94
Tunagrahita Non Atlet
160,79 61,89
82,15 84,7
51,9 34,55
24,7 24,112
Atlet Normal 166,21
60,76 85,24
89,30 54,65
36,43 24,28
21,87
Berikut penggambarannya melalui diagram batang di bawah ini.
Gambar 10. Rangkuman Keseluruhan Ukuran Antropometri Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa tinggi badan tertinggi
terletak pada atlet tunagrahita ringan cabang olahraga sepakbola sebesar 166,55cm; berat badan tertinggi terletak pada tunagrahita ringan non atlet
sebesar 61,89 Kg; tinggi duduk terletak pada atlet cabang olahraga sepakbola sebesar 85,24 cm; panjang lengan terletak pada atlet cabang
olahraga sepakbola sebesar 54,65 cm; panjang tungkai terletak pada atlet cabang olahraga sepakbola sebesar 89,30 cm; lebar biacromical terletak
pada atlet cabang olahraga sepakbola sebesar 36,43 cm; lebar bicristal
20 40
60 80
100 120
140 160
180 200
TB BB
TD PT
PL Lbia
Lbic IMT
Ukuran Antropometri
Atlet Tunagrahita Tunagrahita Non Atlet
Atlet Normal
95 terletak pada tunagrahita non atlet sebesar 24,7 cm; dan IMT tertinggi
mayoritas terletak pada tunagrahita non atlet sebesar 24,11.
3. Hasil Uji Prasyarat Analisis Data
Uji prasyarat dilakukan sebelum melakukan analisis data. Persyaratan yang harus dipenuhi adalah uji normalitas dan uji homogenitas variansi.
Berikut ini adalah hasil dari uji normalitas dan uji homogenitas variansi.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Data pada uji normalitas diperoleh dari hasil pretest
dan posttest. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows versi 13.00 dengan rumus One-Sample Kolmogorov-
Smirnov Test. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 p0,05. Berikut adalah hasil uji
normalitas dalam penelitian ini.
Tabel 7. Hasil Uji Normalitas Ukuran Antropometri
p Sig. Ket
Tinggi Badan 0,815
Normal Berat Badan
0,993 Normal
Tinggi Duduk 0,853
Normal Panjang Tungkai
0,993 Normal
Panjang Lengan 0,100
Normal Lebar Biacromial
0,977 Normal
Lebar Bicristal 0,300
Normal IMT
0,787 Normal
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji normalitas pada ukuran antropometri dalam penelitian ini mempunyai
nilai signifikansi lebih besar dari 0,05 atau p0,05; sehingga dapat