Yogyakarta”. Sampel dalam penelitian ini yaitu nasabah atau anggota yang mengambil pembiayaan di BMT Bina Ihsanul Fikri sebanyak 100
responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelompok Referensi, Personal Selling
dan Motivasi berpengaruh simultan secara signifikan terhadap Pengambilan Keputusan oleh Nasabah. Pengujian secara parsial
ditemukan bahwa hanya Personal Selling dan Motivasi yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengambilan Keputusan oleh Nasabah
dalam membuat keputusan untuk mengambil pembiayaan. Variabel Kelompok Referensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
Pengambilan Keputusan oleh Nasabah dalam membuat keputusan untuk mengambil pembiayaan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu adalah yaitu meneliti Kelompok Referensi sebagai variabel independen yang mempengaruhi Keputusan Nasabah. Perbedaannya yaitu
penelitian terdahulu menggunakan Personal Selling dan Motivasi sebagai variabel independen lainnya.
C. Kerangka Berfikir
1. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pengambilan
Kredit pada BKD Gombong
Kualitas Pelayanan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keputusan pengambilan kredit. Pelayanan diartikan sebagai perbuatan
seseorang atau organisasi untuk memberikan kemudahan nasabah dalam mengambil kredit. Lembaga keuangan harus memberikan pelayanan yang
baik kepada nasabahnya, baik dari pelayanan karyawan maupun tempat
lokasi lembaga keuangan yang baik dan nyaman. Jika kualitas pelayanan baik, maka akan meningkatkan loyalitas nasabah terhadap lembaga
keuangan dan akan memungkinkan nasabah akan mengambil kredit pada lembaga keuangan tersebut. Sebaliknya, apabila pelayanan dirasa kurang
baik dan kurang memuaskan maka akan membentuk sikap negatif dan menyebabkan kurangnya loyalitas nasabah. Berdasarkan penjelasan
tersebut, dapat disimpulkan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh
terhadap keputusan pengambilan kredit oleh nasabah. 2.
Pengaruh Prosedur Kredit terhadap Keputusan Pengambilan Kredit pada BKD Gombong
Prosedur kredit merupakan tahapan-tahapan yang diberikan lembaga keuangan untuk melayani permintaan nasabah dalam pengambilan kredit
supaya proses kredit dapat berjalan sesuai rencana. Prosedur kredit yang persyaratannya mudah dan cepat dalam proses pengajuannya, akan
meningkatkan minat calon nasabah dalam mengambil kredit pada lembaga keuangan, tetapi apabila persyaratan kreditnya sulit dan prosesnya lama
maka akan menurunkan minat calon nasabah untuk mengambil kredit pada lembaga keuangan. Jadi prosedur kredit memiliki pengaruh yang besar
dalam mendorong nasabah untuk mengambil kredit. 3.
Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pengambilan Kredit dengan
Reference Group sebagai Variabel Moderasi pada BKD Gombong
Seseorang yakin mengambil keputusan dalam memilih suatu produk ketika sudah melihat atau mendengar dari orang lain yang pernah merasakan
manfaat dari produk tersebut. Sama halnya dengan seorang nasabah dalam mengambil keputusan kredit pada suatu lembaga keuangan, salah satu
faktor yang mempengaruhi keputusan tersebut yaitu lingkungan sosial dimana tempat nasabah berinteraksi. Lingkungan sosial tersebut
diantaranya yaitu keluarga, rekan kerja atau teman yang dapat memberikan informasi tentang produk kredit yang dianggap baik oleh mereka. Suatu
lembaga keuangan harus mampu memberikan pelayanan yang memuaskan supaya loyalitas nasabah meningkat dan memungkinkan terjadinya
rekomendasi yang positif kepada keluarga, rekan kerja atau teman. Sebaliknya, apabila kualitas pelayanan yang diberikan belum memuaskan
maka akan menurunkan tingkat loyalitas nasabah dan akan menutup kemungkinan terjadinya rekomendasi. Dengan demikian reference group
dapat memperkuat atau memperlemah kualitas pelayanan dalam mempengaruhi nasabah dalam mengambil keputusan kredit.
4. Pengaruh Prosedur Kredit terhadap Keputusan Pengambilan Kredit