membaca, c sikap senang yang ditunjukkan siswa saat melakukan aktivitas membaca, d kesadaran siswa akan manfaat membaca, dan e peningkatan
nilai rata-rata hasil angket minat membaca siswa dari siklus I hingga siklus III, dan 2 terdapat peningkatan kemampuan membaca pemahaman siswa kelas
X.3 SMA Negeri 1 Sumberlawang melalui penerapan metode SQ3R dalam pembelajaran membaca pemahaman, yang ditandai dengan adanya
peningkatan nilai membaca pemahaman siswa dari siklus I hingga siklus III. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode SQ3R dapat
meningkatkan pemahaman keterampilan membaca bahasa Indoesia dalam pembelajaran.
Berbeda dengan penelitian milik Siti Khuzaimatun di atas, penelitian ini menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe Make- A Match dimana
perbedaannya adalah pada uji validitas data, sedangkan kesamaannya adalah untuk meningkatkan pemahaman keterampilan membaca
C. Kerangka Pikir
Berdasarkan observasi di SMA Negeri 1 Prambanan Klaten, terlihat dalam proses pembelajaran bahasa Prancis peserta didik masih mengalami
kesulitan, terutama dalam keterampilan membaca. Hal tersebut dapat terjadi karena pendidik masih cenderung menggunakan metode konvensional, yaitu
dalam bentuk ceramah. Selam proses pembelajaran berlangsung, pesrta didik lebih banyak mendengar dan menulis apa yang disampaikan oleh pendidik.
Selain itu, penggunaan media serta metode pembelajaran kurang bervariatif,
sehingga pesrta didik kurang termotivasi, cenderung pasif serta merasa jenuh dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Proses pembelajaran mencakup empat keterampilan dasar yang harus dikuasai oleh peserta didik. Keterampilan tersebut adalah berbicara,
menyimak, membaca, dan menulis. Keterampilan membaca merupakan keterampilan yang penting dalam pembelajaran bahasa, karena sebagian besar
pemerolehan ilmu didapat melalui aktivitas membaca. Tujuan pembelajaran membaca dapat tercapai apabila materi yang disampaikan dapat dikuasai
dengan bail oleh peserta didik. Oleh karena itu diperlukan suatu metode pembelajaran yang tepat agar peserta didik dapat mengasai materi yang
diberikan oleh pendidik dan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Salah satu metode yang dapat membantu peserta didik dalam
memudahkan membaca bacaan bahasa Prancis adalah metode pembelajaran kooperatif. Metode pembelajaran Kooperatif adalah model pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik dengan sistem pengelompokkan yang heterogen dan bertujuan untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan tugas, atau
mengerjakan sesuatu untuk tujuan bersama. Dalam metode pembelajaran kooperatif terdapat jenis-jenis metode pembelajaran, metode pembelajaran
yang baik digunakan dalam upaya untuk meningkatkan keterampilan membaca peserta didik adalah metode pembelajaran Make–A Match.
Metode Make-A Match adalah suatu metode pembelajaran yang berorientasi pada permainan, yaitu dengan cara mencari pasangan antara
pertanyaan dan jawaban yang tepat. Metode pembelajaran Make-A Match
dipilih karena metode pembelajaran ini sangat menarik, selain peserta didik belajar dalam suasana yang menyenangkan mereka juga diberi kesempatan
untuk berdiskusi. Mengacu pada kajian teori di atas dan mencermati hasil penelitian
sebelumnya, serta dari permasalahan yang telah dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa metode pembelajaran Make-A Match dapat dijadikan sebagai
salah satu metode pembelajaran alternatif untuk pembelajaran keterampilan bahasa Prancis dalam meningkatkan kemampuan membaca bahasa Prancis
peserta didik. Peneliti berasumsi bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe Make-A Match
layak untuk digunakan dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Prancis.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori di atas, penulis dapat mengajukan hipotesis yang akan dibuktikan, yaitu jika menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe Make-A Match akan terjadi peningkatan hingga mencapai 100 kriteria ketuntasan minimal pada pemahaman keterampilan membaca
bahasa Prancis peserta didik kelas XI BAHASA SMA Negeri 1 Prambanan Klaten.