Potensi Guru dan Karyawan

8 Mengenai potensi tenaga pendidik, para pendidik yang ada di SMA Negeri 2 Bantul sebagian besar telah menempuh pendidikan jenjang S1, bahkan S2. Dalam hal kegiatan belajar mengajar, SMA Negeri 2 Bantul telah menerapkan Kurikulum 2013. Penerapan ini merupakan bukti bahwa ada usaha serta perjuangan dari pihak sekolah untuk menerapkan kurikulum yang lebih baru dan maju. Karyawan maupun Pengajar SMA Negeri 2 Bantul sangat memahami bahwa seorang siswa ataupun tunas muda tidak hanya menumbuhkan sikap afektif, sosial, kecerdasan emosi dan kemampuan psikomotorik untuk membentuk kepribadian manusia yang utuh. Oleh karena itu, selain menyelipkan nilai-nilai tersebut pada pelajaran di kelas, SMAN 2 Bantul juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan diri melalui ekstrakurikuler yang ada, seperti: Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib, beserta ekstrakurikuler pilihan yang terdiri dari TONTI Pleton Inti, basket, volly, teater dll. Selain itu, SMA Negeri 2 Bantul juga memberi kesempatan pada para siswanya untuk mengikuti organisasi, seperti: OSIS dan ROHIS.

B. Perumusan Program dan Rencana Kegiatan PPL

1. Perumusan Program PPL

Dalam merumuskan program PPL di SMA Negeri 2 Bantul, mahasiswa PPL UNY telah melaksanakan: a. Sosialisasi dan Koordinasi b. Observasi KBM dan Manejerial c. Observasi Potensi SMA Negeri 2 Bantul d. Identifikasi Permasalahan yang ada di SMA Negeri 2 Bantul e. Diskusi dengan Kepala Sekolah maupun guru f. Rancangan Program

2. Rancangan Kegiatan PPL

Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan Mahasiswa Tahun Ajaran 2016 dilaksanakan pada tanggal 15 Juli sampai 15 September 2016, adapun kegiatan yang direncanakan yaitu: a. Tahap Persiapan di Kampus 9 Sebelum mahasiswa diterjunkan untuk melaksanakan kegiatan PPL, mahasiswa terlebih dahulu diberi tahap persiapan. Tahap persiapan tersebut sering disebut dengan pengajaran micro micro teaching selama satu semester. Selain itu juga diadakan pembekalan bagi mahasiswa yang akan diterjunkan di lapangan. b. Observasi Fisik Sekolah Observasi fisik sekolah dilaksanakan untuk mencari gambaran tentang sekolah terutama yang berhubungan dengan situasi dan kondisi serta fasilitas sarana dan prasarana sekolah yang menjadi tempat mahasiswa melaksanakan praktek. Hal ini berkaitan dengan penyesuaian diri mahasiswa serta penyesuaian program PPL. c. Observasi Proses Belajar Mengajar di dalam Kelas Observasi juga dilaksanakan dalam proses belajar mengajar yang bertujuan agar mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman terlebih dahulu mengenai tugas menjadi seorang guru sebelum pelaksanaan, khususnya dalam mendidik. Hal-hal yang diobservasi yaitu kompetensi profesional pendidik, keadaan kelas dan proses belajar mengajar. Tujuan dilaksanakannya observasi ini adalah untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman mengenai proses belajar mengajar yang berlangsung, proses pendidikan, tugas guru dan kepala sekolah, tugas kelembagaan, pemanfaatan media, hambatan dan kendala dalam mengajar serta pemecahannya. d. Persiapan Perangkat Pembelajaran Persiapan ini merupakan tahapan secara terbimbing oleh guru pembimbing. Mahasiswa mendapat arahan dari guru pembimbing untuk menyiapkan segala perangkat pembelajaran yang harus diselesaikan seorang guru. Perangkat pembelajaran tersebut meliputi : Program Tahunan, Program Semester dan Rencana Pelaksanaan pembelajaran RPP. e. Praktek mengajar Praktek mengajar di kelas bertujuan untuk menerapkan, mempersiapkan dan mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam mengajar suatu kelas dalam kondisi yang sesungguhnya. Praktek ini diharapkan mampu memberikan pengalaman mengajar mahasiswa kependidikan sebelum diterjunkan ke dunia pekerjaan yang sesungguhnya. Praktek mengajar minimalnya dilaksanakan dalam 4 kali pertemuan dengan indikator pembelajaran yang berbeda-beda setiap pertemuannya. Tahap utama