79
Arah koefisien regresi pada variabel kompetensi kepribadian guru sebesar 0,513 yang memiliki arah positif. Hal ini berarti bahwa semakin
tinggi kompetensi kepribadian guru maka semakin tinggi motivasi belajar siswa. Motivasi merupakan bagaimana cara mendorong seseorang agar
mau melakukan sesuatu dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilan yang dimiliki untuk mewujudkan tujuan tertentu. Guru yang
senantiasa memiliki kepribadian baik dan memberikan dorongan pada peserta didik akan berdampak padapeserta didik tersebut.
Berdasarkan hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa 70,8 kompetensi kepribadian guru di SMA Negeri 1 Ngabang Kabupaten
Landak termasuk dalam kategori baik. Hal ini mengindikasikan bahwa guru-guru yang mengajar di sekolah tersebut memiliki kepribadian baik.
Kepribadian guru yang baik ini dapat dilihat dari kepribadian yang mantap, stabil dewasa, arif dan bijakasana serta mempunyai ahlak mulia
dan dapat menjadi teladan.
3. Pengaruh kompetensi sosial guru terhadap motivasi belajar siswa
SMA Negeri 1 Ngabang Kabupaten Landak berdasarkan.
Hipotesis ketiga yang menyatakan bahwa kompetensi sosial guru berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa SMA Negeri 1 Ngabang
Kabupaten Landak dapat didukung oleh penelitian empiris. Hal ini dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,043 yang kurang dari 5
0,0430,05 dan nilai t hitung sebesar 2,048 yang lebih besar dari t tabel 1,980 2,048 1,980. Arah koefisien regresi yang positif menunjukkan
80
bahwa semakin baik kompetensi sosial guru makasemakin tinggi motivasi belajar siswa.
Kompetensi sosial guru dapat dilihat dari bagaimana cara seorang guru dalam hal berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain serta
kemampuan menggunakan teknologi. Guru yang memiliki interaksi yang baik akan cenderung dekat dengan peserta didik. Kedekatan peserta didik
dengan guru dapat menciptakan dorongan belajar pada peserta didik. Pengaruh kemampuan sosial guru terhadap motivasi belajar sebesar
8,2. Menurut teori yang dinyatakan oleh Djam „an 2009: 2. 15. mengemukakan bahwa kompetensi sosial guru adalah kemampuan guru
untuk memahami dirinya sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat dan mampu mengembangkan tugas sebagai anggota
masyarakat dan warga negara, lebih dalam lagi kemampuan sosial ini mencakup kemampuan untuk menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan
lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya sebagai guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 53,3 kompetensi guru
termasuk dalam kategori cukup. Hal ini mengindikasikan bahwa guru sudah cukup baik dalam berkomunikasi secara lisan, tulis, danatau isyarat
secara santun.
Dalam hal
penguasaan teknologi,
guru dapat
mengoperasikan secara fungsional. Kemampuan guru dalam bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, orang tua peserta
didik sudah cukup efektif.
81
4. Pengaruh kompetensi profesional guru terhadap motivasi belajar