Hasil Tes Kemampuan Membaca pada Siklus II

5. Observasi Tindakan Siklus II

Observasi tindakan yang dilakukan pada siklus II sama dengan observasi yang dilakuakan pada siklus I, yakni dilakukan selama dua kali pertemuan pembelajaran pada siklus kedua. Observasi dilakukan dengan cara memberi skor individu pada sikaptingkah laku dan motivasi peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung. Terdapat delapan indikator sikap dalam penilaian sikaptingkah laku dan motivasi peserta didik dengan kriteria pemberian tanda cek list jika melakukan indikator sikap dalam penilaian sikaptingkah laku dan motivasi peserta didik. Tanda cek list mempunyai arti skor 1 dan skor 0 jika tidak ada tanda cek list. Skor maksimal yang diperoleh peserta didik adalah 16 untuk dua kali pertemuan pada siklus I, dengan 11 orang mendapatkan skor maksimal yaitu 16 dan 1 orang yang mendapatkan skor minimal yaitu 6. Berikut ini adalah grafik hasil data kategorisasi pada sikaptingkah laku dan motivasi peserta didik selama proses pembelajaran. Gambar Grafik 9 : Hasil Data Kategorisasi SikapTingkah Laku Dan Motivasi Siklus II Berdasarkan grafik di atas, diketahui bahwa 27 orang peserta didik dikategorikan baik, dan 5 orang peserta didik dikategorikan cukup selama Baik Cukup Series 1 27 5 10 20 30 F re k u e n si Sikap dan Motivasi Siklus II pembelajarn berlangsung sesuai dengan indikator sikaptingkah laku dan motivasi. Dalam kategorisasi pada siklus II, perbandingan antara kategorisasi baik dan kategorisasi cukup hasilnya cukup signifikan karena sikap dan motivasi peserta didik siswa sangat meningkat dibandingkan dengan sikap dan motivasi pada siklus I. Berikut ini adalah grafik yang berhubungan dengan peningkatan jumlah peserta didik pada sikaptingkah laku dan motivasi peserta didik selama proses pembelajaran yang diadaptasi dari jumlah peserta didik yang melakukam sikap sesuai dengan indikator sikaptingkah laku dan motivasi. Gambar Garfik 10 : Hasil Observasi Peningkatan SikapTingkah Laku dan Motivasi Peserta Didik Selama Pembelajaran Siklus II 25 25 25 25 32 25 25 26 30 30 30 30 32 30 30 31 Perbandingan Sikap dan Motivasi Peserta Didik Selama Pembelajaran Pertemuan 1 Pertemuan 2 Berdasarkan grafik di atas, pertemuan pertama ada 6 indikator yang memiliki jumlah peserta didik 25 orang dengan rata-rata 0,78 yaitu senang mengikuti pelajaran, perhatian peserta didik terhadap guru, aktif bertanya kepada guru, aktif diskusi dengan teman, berusaha mengerjakan tugas tepat waktu dan berusaha mempelajari kembali materi. Hasil indikator dengan jumlah peserta didik 25 orang di atas, dikategorikan baik karena pada pertemuan pertama, beberapa peserta didik bersemangat mengikuti pelajaran, mendengarkan apa yang dijelaskan oleh peneliti, memperhatikan peneliti yang sedang mengajar dengan seksama dan peserta didik mudah mengerti dengan penjelasan peneliti tentang aturan permaianan Make-A Match mencari pasangan dalam proses pembelajaran, peserta didik dengan semangat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti, serta beberapa peserta didik sudah berani melakukan interaksi dengan peneliti selama pembelajaran berlangsung. Sedangkan idikator nilai baik memiki jumlah peserta didik 26 orang dengan rata-rata 0,81 dikategorikan bagus, dimana selama pembelajaran berlangsung peserta didik dengan semangat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti untuk mendapatkan nilai yang baik. Kemudian indikator disiplin dalam kehadiran memiliki jumlah peserta didik 32 orang dengan rata-rata 1,00 dikategorikan baik, karena peserta didik sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran dengan baik, tidak ada peserta didik yang meminta ijin tidak masuk sekolah. Pada pertemuan kedua, indikator senang mengikuti pelajaran, perhatian peserta didik terhadap guru, aktif bertanya kepada guru, aktif diskusi dengan teman, berusaha mengerjakan tugas tepat waktu, dan berusaha mendapat nilai baik meningkat menjadi 30 orang dengan rata-rata 0,94 dikategorikan bagus karena peserta didik sangat antusias dalam mengikuti pembelajaran, peserta didik memperhatikan dengan baik selama peneliti menjelaskan materi, selama pembelajaran peserta didik juga mulai banyak berinteraksi dengan peneliti, peserta didik menjadi aktif dalam berdiskusi, peserta didik juga mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti dengan baik, selain itu peserta didik juga peserta didik juga memperhatikan peneliti yang sedang menjelaskan materi, serta peserta didik juga berusaha untuk mendapatkan nilai yang bagus. Selanjutnya indikator berusaha mendapat nilai baik juga meningkat menjadi 31 orang dengan rata-rata 0,97, dimana selama pembelajaran berlangsung peserta didik dengan semangat mengerjakan tugas yang diberikan oleh peneliti untuk mendapatkan nilai yang baik. Indikator ini dikategorikan baik karena peserta didik memperhatikan dengan baik selama peneliti menjelaskan materi, selama pembelajaran peserta didik juga mulai banyak berinteransi dengan peneliti, serta peserta didik menjadi aktif dalam berdiskusi. Berdasarkan hasil observasi sikaptingkah laku dan motivasi peserta didik, indikator sikap senang mengikuti pelajaran, perhatian peserta didik terhadap guru, aktif bertanya kepada guru, aktif diskusi dengan teman, berusaha mengerjakan tugas tepat waktu dan berusaha mempelajari kembali materi mengalami peningkatan dari 25 orang menjadi 30 orang. Indikator siswa berusaha mendapat nilai baik mengalami peningkatan dari 26 orang mejadi 31 orang. Demikian pada peserta didik yang disiplin dalam kehadiran, 32 peserta didik selalu antusias dalam mengikuti pembelajaran. Dari hasil data kategorisasi sikaptingkah laku

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Adaptasi Makhluk Hidup

0 11 215

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match terhadap Prestasi Belajar Sosiologi dalam Pokok Bahasan Pengendalian Sosial

0 26 151

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 2 BANGUNTAPAN BANTUL MELALUI MEDIA KOMIK.

3 8 368

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA N 1 MERTOYUDAN MAGELANG.

2 7 236

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS X SMA N 1 IMOGIRI BANTUL MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION.

13 48 411

Upaya Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI Bahasa SMA Negeri 1 Prambanan Klaten melalui Media Permainan Bahasa Bildgeschichte.

3 7 388

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMAN2 PURWOREJO MELALUI METODE PQ4R.

3 12 383

Upaya Peningkatan Keterampilan Membaca Teks Bahasa Jerman Peserta Didik Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 2 Klaten Melalui Metode Cooperative Learning Tipe Cooperative Script.

1 7 312

KEEFEKTIFAN TEKNIK HERRINGBONE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA PRANCIS SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 PRAMBANAN KLATEN.

9 67 274

UPAYA PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA BAHASA JERMAN PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 JETIS BANTUL MELALUI METODE EVERYONE IS A TEACHER HERE.

2 5 399