Implementasi Kebijakan menurut Marilee S. Grindle

commit to user 38 3 Odoji 1981 pelaksana kebijakan adalah sesuatu yang penting bahkan lebih penting dari pembuatan kebijakan. Kebijakan hanya sekedar berupa impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip kalau tidak diimplementasikan. 4 Jones 1991, 295 mengemukakan implementasi kemampuan untuk membentuk hubungan-hubungan lebih lanjut dalam rangkaian sebab akibat yang menghubungkan tindakan dengan tujuan. Implementasi suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk mengoprasionalkan sebuah program dengan melalui tiga pilar sebagai berikut : 23 1 Organisasi : Pembentukan atau penatan kembali suber daya, unit-unit serta metode untuk menjadikan program berjalan. 2 Interpretasi : menafsirkan agar program seringkali dalam hal status menjadi rencana dan pengarahan yang tepat dan dapat diterima serta dilaksanakan. 3 Penerapan : Ketentuan rutin dari pelayanan, pembayaran atau lainnya yang disesuaikan dengan tujuan atau perlengkapan program. Dalam pelaksanaan kebijakan, sejatinya terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan secara top down dan botton up. Dimana, masing-masing pendekatan tersebut memiliki kerangka kerja tersendiri dalam membentuk keterkaitan antara kebijakan dan hasilnya. Dalam pendekatan top down kebijakan dilaksanakan secara tersentralisir dari pusat, sehingga kebijakan yang diambil oleh pembuat kebijakan harus dilaksanakan oleh implementator di tingkat bawah sesuai dengan prosedur dan tujuan yang telah ditetapkan oleh pembuat kebijakan.

e. Implementasi Kebijakan menurut Marilee S. Grindle

Beberapa pakar berpendapat bahwa keberhasilan dari suatu kebijakan dipengaruhi oleh beberapa variabel atau faktor, dan masing-masing variable tersebut saling berhubungan satu sama lain. Dalam penelitian ini penulis akan lebih jauh menjelaskan mengenai faktor yang mempengaruhi kebijakan 23 Ibid. Hal 132-133 commit to user 39 sebagaimana yang dikemukakan oleh Marilee S. Grindle. Merilee S. Grindle dalam bukunya “Politics and Policy Implementation in the Third World” sebagaimana yang dikutip oleh Ayi Riyanto, menjelaskan bahwa Grindle mendefinisikan implementasi sebagai “suatu upaya untuk menciptakan hubungan yang memungkinkan tujuan ‐tujuan kebijakan publik dapat direalisasikan sebagai suatu hasil dari aktivitas ‐aktivitas pemerintahan”. 24 Menurut Grindle bahwa keberhasilan implementasi kebijakan public dipengaruhi oleh dua variable yang fundamental, yakni isi kebijakan content of policy dan lingkungan implementasi context of implementation. Variable-variabel sebagaimana di atas dapat terlihat dalam gambar sebagai berikut; 25 Bagan 3. Implementasi sebagai Proses Politik dan Administrasi 24 Ayi Riyanto. http:www.scribd.comdoc28193139Implementasi-Kebijakan-Publik- Working-Paper. diakses pada tanggal 26 Maret 2011 25 Ismail Nawawi 142. Tujuan Kebijakan Implementasi Kebijakan Dipengaruhi Oleh : A. Isi Kebijakan 1. Kepentingan kelompok sasaran 2. Tipe manfaat 3. Derajat perubahan yang diinginkan 4. Letak pengambilan keperluan 5. Pelaksanaan program Hasil Kebijakan a. Dampak pada masyaraka t, individu dan kelompok b. Perubahan an penerimaa commit to user 40 Berdasarkan gambar implemetasi sebagai Proses Politik dan Administrasi yang disampaikan Grindle, maka dapat diketahui bahwa variable isi kebijakan yang diungkapkan Grindle mencakup hal sebagai berikut, yaitu : 1 Sejauh mana kepentingan kelompok sasaran atau target groups termuat dalam isi kebijakan publik; 2 Jenis manfaat yang diterima oleh target group; 3 Sejauh mana perubahan yang diinginkan oleh kebijakan; 4 Apakah letak sebuah program sudah tepat; 5 Apakah sebuah kebijakan telah menyebutkan implementatornya dengan rinci Program aksi dan proyek individu yang didesain dan didanai Tujuan yang dicapai Program yang dilaksanakan sesuai rencana Mengukur keberhasilan commit to user 41 6 Sumber daya yang disebutkan apakah sebuah program yang didukung oleh sumber daya yang memadai. Sedangkan variabel lingkungan kebijakan mencakup hal-hal sebagai berikut, yaitu : 1 Seberapa besar kekuasaan, kepentingan, dan strategi yang dimiliki oleh para aktor yang terlibat dalam implementasi kebijakan; 2 Karakteristik institusi dan rezim yang sedang berkuasa; 3 Tingkat kepatuhan dan responsivitas kelompok sasaran. Dalam gambar terlihat bahwa isi kebijakan dan konteks kebijakan adalah dua hal yang mempengaruhi implementasi kebijakan. Dari isi dan konteks tersebut Grindle menjelaskan di bawah ini; 26 1 Content of Policy menurut Grindle adalah: a Interest Affected kepentingan-kepentingan yang mempengaruhi Interest Affected berkaitan dengan berbagai kepentingan yang mempengaruhi suatu implementasi kebijakan. Indikator ini berargumen bahwa suatu kebijakan dalam pelaksanaannya pasti melibatkan banyak kepentingan, dan sejauh mana kepentingan- kepentingan tersebut membawa pengaruh terhadap implementasinya, hal inilah yang ingin diketahui lebih lanjut. b Type of Benefit tipe manfaat Pada poin ini content of policy berupaya untuk menunjukan atau menjelaskan bahwa dalam suatu kebijakan harus terdapat beberapa jenis manfaat yang menunjukan dampak positif yang dihasilkan oleh pengimplementasian kebijakan yang hendak dilaksanakan. c Extent of Change Envision derajat perubahan yang ingin dicapai Setiap kebijakan akan memiliki target yang hendak dicapai. Content of Polecy yang ingin dijelaskan pada poin ini adalah bahwa seberapa besar perubahan yang hendak atau yang ingin 26 Ismail Nawawi, hal 143 commit to user 42 dicapai melalui suatu implementasi kebijakan harus memiliki skala yang jelas. d Site of Decision Making letak pengambilan keputusan Pengambilan keputusan dalam suatu kebijakan memegang peran penting dalam pelaksanaan suatu kebijakan, maka pada bagian ini harus dijelaskan dimana letak pengambilan keputusan dari suatu kebijakan yang akan diimplementasikan. e Program Implementer pelaksana program Dalam menjalankan suatu kebijakan atau program harus didukung dengan adanya pelaksana kebijakan yang kompeten dan kapabel demi keberhasilan suatu kebijakan. Dan ini harus sudah terdata atau terpapar dengan baik pada bagan tersebut. f Resources Committed sumber-sumber daya yang digunakan Pelaksanaan suatu kebijakan juga harus didukung oleh sumber- sumber daya yang mendukung agar pelaksanaannya berjalan baik. b. Context of Policy menurut Grindle adalah: 1 Power, Interest, and Strategy of Actor Involved kekuasaan, kepentingan-kepentingan, dan strategi dari aktor yang terlibat Dalam suatu kebijakan perlu diperhitungkan pula kekuatan atau kekuasaan, kepentingan, serta strategi yang digunakan oleh para aktor yang terlibat guna memperlancar jalannya pelaksanaan suatu implementasi kebijakan. Bila hal ini tidak diperhitungkan dengan matang sangat besar kemungkinan program yang hendak diimplementasikan akan jauh arang dari api. 2 Institution and Regime Characteristic katakteristik lembaga dan rezim yang berkuasa Lingkungan dimana suatu kebijakan tersebut dilaksanakan juga berpengaruh terhadap keberhasilannya, maka pada bagian ini ingin dijelaskan karakteristik dari suatu lembaga yang akan turut mempengaruhi suatu kebijakan. 3 Compliance and Responsiveness tingkat kepatuhan dan adannya respon dari pelaksana Hal ini yang dirasa penting dalam proses pelaksanaan suatu kebijakan adalah kepatuhan dan respon dari para pelaksana, maka yang hendak dijelaskan pada poin ini adalah sejauh mana kepatuhan dan respon dari pelaksana dalam menanggapi suatu kebijakan. Setelah kegiatan pelaksanaan kebijakan yang dipengaruhi oleh isi atau konten dan lingkungan atau konteks ditetapkan, maka akan dapat diketahui apakah para pelaksana kebijakan dalam membuat suatu kebijakan sesuai commit to user 43 dengan apa yang diharapkan, juga dapat diketahui pada apakah suatu kebijakan dipengaruhi oleh suatu lingkungan, sehingga terjadinnya tingkat perubahan yang terjadi. Mengacu pada konsep good governance, maka pada paradigma baru kebijakan publik ini memandang bahwa tidak ada lagi pemilihan proses internal kebijakan publik di satu sisi, dengan dinamika masyarakat di sisi lain. Artinya mulai dari perumusan kebijakan publik sampai dengan evaluasinya semua elemen yang ada di dalam masyarakat harus dilibatkan tidak saja secara partisipatif, namun lebih dari pada itu, juga emansipatif. Sehingga dalam konteks ini hasil-hasil yang telah ditetapkan dalam sebuah produk kebijakan publik adalah hasil pembahasan dan kesepakatan bersama antara rakyat dengan negara. 27

3. Landasan tentang Pendidikan a. Pengertian Pendidikan