Pengertian Implementasi Kebijakan Teori Kebijakan Publik a. Definisi Kebijakan Publik

commit to user 37 bertahan, namun sebaliknya apabila kebijakan yang ada tidak sesuai dengan norma atau kondisi yang ada, maka kebijakan tersebut tidak akan berlangsung lama dan cenderung akan muncul kebijakan yang baru. Dalam setiap kebijakan, pastilah pada akhirnya akan melalui tahap implementasi kebijakan. Dalam penelitian ini Penulis akan menyajikan penelitian yang bersifat diskripsi terhadap kebijakan Pemerintah Kota Surakarta dalam hal penyelenggaraan sekolah tanpa memungut biaya atau yang dituangkan dalam kebijakan Sekolah Plus. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu adanya penjabaran mengenai tahap implementasi dari suatu kebijakan. Dalam praktik implementasi kebijakan merupakan proses yang sangat kompleks, sering bernuansa politis dan memuat adanya intervensi kepentingan. 21

d. Pengertian Implementasi Kebijakan

Guna mendiskripsikan arti implementasi kebijakan, terdapat beberapa difinisi sebagaimana yang telah dikutip oleh Ismail Nawasi dalam Public policy sebagai berikut; 22 1 Van Meter dan Van Horn 1975 mendefinisikan implementasi kebijakan, merupakan tindakan yang dilakukan baik oleh individu atau pejabat-pejabat atau kelompok-kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan untuk tercapainya tujuan yang telah digariskan dalam putusan kebijakan. 2 Mazmanian dan Paul Sabatier 1983:61 implementasi kebijakan adalah pelaksanaan keputusan kebijakan dasar, biasannya dalam bentuk undang-undang, namun dapat pula berbentuk perintah-perintah atau keputusan-keputusan eksekutif yang penting atau keputusan Badan Penelitian. 21 Ibid. Hal. 131 22 Ismail Nawawi. 2009. Publik Policy. Surabaya: ITS Press. Hal2 commit to user 38 3 Odoji 1981 pelaksana kebijakan adalah sesuatu yang penting bahkan lebih penting dari pembuatan kebijakan. Kebijakan hanya sekedar berupa impian atau rencana bagus yang tersimpan rapi dalam arsip kalau tidak diimplementasikan. 4 Jones 1991, 295 mengemukakan implementasi kemampuan untuk membentuk hubungan-hubungan lebih lanjut dalam rangkaian sebab akibat yang menghubungkan tindakan dengan tujuan. Implementasi suatu kegiatan yang dimaksudkan untuk mengoprasionalkan sebuah program dengan melalui tiga pilar sebagai berikut : 23 1 Organisasi : Pembentukan atau penatan kembali suber daya, unit-unit serta metode untuk menjadikan program berjalan. 2 Interpretasi : menafsirkan agar program seringkali dalam hal status menjadi rencana dan pengarahan yang tepat dan dapat diterima serta dilaksanakan. 3 Penerapan : Ketentuan rutin dari pelayanan, pembayaran atau lainnya yang disesuaikan dengan tujuan atau perlengkapan program. Dalam pelaksanaan kebijakan, sejatinya terdapat dua pendekatan, yaitu pendekatan secara top down dan botton up. Dimana, masing-masing pendekatan tersebut memiliki kerangka kerja tersendiri dalam membentuk keterkaitan antara kebijakan dan hasilnya. Dalam pendekatan top down kebijakan dilaksanakan secara tersentralisir dari pusat, sehingga kebijakan yang diambil oleh pembuat kebijakan harus dilaksanakan oleh implementator di tingkat bawah sesuai dengan prosedur dan tujuan yang telah ditetapkan oleh pembuat kebijakan.

e. Implementasi Kebijakan menurut Marilee S. Grindle