Pengujian Hipotesis I Pengujian Hipotesis

70 Ho = Tidak terdapat perbedaan kompetensi gambar perancangan instalasi penerangan jalan umum ranah afektif antara model project based learning berbantuan AutoCAD dengan model pembelajaran konvensional. H diterima dan H a ditolak apabila t hitung t tabel , sedangkan H ditolak dan H a diterima apabila t hitung t tabel . Uji t hipotesis ini dilakukan dengan menguji hasil nilai afektif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji t menghasilkan nilai t hitung sebesar 0,181 dengan nilai df 61, sehingga t tabel untuk signifikansi 0,05 adalah 1,999. Hasil uji t dirangkum dalam Tabel 39. Tabel 39. Hasil Uji-t Nilai Afektif t hitung t tabel Sig.2-tailed Keterangan 0,181 1,999 0,857 H a Ditolak Data tersebut menunjukkan bahwa t hitung t tabel maka H diterima dan H a ditolak. Hasil tersebut menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan kompetensi gambar perancangan instalasi penerangan jalan umum ranah afektif antara model project based learning berbantuan AutoCAD dengan model pembelajaran konvensional.

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Faktor utama yang diamati pada penelitian ini adalah peningkatan kompetensi dengan menggunakan model Project Based Learning. Penggunaan model pembelajaran yang tepat dapat meningkatkan kompetensi tersebut. Peningkatan kompetensi dapat dilihat dari nilai hasil belajar siswa pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Terdapat tiga ranah yang perlu diamati pada penelitian ini untuk mengetahui hasil belajar siswa yaitu ranah kognitif, 71 psikomotor, dan afektif. Peningkatan kompetensi dengan menggunakan model Project Based Learning akan terlihat jika hasil belajar siswa lebih tinggi dari nilai ketuntasan minimum yang telah ditentukan. Untuk mengetahui kemampuan kognitif awal siswa kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen maka dilakukan pretest sehingga mendapatkan nilai pretest. Hasil uji t pada nilai pretest menghasilkan t hitung sebesar 0,155 dengan nilai df 61 sehingga t tabel untuk signifikansi 0,05 adalah 1,999. Data tersebut menunjukkan bahwa t hitung t tabel yang berarti kemampuan kognitif awal siswa pada kelas kontrol dan siswa kelas eksperimen sama. Hasil ini juga terlihat dari rerata nilai pretest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Rerata kelas kontrol 63,45 dan rerata kelas eksperimen sebesar 63,66. Peningkatan kompetensi dengan menggunakan model Project Based Learning pada ranah kognitif dilihat dari hitung skor gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Hasil hitung skor gain pada kelas kontrol menunjukkan tidak terdapat nilai siswa dengan skor gain berada pada kategori tinggi, terdapat 22 siswa berada di kategori rendah, dan 9 siswa berada di kategori sedang. Rerata skor gain pada kelas kontrol termasuk dalam kategori rendah yaitu 0,2. Hasil hitung skor gain pada kelas eksperimen menunjukkan tidak terdapat nilai siswa dengan skor gain berada pada kategori tinggi, terdapat 6 siswa berada di kategori rendah, dan 26 siswa berada di kategori sedang. Rerata skor gain pada kelas eksperimen termasuk dalam kategori sedang yaitu 0,43. Perbandingan rerata hasil hitung skor gain pada kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar 13.