20
b. Beberapa usaha yang dilakukan untuk mengatasi hambatan yang dihadapi:
1 Menggunakan metode pembelajaran yang dapat membuat siswa lebih aktif, terutama untuk memberikan pendapatnya.
2 Melakukan konsultasi dengan guru pembimbing, sehingga mendapatkan saran serta masukan yang bisa digunakan untuk
mengatasi hambatan dalam proses pengajaran. 3 Dalam mengatasi pembagian waktu yang kurang tepat, penulis
berkonsultasi dengan guru pembimbing. Penulis juga membuat alokasi waktu ketika membuat RPP yang disesuaikan dengan materi
yang diajarkan, baik diperhatikan dari tingkat kesulitan maupun banyak sedikitnya materi. Tetapi dalam praktek mengajar memang
terkadang perlu lebih fleksibel karena mungkin terjadi hal-hal yang tidak terduga atau di luar dugaan.
4 Untuk mengatasi situasi yang dianggap kurang kondusif akibat keadaan lingkungan, maka diciptakan suatu suasana belajar yang
serius tetapi santai. Selain itu juga bisa dilakukan dengan memindahkan posisi duduk siswa yang sering membuat gaduh atau
juga dengan mendatangi siswa tersebut. Dan dengan sedikit
bersenda gurau dapat memberinya pesan agar tidak membuat gaduh.
21
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan serangkaian pelaksanaan kegiatan PPL di SMA Negeri 2 Bantul pada 15 Juli sampai 15 September 2016, dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut: 1. Kegiatan PPL yang telah dilakukan menjadikan mahasiswa mengerti
tentang kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan di sekolah, khususnya di SMA Negeri 2 Bantul.
2. Kegiatan PPL ini juga menjadikan mahasiswa mengerti dan paham bagaimana cara mengajar yang baik.
3. Praktek pengalaman lapangan merupakan wahana yang tepat bagi mahasiswa calon guru untuk menerapkan ilmu yang telah diperoleh di
universitas untuk diterapkan di lapangan. 4. Kegiatan praktek pengalaman lapangan dapat digunakan sebagai sarana
untuk memperoleh pengalaman mengajar yang sesungguhnya sebagai bekal untuk menjadi tenaga pendidik yang kompeten dalam bidangnya masing-
masing. 5. Praktek pengalaman lapangan merupakan pengembangan dari empat
kompetensi bagi mahasiswa PPL, yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi personal, kompetensi professional, dan kompetensi interpersonal.
6. Praktek persekolahan merupakan sarana menambah bekal bagi calon guru di luar tugas mengajar.
B. SARAN
Berdasarkan pelaksanaan PPL selama kurang lebih dua bulan di SMA Negeri 2 Bantul ada beberapa saran yang penulis sampaikan yang mungkin
dapat digunakan untuk pelaksanaan PPL selanjutnya, antara lain: 1. Untuk LPPMP
22
Pihak LPPMP sebaiknya dapat mempersiapkan segala sesuatunya dan diharapkan dapat bisa terpisah dengan program kampus lainnya agar
mahasiswa dapat lebih fokus dalam program PPL ini. a. Pihak LPPMP sebaiknya memberi keterangan yang jelas mengenai
alokasi dan meningkatkan kualitas fasilitas yang diberikan kepada mahasiswa.
b. Kemitraan dan komunikasi antara UNY dan SMA Negeri 2 Bantul lebih ditingkatkan lagi demi kemajuan dan keberhasilan program PPL UNY
serta kemajuan dan keberhasilan SMA Negeri 2 Bantul. 2. Untuk Sekolah
Pihak SMA Negeri 2 Bantul sebaiknya dapat memberikan gambaran- gambaran agenda sekolah, sehingga apabila terjadi pengurangan jam
pelajaran atau tidak ada KBM, mahasiswa dapat menyesuaikan. 3. Untuk Mahasiswa
a. Mahasiswa agar lebih mempersiapkan diri baik fisik, mental, materi, dan keterampilan mengajar yang nantinya sangat diperlukan dalam
mengajar. b. Menjalin komunikasi yang baik antar anggota kelompok maupun
dengan warga sekolah.