6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Persepsi Siswa
1. Pengertian Persepsi
Persepsi berasal dari bahasa inggris perception yang diambil dari bahasa Latin
“perceptio” yang berarti menerima atau mengambil. Dalam Kamus Inggris Indonesia kata perception
diartikan dengan “penglihatan” atau “tanggapan”.
Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses pengindraan, yaitu proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat
indra atau juga disebut proses sensoris. Namun proses itu tidak berhasil begitu saja, malainkan stimulus tersebut diteruskan. Karena itu proses
persepsi tidak dapat dari proses pengindraan, dan pengindraan merupakan proses pendahuluan dari proses persepsi Bimo Walgito, 2002: 87-88.
Pendapat lain dikemukakan oleh Learner dalam Mulyono Abdurahman 2003: 151 yang mendefinisikan persepsi adalah batasan yang digunakan
pada proses memahami dan mengintepretasikan informasi sensoris atau kemampuan intelek untuk merencanakan makna dari data yang diterima dari
berbagai indra. Dari pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan, persepsi merupakan
proses perlakuan seseorang terhadap objek atau informasi yang diterima melalui pengamatan dengan menggunakan indra yang dimiliki. Proses
persepsi ini berkaitan dengan pemberian arti atau makna serta
7
mengintepretasikan objek yang diamati. Persepsi siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana siswa menilai, mengamati, mengatur,
menginterpretasikan tentang kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional guru mata pelajaran TIK,
kemudian menafsirkannya untuk menciptakan gambaran yang berarti. Persepsi siswa tentang kompetensi guru TIK secara garis besar dapat
diartikan sebagai stimulus kepada siswa untuk menumbuh kembangkan motivasi belajar siswa dalam mempelajari pelajaran TIK di kelas.
2. Prinsip Dasar Persepsi
Beberapa prinsip dasar persepsi yang penting diketahui menurut Dewi 2004: 133-134 yaitu;
a. Persepsi bersifat relatif Prinsip relative menyatakan bahwa setiap orang akan
memberikan persepsi yang berbeda, sehingga pandangan terhadap sesuatu hal sangat tergantung dari siapa yang
melakukan persepsi.
b. Persepsi bersifat sangat selektif Prinsip kedua menyatakan bahwa persepsi tergantung pada
pilihan, minat, kegunaan, kesesuaian bagi seseorang, c. Persepsi dapat diatur
Persepsi perlu diatur dan ditata agar orang lebih mudah mencerna lingkungan atau stimulus,
d. Persepsi bersifat subjektif Persepsi seseorang dipengaruhi oleh harapan atau
keinginan. Pengertian ini menunjukkan bahwa persepsi sebenarnya bersifat subjektif,
e. Persepsi seseorang atau kelompok bervariasi, walaupun mereka berada dalam situasi yang sama.
Prinsip ini berkaitan erat dengan perbedaan karakteristik individu, sehingga setiap individu bisa mencerna stimuli dari
lingkungan tidak sama dengan individu lian.
8
3. Proses Terjadinya Persepsi