Desain dan Prosedur Eksperimen

31 1. Guru bertanya tentang mengapa kita belajar perencanaan instalasi penerangan jalan umum. 2. Bila siswa belum mampu menjawabnya, guru mengingatkan siswa dengan memberi contoh pada kehidupan sehari-hari. 3. Dengan tanya jawab, disimpulkan bahwa dalam kehidupan sehari-hari perlu adanya perencanaan instalasi penerangan jalan umum. 4. Dengan tanya jawab, siswa diyakinkan bahwa perencanaan instalasi penerangan jalan umum sangat diperlukan karena dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. 5. Selanjutnya, guru membuka cakrawala penerapan definisi yang diperluas itu untuk perencanaan instalasi penerangan lampu jalan. 6. Guru memberi siswa tugas untuk merancang instalasi penerangan jalan umum. Tugas diselesaikan berdasarkan jobsheet atau lembar kerja yang dibagikan. 7. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya. 8. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi tiap kelompok.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Sedayu pada siswa jurusan Teknik Instalasi dan Pemanfaatan Tenaga Listrik kelas XI semester genap tahun ajaran 20142015. 32 2. Waktu Penelitian Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 2 Februari 2015 sampai dengan 30 Maret 2015.

C. Subyek Penelitian

Subyek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI TIPTLA dengan jumlah siswa 32 dan XI TIPTLB dengan jumlah siswa 31 program studi keahlian teknik ketenagalistrikan SMK Negeri 1 Sedayu tahun ajaran 20142015.

D. Metode Pengumpulan Data

Berdasarkan desain penelitian yang digunakan, maka dalam penelitian ini terdapat dua metode pengumpulan data yaitu dengan tes yang mencakup pretest dan posttest, serta non-tes dengan rubrik observasi. Pengumpulan data melalui tes digunakan untuk memperoleh data terkait kompetensi ranah kognitif. Nilai rata-rata pretest maupun posttest akan dibandingkan antara kelas kontrol dan kelas eksperimen untuk mengetahui adanya peningkatan kompetensi pada ranah kognitif. Pengumpulan data melalui checklist observasi dilakukan dengan melibatkan seorang observer untuk mengisi lembar observasi berdasarkan perilaku siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Metode ini digunakan untuk memperoleh data terkait kompetensi psikomotor yang mencakup penilaian keterampilan siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh 33 guru serta penilaian aktivitas siswa dalam menyerap materi dan bekerja kelompok. Pengumpulan data dilakukan pada dua kelas dengan materi yang sama. Hasil nilai rata-rata kompetensi ranah kognitif, psikomotor,dan afektif yang menggunakan model Project Based Learning berbantuan software AutoCAD 2006 akan dibandingkan dengan hasil nilai rata-rata kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran konvensional.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen tes dan non-tes. Instrumen tes meliputi pretest dan posttest, sedangkan instrumen non-test berupa checklist observasi dan angket. Berikut instrumen yang digunakan dalam penelitian ini. 1. Instrumen Pretest Dan Posttest Ranah Kognitif Pretest dan posttest merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk mengetahui pengetahuan yang dimiliki siswa. Pretest digunakan untuk mengukur kemampuan awal yang dimiliki oleh siswa sebelum diberikan perlakuan, sedangkan posttest digunakan untuk mengukur seberapa besar perubahan serta keberhasilan proses belajar siswa setelah diberikan perlakuan. 34 Tabel 3. Kisi-Kisi Ranah Kognitif Siswa No. Indikator Materi Jumlah Butir Soal No. Butir Soal 1. Menyebutkan karakteristik LPJU Karakteristik LPJU 3 1, 6, 18 2. Menyebutkan komponen dan perlengkapan pada pemasangan LPJU Komponen dan Perlengkapan pada pemasangan LPJU 5 3, 5, 7, 8, 10 3. Memilih kebutuhan gawai pengaman LPJU Pemilihan gawai pengaman pada LPJU 3 2, 9, 14 4. Menafsirkan gambar kerja pemasangan LPJU Gambar kerja pemasangan lampu penerangan jalan umum 9 4, 11, 12, 13, 15, 16, 17, 19, 20 2. Instrumen Checklist Observasi Ranah Psikomotor Checklist observasi yang berbentuk rubrik berfungsi untuk mengumpulkan data terkait kompetensi psikomotor siswa dalam pembelajaran dengan cara melakukan pengamatan terhadap keterampilan dan aktivitas siswa saat proses belajar mengajar berlangsung. Masing-masing kriteria ranah psikomotor siswa mempunyai rentang skor penilaian sama namun mempunyai bobot tersendiri. Setiap kriteria mempunyai skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, skor tersebut digunakan sebagai penilaian dari ranah psikomotor yang dilakukan oleh siswa. Tabel 4. Kisi-Kisi Instrumen Ranah Psikomotor Siswa Kriteria Keberhasilan Tindakan Skor Indikator Deskripsi Pencapaian Menentukan komponen untuk instalasi penerangan jalan umum 1 Tidak dapat menyebutkan komponen yang dibutuhkan dalam instalasi penerangan jalan umum 2 Dapat menyebutkan minimal 2 komponen yang dibutuhkan dalam instalasi penerangan jalan umum