Media Komputer Media Pembelajaran a. Pengertian Media Pembelajaran

17 Menurut Ariyanto 2006, AutoCAD adalah sebuah piranti untuk pemodelan yang memungkinkan dapat mencoba berbagai gagasan yang berbeda dan melihat apakah hal itu benar-benar dapat dikerjakan sesuai dengan gagasan yang ada. Piranti ini berbasis vektor, dengan teknik ini setiap pemodelan yang telah dibuat dapat diperbesar atau diperkecil skala gambarnya tanpa mengubah kualitas dari gambar yang dihasilkan. Gambar 1. Tampilan Software AutoCAD

4. Kompetensi

Kata kompetensi biasanya diartikan sebagai “kecakapan yang memadai untuk melakukan suatu tugas” atau sebagai “memiliki keterampilan dan kecakapan yang diisyaratkan” A Suhaenah Suparno, 2001: 27. Kompetensi merupakan kemampuan siswa untuk mengerjakan sesuatu dengan baik sebagai hasil dari proses pembelajaran yang 18 diikutinya Bermawi Munthe 2009: 28. Menurut Johnson berdasarkan yang dikutip oleh A Suhaenah Suparno 2001: 27 menyatakan bahwa pengajaran berdasarkan kompetensi merupakan suatu sistem di mana siswa baru dianggap telah menyelesaikan pelajaran apabila ia telah melaksanakan tugas yang dipelajari yaitu pengetahuan, keterampilan dan sikap. Sejalan dengan hal itu, Martinis Yamin 2007: 1 menjelaskan bahwa kompetensi merupakan kemampuan siswa mencakup aspek pengetahuan, keteramplian dan sikap. Menurut Benjamin S.Bloom dalam Nana Sudjana 2005: 22-34, kompetensi dibagi menjadi tiga ranah, yakni ranah kognitif, ranah psikomotor, dan ranah afektif. Uraian dari tiga ranah diatas adalah sebagai berikut :

a. Ranah Kognitif

Terdapat berbagai tipe hasil belajar dalam ranah kognitif, diantaranya adalah sebagai berikut. 1 Pengetahuan, tipe hasil belajar pengetahuan termasuk kognitif tingkat rendah yang paling rendah. Tipe belajar ini menjadi prasyarat bagi tipe belajar berikutnya. Hafal menjadi prasyarat bagi pemahaman. 2 Pemahaman, merupakan tipe hasil belajar yang lebih tinggi dari pada tipe hasil belajar pengetahuan. Pemahaman dibedakan menjadi tiga kategori. Tingkat terendah adalah pemahaman terjemahan, mulai dari terjemahan dalam arti sebenarnya, misalnya dari bahasa inggris ke dalam bahasa indonesia. Tingkat kedua adalah pemahaman 19 penafsiran, yakni dengan menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui berikutnya. Tingkat ketiga pemahaman ekstrapolasi, dengan ekstrapolasi diharapkan seseorang mampu melihat dibalik yang tertulis, dapat ramalan tentang konsekuensi. 3 Aplikasi, adalah penggunaan abstraksi pada situasi kongkret atau situasi khusus. Abstraksi tersebut mungkin berupa ide, teori atau petunjuk teknis. 4 Analisis, adalah usaha memilih suatu integritas menjadi unsur-unsur atau bagian-bagian sehingga jelas hierarkinya dan atau susunannya. Analisis merupakan kecakapan yang kompleks, yang memanfaatkan kecakapan dari ketiga tipe sebelumnya. 5 Sintesis, penyatuan unsur-unsur ke dalam bentuk meyeluruh. Berpikir berdasar pengetahuan hafalan, berpikir pemahaman, berpikir aplikasi, dan berpikir analisis. Berpikir sintesis merupakan salah satu terminal untuk menjadikan orang lebih kreatif. 6 Evaluasi, adalah pemberian keputusan tentang niai sesuatu yang mungkin dilihat dari segi tujuan, gagasan, cara bekerja, pemecahan, metode, material, dan lain-lain. Mengembangkan kemampuan evaluasi yang dilandasi pemahaman, aplikasi, analisis dan sintesis akan mempertinggi mutu evaluasi.

b. Ranah Psikomotor

Hasil belajar psikomotor tampak dalam bentuk keterampian dan kemampuan bertindak individu. Ada enam tingkatan keterampilan, yakni: