lembaga keuangan lainnya yang berada di lingkungan pedesaan, seperti pelepas uang rentenir, BPR, dan Koperasi Unit Desa.
Fungsi BKD bagi nasabah yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan modal kerja bagi usaha kecil, meningkatkan pendapatantaraf hidup, dan
membiasakan masyarakat gemar menabung. Bagi pemerintah desa yaitu sebagai sumber dana untuk kas desa sebesar 20 dari laba, mendorong
pembangunan ekonomi desa dan upaya pengentasan kemiskinan, dan membatasi ruang gerak rentenirijon.
B. Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian ini adalah: 1.
Muvika Perdana Putra 2015 Penulis meneliti
dengan judul “Pengaruh Citra Perbankan terhadap Keputusan Nasabah dalam Mengambil Kredit dengan Pelayanan dan
Prosedur Kredit sebagai Variabel Moderating pada PD BPR Bank Bantul ”.
Sampel dalam penelitian ini yaitu nasabah yang mengambil kredit pada PD BPR Bank Bantul sebanyak 240 responden. Hasil penelitian
menunjukkan Citra Perbankan berpengaruh positif terhadap Keputusan Nasabah dalam Mengambil Kredit dengan R=0,036 dan nilai
=0,001. Variabel Citra Perbankan dan pelayanan secara bersama-sama
berpengaruh positif terhadap Keputusan Nasabah dalam Mengambil Kredit dengan R=0,041 dan nilai
=0,002. Variabel Citra Perbankan dan Prosedur Kredit secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap
Keputusan Nasabah dalam Mengambil Kredit dengan R=0,090 dan nilai
=0,008. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu sama-sama meneliti Pengaruh Pelayanan dan Prosedur Kredit terhadap
Keputusan Pengambilan Kredit oleh Nasabah. Perbedaannya adalah penelitian terdahulu tidak meneliti Reference Group dalam mempengaruhi
Keputusan Pengambilan Kredit tetapi Citra Perbankan sebagai variabel independen.
2. Dedi Wahyu Nugroho 2012
Penulis meneliti dengan judul “Pengaruh Lokasi, Pelayanan dan Prosedur
Kredit terhadap Keputusan Nasabah dalam Mengambil Kredit pada PD. BPR Bank Boyolali”. Sampel dalam penelitian ini yaitu nasabah yang
mengambil kredit pada PD. BPR Bank Boyolali sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Lokasi, Pelayanan dan
Prosedur Kredit berpengaruh positif dan signifikan dalam taraf signifikansi 5 terhadap Keputusan Nasabah dalam Mengambil Kredit di PD BPR
Boyolali. Persamaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu yaitu sama- sama meneliti variabel independen Pelayanan dan Prosedur Kredit yang
mempengaruhi Keputusan
Nasabah dalam
Mengambil Kredit.
Perbedaannya yaitu penelitian terdahulu menggunakan Lokasi sebagai variabel independennya sedangkan penelitian yang sekarang menggunakan
variabel Reference Group. 3.
M. Arja Minangun 2014 Penulis meneliti
dengan judul “Pengaruh Kelompok Referensi, Personal Selling
dan Motivasi terhadap Keputusan Nasabah Mengambil Pembiayaan di BMT Bina Ihsanul Fikri BIF Cabang Gedongkuning
Yogyakarta”. Sampel dalam penelitian ini yaitu nasabah atau anggota yang mengambil pembiayaan di BMT Bina Ihsanul Fikri sebanyak 100
responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelompok Referensi, Personal Selling
dan Motivasi berpengaruh simultan secara signifikan terhadap Pengambilan Keputusan oleh Nasabah. Pengujian secara parsial
ditemukan bahwa hanya Personal Selling dan Motivasi yang berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengambilan Keputusan oleh Nasabah
dalam membuat keputusan untuk mengambil pembiayaan. Variabel Kelompok Referensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
Pengambilan Keputusan oleh Nasabah dalam membuat keputusan untuk mengambil pembiayaan. Persamaan penelitian ini dengan penelitian
terdahulu adalah yaitu meneliti Kelompok Referensi sebagai variabel independen yang mempengaruhi Keputusan Nasabah. Perbedaannya yaitu
penelitian terdahulu menggunakan Personal Selling dan Motivasi sebagai variabel independen lainnya.
C. Kerangka Berfikir