Validitas Internal dan Eksternal
42 kemudian disajikan dalam bentuk yang mudah dipahami. Pada deskripsi
data ini dikemukakan jumlah sampel yang dirinci menurut atribut variabel, kemudian diketahui data mean, median, dan modus dari penelitian.
Djemari Mardapi 2008: 122 mengatakan bahwa menafsirkan hasil pengukuran juga disebut dengan penilaian. Untuk menafsirkan hasil
pengukuran diperlukan suau kriteria. Kriteria yang digunakan tergantung pada skala dan jumlah butir yang digunakan. Identifikasi skor masing-
masing variabel menggunakan rerata ideal Mi, dan simpangan baku ideal SDi. Skor didasarkan atas skor ideal dengan ketentuan sebagai berikut.
Tabel 6. Tabel Distribusi Data Kecenderungan Skor
Keterangan Skor ≥ Mi + 1.SDi
Sangat Tinggi Mi + 1.Sdi Skor ≥ Mi
Tinggi Mi Skor ≥ Mi – 1.Sdi
Rendah Skor Mi – 1.Sdi
Sangat Rendah Keterangan :
Mi : Rerata Mean Ideal
SDi : Standar Deviasi Ideal
Skor : Skor yang dicapai siswa
2. Uji Prasyarat Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah
analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak. Uji prasyarat analisis data pada penelitian ini adalah sebagai berikut.
43 a. Uji Homogenitas
Uji homogenitas berfungsi untuk mengetahui homogen atau tidaknya suatu sampel pada populasi penelitian. Homogen berarti
kesamaan varian pada sebuah data. Pengujian homogenitas dilakukan terhadap hasil data pada ranah kognitif pretest dan posttest. Uji
homogenitas ini menggunakan uji levenne dengan bantuan SPSS versi 16.0. Kriteria uji homogenitas adalah :
1 Tingkat signifikansi 0,05, maka data dapat dinyatakan homogen. 2 Tingkat signifikansi 0,05, maka data dapat dinyatakan tidak
homogen. b. Uji Normalitas
Uji normalitas berfungsi untuk mengetahui normal tidaknya data pada sebuah penelitian. Uji normalitas dilakukan terhadap data
pada ranah kognitif pretest dan posttest. Uji normalitas menggunakan metode Kolmogrov-Smirnov dengan bantuan SPSS versi 16.0. Hasil uji
normalitas lebih besar dari 0,05 5 sehingga H diterima maka
distribusi frekuensi data dikatakan normal. 3. Uji Hipotesis
Pengujian hipotesis penelitian ini menggunakan analisis
inferensial yaitu statistik parametik. Pengujian menggunakan Independent Sample
T-Test uji-t independen sampel. Uji-t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan rata-rata skor antara dua kelompok.
Data analisis menggunakan uji-t berasal dari data yang terdistribusi normal. Uji-t yang digunakan adalah uji-t untuk dua kelompok sampel yang
44 independen. Penghitungan uji-t dilakukan dengan bantuan SPSS versi
16.0. Ho akan diterima apabila .
4. Uji Skor Gain Menurut Edward Corcoran 2005: 5 Uji N-Gain Hake digunakan
untuk mengukur seberapa besar pemahaman siswa setelah dilaksanakan pembelajaran. Setiap tes diberikan pada awal dan akhir pertemuan, dan
kenaikan siswa dalam pemahaman ditandai oleh gain. Gain adalah selisih antara nilai posttest dan pretest. Uji tersebut digunakan untuk mengetahui
efektivitas peningkatan. Hasil dari N-gain ini dijadikan perbandingan antara sebelum dan sesudah pembelajaran dilakukan. Rumus uji N-Gain Hake
dengan nilai skor ideal 100 adalah sebagai berikut.
− =
− −
Kategori perolehan nilai N-gain adalah sebagai berikut. Tabel 7. Kategori N-Gain
Nilai N-Gain Kategori
g 0,7 Tinggi
0,3 ≤ g ≤ 0,7 Sedang
g 0,3 Rendah
.............. 3