Batasan Masalah Rumusan Masalah

7 3. Mengetahui perbedaan kompetensi gambar perancangan instalasi penerangan jalan umum ranah afektif antara model project based learning berbantuan AutoCAD dengan model pembelajaran konvensional pada mata pelajaran instalasi penerangan kelas XI di SMK N 1 Sedayu.

F. Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi: 1. Bagi Siswa a. Membuat mata pelajaran Instalasi Penerangan lebih menarik dan tidak membosankan. b. Meningkatkan kompetensi siswa dalam Gambar Perancangan Instalasi Penerangan Jalan Umum. c. Melatih kemampuan siswa dalam mengoperasikan komputer khususnya menggunakan software AutoCAD. 2. Bagi Guru a. Membantu menemukan model pembelajaran yang tepat digunakan dalam pembelajaran agar sesuai dengan materi yang diajarkan. b. Dapat memberikan alternatif media pembelajaran untuk mengajar mata pelajaran Instalasi Penerangan. 3. Bagi Sekolah Hasil penelitian ini dapat membantu meningkatkan kompetensi Gambar Perancangan Instalasi Penerangan Jalan Umum siswa di SMK N 1 Sedayu khususnya kelas XI Program Keahlian Teknik Instalasi dan Pemanfaatan Tenaga Listrik TIPTL. 8 4. Bagi Jurusan Pendidikan Teknik Elektro Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi dalam melakukan penelitian yang lebih mendalam di masa mendatang. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk memilih model dan media pembelajaran yang tepat. 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Model Project Based Learning

Menurut BIE 2010 yang dikutip oleh Ngalimun 2012: 185, Project Based Learning adalah model pembelajaran yang berfokus pada konsep- konsep dan prinsip-prinsip utama dari suatu disiplin, melibatkan siswa dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberi peluang siswa bekerja secara otonom mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya siswa bernilai dan realistik. Berbeda dengan model-model pembelajaran yang tradisional yang umumnya berciri praktik kelas yang berdurasi pendek, terisolasilepas-lepas, dan akivitas pembelajaran berpusat pada guru, model Project Based Learning menekankan kegiatan belajar yang relatif berdurasi panjang, holistik interdisipliner, berpusat pada siswa, dan terintergrasi dengan praktik dan isu-isu dunia nyata. Sementara menurut pendapat Jones Rasmmusen yang dikutip oleh John W Thomas 2000: 1 mengatakan bahwa Project Based Learning merupakan pembelajaran yang melibatkan siswa dalam mendesain, memecahkan masalah, mengambil keputusan, memberikan kesempatan bagi siswa untuk melakukan kegiatan pembuatan proyek dalam jangka waktu tertentu dan akhirnya akan menghasilkan suatu produk yang nyata.