Metode Cooperatif Learning merupakan metode pembelajaran yang mengelompokkan peserta didik supaya bekerja dalam suatu tim atau
kelompok untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan tugas, atau mengerjakan sesuatu untuk tujuan bersama. Pembelajaran berbasis student
oriented ini dikembangkan untuk mengaktifkan peserta didik dalam
pembelajaran serta untuk mencapai hasil belajar yang berupa prestasi akademis, sikap toleransi, keragaman dan pengembangan keterampilan sosial
Isjoni, 2011: 23. Suprijono 2012: 94-96 menjelaskan bahwa metode pembelajaran
Make-A Match adalah salah satu metode pembelajaran yang berorientasi pada
permainan. Metode pembelajaran Make-A Match atau mencari pasangan merupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada peserta didik.
Penerapan metode ini dimulai dari peserta didik disuruh mencari pasangan kartu yang merupakan soal dan jawaban sebelum batas waktunya, peserta
didik yang dapat mencocokkan kartunya diberi poin. Salah satu keunggulan metode ini adalah peserta didik mencari pasangan sambil belajar mengenai
suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan. Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan, SMA Negeri 1 Prambanan
Klaten perlu adanya sebuah metode pembelajaran untuk keterampilan membaca bahasa Prancis yaitu dengan menggunakan metode pembelajaran
Cooperatif Learning tipe Make-A Match. Hal itu menjadi alasan bagi peneliti
untuk meningkatkan keterampilan membaca bahasa Prancis melalui metode Cooperati Learning
tipe Make-A Match di SMA Negeri 1 Prambanan Klaten.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut.
1. Proses pembelajaran masih berpusat pada pendidik dan peserta didik
kurang aktif. 2.
Pendidik menggunakan metode yang kurang bervariatif, sehingga keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran masih kurang.
3. Pembelajaran bahasa Prancis di kelas masih belum optimal terutama pada
keterampilan membaca bahasa Prancis. Peserta didik mengalami kesulitan dalam membaca teks atau wacana bahasa Prancis.
4. Terdapat peserta didik yang masih memiliki minat dan motivasi rendah
untuk belajar bahasa Prancis. 5.
Belum diterapkannya metode Cooperatif Learning tipe Make-A Match di SMA Negeri 1 Prambanan Klaten
C. Batasan Masalah
Begitu beragamnya persoalan yang dihadapi dalam proses pembelajaran bahasa Prancis serta adanya keterbatasan waktu, tenaga dan
biaya, tidak memungkinkan untuk mengkaji seluruhnya. Penelitian tindakan ini hanya dibatasi pada upaya meningkatkan keterampilan membaca bahasa
Prancis melalui metode pembelajaran Kooperatif tipe Make-A Match untuk siswa kelas XI BAHASA SMA Negeri 1 Prambanan Klaten.
D. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Bagaimanakah upaya meningkatkan keterampilan membaca bahasa Prancis melalui metode
pembelajaran Kooperatif tipe Make-A Match untuk peserta didik kelas XI BAHASA SMA Negeri 1 Prambanan Klaten ?”.
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana upaya meningkatkan keterampilan membaca bahasa Prancis melalui metode
pembelajaran Kooperatif tipe Make-A Match untuk peserta didik kelas XI BAHASA SMA Negeri 1 Prambanan Klaten.
F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
Manfaat Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah ilmu pengetahuan
dalam bidang bahasa asing khususnya dalam bahasa Prancis dan dapat dijadikan bahan reverensi yang relevan bagi peneliti di masa yang akan
datang. 2.
Manfaat Praktis a.
Bagi Sekolah Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat memberikan informasi
mengenai penggunaan metode pembelajaran Kooperatif tipe Make-A Match
sebagai salah satu metode pembelajaran dalam pengajaran keterampilan membaca bahasa Prancis.
b. Bagi Guru bahasa Prancis
Diharapkan dapat memberi pengetahuan tentang penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan variatif dalam proses pembelajaran,
sehingga dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran. c.
Bagi Mahasiswa Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan kajian atau
referensi untuk penelitian lanjutan.
G. Batasan Istilah
1. Metode permainan adalah suatu kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk
memberikan motivasi, pemahaman, serta ilmu yang bertujuan menambah pengetahuan, dan wawasan.
2. Metode Cooperatif Learning adalah metode pembelajaran yang
mengelompokkan peserta didik supaya belajar dan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil.
3. Metode Make-A Match adalah suatu metode pembelajaran dengan cara
mencari pasangan antara pertanyaan dan jawaban yang tepat. 4.
Keterampilan membaca adalah keterampilan memahami isi, informasi, atau pesan yang terkandung di dalam bacaan.
BAB II KAJIAN TEORI
A. Deskripsi Teoritis
1. Membaca
a. Pengertian Membaca
Iskandarwassid dan Sunendar 2009: 246 menyatakan bahwa membaca merupakan kegiatan untuk mendapatkan makna dari apa yang
tertulis dalam teks. Adapun pendapat dari Tarigan dalam Saddhono 2014: 100 bahwa membaca suatu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh
pembaca untuk memperoleh pesan, yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata bahasa tulis. Hal senada juga dikemukakan oleh
Harjasujana dalam Saddhono 2014: 101 yang menyatakan bahwa membaca merupakan kegiatan merespons lambang-lambang tertulis dengan
menggunakan pengertian yang tepat. Artinya dapat memberikan respons sehingga mampu memahami materi suatu bacaan dengan baik. Dapat
dikatakan bahwa membaca adalah memahami isi atau gagasan baik secara tersurat, tersirat bahkan tersorot dalam suatu bacaan, hakikat atau esensi
membaca adalah pemahaman Saddhono, 2014: 101. Membaca adalah kecakapan memaknai dan menemukan arti. Proses
pendekodean memaknai dan menemukan arti ini berfungsi sebagai alat atau sarana bagi proses mental ketika pembaca mencoba memperoleh makna dari
bahan bacaan Ahuja, 2010: 36. Selain itu, Mountain dalam Rahim 2009: 2 menyatakan bahwa membaca adalah suatu yang rumit yang melibatkan
banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan, tetapi juga melibatkan
8