafisdua dimensi seperti gambar, foto, grafik, termasuk dapat berupa kartu; 2 media tiga dimensi, yaitu media dalam bentuk model seperti model pada, model penampang, dan model susun; 3 media proyeksi, misalnya slide, film strip, serta OHP; dan 4 media lingkungan, yaitu penggunaan lingkungan sebagai media pengajaran. Kartu soal dalam penelitian ini adalah media pembelajaran berupa kartu yang berisi soal cerita atau soal pemecahan masalah berbentuk soal uraian. Cerita yang disajikan dalam soal dapat berupa masalah dalam kehidupan sehari-hari atau yang lainnya. Berdasarkan pengelompokan media di atas, kartu soal termasuk pada media grafis. Media grafis merupakan media visual yang bahasanya umum dan mudah dimengerti. Menurut Sadiman dalam Rifmawati 2006:25, media grafis memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah: sifatnya kongkret; dapat mengatasi batasan ruang dan waktu; dapat mengatasi keterbatasan pengamatan; dapat memperjelas suatu masalah; dan mudah diperoleh serta digunakan. Soal yang dimuat dalam kartu soal berbentuk soal cerita atau soal pemecahan masalah. Menurut Suyitno 2005:1 soal cerita adalah soal yang dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari contextual problem. Menurut Hudojo 2003:198, langkah-langkah yang harus dilakukan agar peserta didik terampil menyelesaikan soal cerita adalah sebagai berikut. 1 Sedapat mungkin peserta didik membaca soal itu sendiri. 2 Menanyakan kepada peserta didik beberapa pertanyaan untuk mengetahui apakah soal cerita itu sudah benar-benar dimengerti. Pertanyaan-pertanyaan itu misalnya tentang apa yang diketahui dari soal, apa saja yang dapat diperoleh, apa yang hendak dicari, dan bagaimana untuk menyelesaikan soal tersebut. 3 Meminta kepada peserta didik untuk memilih operasi dan menjelaskan bahwa operasi atau metode penyelesaian itu dapat dipergunakan untuk menyelesaikan soal yang dimaksud. 4 Menyelesaikan soal cerita dengan metode yang telah dipilih. 5 Mendiskusikan jawaban yang diperoleh dan menginterpretasikan jawaban yang diperoleh. Contoh kartu soal yang akan dipergunakan sebagai media pembelajaran dalam penelitian ini sebagai berikut. KARTU SOAL SOAL: Andi ingin membuat akuarium dari kaca dengan ukuran 70 cm x 50 cm x 40 cm. Jika harga kaca Rp 25.000,00 per meter persegi, berapakah uang yang harus Andi keluarkan untuk membeli kaca guna membuat akuarium tersebut? No: 1 Gambar 2.1 Contoh Kartu Soal Soal yang dikemas dalam bentuk kartu soal adalah soal berbentuk uraian. Menurut Arikunto 2007:163, kebaikan-kebaikan soal berbentuk uraian antara lain sebagai berikut. 1 Soal uraian lebih mudah disiapkan dan disusun. 2 Soal berbentuk uraian tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau untung-untungan. Kemampuan masing-masing peserta didik dalam melakukan penyelesaian masalah dapat diamati dengan baik. 3 Dapat mendorong peserta didik untuk berani mengemukakan pendapat serta menyusunnya dalam bentuk kalimat yang bagus. 4 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengutarakan maksudnya dengan gaya bahasa dan caranya sendiri. 5 Dapat mengetahui sejauh mana peserta didik mendalami suatu masalah yang diteskan. 2.1.8 Materi Volum Kubus dan Balok 2.1.8.1 Unsur-unsur pada Kubus dan Balok