negatif terhadap minat calon nasabah untuk mengambil kredit pada lembaga keuangan dan berakibat menurunnya loyalitas serta tidak adanya
rekomendasi yang bersifat mengajak. Dengan demikian reference group dapat
memperkuat atau
memperlemah prosedur
kredit dalam
mempengaruhi nasabah dalam mengambil keputusan kredit.
D. Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian dapat digambarkan dengan skema paradigma sebagai berikut:
Keterangan: X1
= Kualitas Pelayanan
X2 =
Prosedur Kredit Y
= Keputusan Pengambilan Kredit
Z =
Reference Group
Y Z
H1
H2 H3
H4
= Pengaruh Variabel Kualitas Pelayanan dan Prosedur Kredit
terhadap Keputusan Pengambilan Kredit =
Pengaruh Reference Group sebagai Variabel Moderating terhadap Hubungan antara Kualitas Pelayanan dan
Prosedur Kredit terhadap Keputusan Pengambilan Kredit
E. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang merupakan praduga karena masih harus diuji kebenarannya. Berdasarkan
kajian teoritis, penelitian yang relevan dan kerangka berpikir di atas dapat ditarik hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1: Kualitas Pelayanan berpengaruh positif terhadap Keputusan Pengambilan
Kredit pada BKD Gombong
H2: Prosedur Kredit berpengaruh positif terhadap Keputusan Pengambilan
Kredit pada BKD Gombong
H3: Reference Group memperkuat pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap
Keputusan Pengambilan Kredit pada BKD Gombong
H4: Reference Group memperkuat pengaruh Prosedur Kredit terhadap Keputusan Pengambilan Kredit pada BKD Gombong
41
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada BKD Gombong yang beralamat di Jalan Yos Sudarso No. 208 Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen. Waktu
pelaksanaan penelitian yaitu pada bulan Oktober 2015 – Maret 2016.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kausal komparatif, merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah
berupa sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan cara
pengamatan terhadap akibat yang ada dan mencari kembali fakta yang mungkin menjadi penyebab melalui data tertentu. Pendekatan yang digunakan
yaitu pendekatan kuantitatif. Pendekatan ini digunakan untuk meneliti gejala populasi atau sampel tertentu dengan menggunakan instrumen penelitian
sebagai pengumpulan data yang bersifat statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Semakin besar sampel, maka
semakin mencerminkan populasi hasilnya. Penelitian menggunakan jenis data primer yang merupakan data atau
informasi yang diperoleh secara langsung dari sumber pertama yaitu dari peninjauan ke objek penelitian atau responden. Penelitian ini menggunakan
survei untuk memperoleh data atau informasi. Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau