Pengertian Belajar KAJIAN PUSTAKA

20 4 mampu mengedit, mengelola dan mencetak dokumen presentasi, 5 membuat animasi dalam presentasi, 6 mampu memperindah presentasi, 7 membuat karya menggunakan program presentasi. f. Menggunakan internet untuk keperluan informasi dan komunikasi, Menguasai internet untuk keperluan informasi dan komunikasi indikatornya adalah sebagai berikut; 1 mengenal perangkat keras dan fungsinya untuk keperluan akses internet, 2 mengidentifikasi web browser, 3 memahami perintah dasar web browser, 4 memahami penamaan alamat internet URL, alamat surat e- mail dan aturan penulisan alamat di internet, 5 membuat surat elektronik e-mail, 6 membuat Mailing List, 7 menggunakan internet untuk memperoleh dan mencari informasi, 8 menggunakan internet untuk berkomunikasi langsung.

D. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya 21 Slameto, 2010:14. Sedangkan Anni 2009:82, menyatakan bahwa belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku setiap orang dan belajar itu mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan oleh seseorang. Sementara Gagne dalam Anni 2009:82 menyatakan bahwa belajar merupakan perubahan disposisi atau kecakapan manusia yang berlangsung selama periode waktu tertentu, dan perubahan perilaku itu tidak berasal dari proses pertumbuhan. Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa belajar mengandung pengertian suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku dalam rangka mengembangkan diri menjadi lebih baik sebagai hasil pengalaman dan latihan dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang sangat funda mental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan. Ini berarti, bahwa hasil atau gagalnya pencapaian tujuan pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri, Muhibbin Syah, 2003: 63. Belajar adalah suatu aktifitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan- perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan tetap W.S Winkel SJ, 1996: 53. 22 Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, 2008: 128. Belajar adalah suatu proses perubahan yang dilakukan oleh seseorang yang awalnya tidak tahu menjadi tahu, awalnya tidak bisa menjadi bisa dalam kurun waktu tertentu Sugihartono, 2007: 74. Menurut Muhibbin Syah, 2003: 67-68, menjelaskan tentang definisi belajar yang dilihat dari berbagi sudut pandang, yaitu: 1. Secara kuantitatif ditinjau dari sudut jumlah, belajar berarti kegiatan pengisian atau pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-banyaknya. Jadi, belajar dalam hal ini dipandang dari sudut berapa banyak materi yang dikuasai. 2. Secara institusional tinjauan kelembagaan, belajar dipandang sebagai proses validasi pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah ia pelajari. Bukti institusional yang menunjukkan siswa telah belajar dapat diketahui dalam hubungannya dengan proses mengajar. Ukurannya ialah semakin baik mutu mengajar yang dilakukan guru maka akan semakin baik pula mutu perolehan siswa yang kemudian dinyatakan dalam bentuk skor atau nilai. 3. Secara kualitatif tinjauan mutu, belajar ialah proses memperoleh arti-arti dan pemahaman-pemahaman serta cara-cara menafsirkan dunia di sekeliling siswa, belajar dalam pengertian ini difokuskan pada tercapainya daya pikir dan tindakan yang berkualitas untuk memecahkan masalah-masalah yang kini dan nanti dihadapi siswa. Berdasarkan beberapa pendapat diatas belajar merupakan kegiatan yang dilakukan secara sadar dan rutin pada seseorang sehingga akan mengalami perubahan secara individu baik pengetahuan, keterampilan, sikap 23 dan tingkah laku yang dihasilkan dari proses latihan dan pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

E. Pengertian Motivasi

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU, KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DAN KESIAPAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN EKONOMI (AKUNTANSI) MELALUI MOTIVASI BELAJAR SISWA

0 4 233

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATA pengaruh Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Guru dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mata Pelajaran Akuntansi Kelas X SMK N I Banyudono TAhun Aj

0 0 15

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BUBUT LANJUT 1 DI SMKN 12 BANDUNG.

0 1 42

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MATA PELAJARAN ALAT UKUR DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG.

1 1 47

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TENTANG KINERJA GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK NEGERI 8 BANDUNG.

0 1 47

Pengaruh motivasi belajar, disiplin belajar, dan persepsi siswa tentang kompetensi guru terhadap prestasi belajar akuntansi : studi kasus SMA Negeri 1 Nganglik.

0 0 188

PENGARUH PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM KOMPUTER DI SMK NEGERI 1 BANYUDONO.

0 0 16

Pengaruh persepsi siswa mengenai kompetensi guru terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sistem komputer di smk negeri 1 Banyudono jurnal

0 0 20

PENGARUH PERSEPSI SISWA DENGAN DIHAPUSNYA MATA PELAJARAN TIK TERHADAP MOTIVASI BELAJAR TIK SISWA SECARA MANDIRI DI SMA NEGERI 1 SEWON.

1 2 135

PERSEPSI SISWA TENTANG PUSTAKAWAN DI PER

0 0 11