dipilih karena metode pembelajaran ini sangat menarik, selain peserta didik belajar dalam suasana yang menyenangkan mereka juga diberi kesempatan
untuk berdiskusi. Mengacu pada kajian teori di atas dan mencermati hasil penelitian
sebelumnya, serta dari permasalahan yang telah dipaparkan di atas, dapat diketahui bahwa metode pembelajaran Make-A Match dapat dijadikan sebagai
salah satu metode pembelajaran alternatif untuk pembelajaran keterampilan bahasa Prancis dalam meningkatkan kemampuan membaca bahasa Prancis
peserta didik. Peneliti berasumsi bahwa metode pembelajaran kooperatif tipe Make-A Match
layak untuk digunakan dalam pembelajaran keterampilan membaca bahasa Prancis.
D. Hipotesis Penelitian
Berdasarkan kajian teori di atas, penulis dapat mengajukan hipotesis yang akan dibuktikan, yaitu jika menggunakan metode pembelajaran
kooperatif tipe Make-A Match akan terjadi peningkatan hingga mencapai 100 kriteria ketuntasan minimal pada pemahaman keterampilan membaca
bahasa Prancis peserta didik kelas XI BAHASA SMA Negeri 1 Prambanan Klaten.
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas PTK atau Classrom Action Research
CAR. Arikunto 2010: 129 menjelaskan bahwa Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan salah satu strategi pemecahan
masalah yang memanfaatkan tindakan nyata dalam bentuk proses pengembangan inovatif yang “dicoba sambil berjalan” dalam mendeteksi dan
memecahkan masalah. Dalam prosesnya, pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan tersebut dapat saling mendukung satu sama lain.
Terdapat empat tahapan penting dalam Penelitian Tindakan Kelas menurut Lewin dalam Arikunto 2010: 131, yaitu 1 perencanaan planning,
2 tindakan acting, 3 pengamatan observing, dan 4 refleksi reflecting. Hubungan antara keempat tahapan tersebut menunjukkan sebuah siklus atau
kegiatan berulang. Siklus merupakan salah satu ciri utama dari penelitian tindakan, yaitu bahwa penelitian tindakan harus dilaksanakan dalam bentuk
siklus, bukan hanya satu kali intervensi. Arikunto 2010: 130 berpendapat bahwa ada sedikitnya empat model
penelitian tindakan, yaitu model Kemmis dan Taggart, model Ebbut, model Elliot dan model Mc Kernan. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan
desain penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Taggart. Berikut ini adalah gambaran desain penelitian model Kemmis dan Taggart.
36