Pengujian Hipotesis III Pengujian Hipotesis

72 Gambar 13. Diagram Batang Perbandingan Rerata Skor Gain Hasil dari uji t hipotesis ini dilakukan dengan menguji hasil hitung skor gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji t menghasilkan nilai t hitung sebesar 5,903 dengan nilai df 61, sehingga t tabel untuk signifikansi 0,05 adalah 1,999. Data tersebut menunjukkan bahwa t hitung t tabel maka H ditolak dan H a diterima. Hasil tersebut menyatakan bahwa terdapat peningkatan kompetensi gambar perancangan instalasi penerangan jalan umum ranah kognitif menggunakan model project based learning berbantuan AutoCAD dan model pembelajaran konvensional. Terdapat peningkatan kompetensi gambar perancangan instalasi penerangan jalan umum ranah kognitif menggunakan model project based learning berbantuan AutoCAD dan model pembelajaran konvensional. dikarenakan penggunaan media pembelajaran yang lebih inovatif dan variatif. Media yang digunakan untuk meningkatkan kompetensi dengan menggunakan model Project Based Learning adalah dengan media komputer yang 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45 0,5 R e ra ta Kelas eksperimen Kontrol 73 berbantuan software AutoCAD. Media komputer dapat memberikan kemudahan paling efektif, misalnya sebagai tutor, latihan dan praktek, menemukan, simulasi, permainan dan pembuatan gambar menjadi lebih cepat. Untuk melakukan revisi dari gambar yang telah dibuat, tidak perlu mengulang penggambaran dari awal, seperti jika mengerjakannya dengan tangan. Peran guru dalam peningkatan kompetensi yaitu dengan cara pemilihan cara penyampaian dan bahasa ketika guru menyampaiakan materi yang mudah dimengerti serta dapat dipahami siswa. Kompetensi gambar perancangan instalasi penerangan jalan umum ranah psikomotor antara model project based learning berbantuan AutoCAD dengan model pembelajaran konvensional dilihat dari nilai psikomotor kelas kontrol dan kelas eksperimen. Nilai psikomotor kelas eksperimen menunjukkan nilai rerata 85,28 dengan frekuensi terbesar nilai psikomotor kelas eksperimen adalah 37,5 12 siswa berada pada interval 86-90. Frekuensi terkecil adalah 3,1 1 siswa berada pada interval 76-80 dan 91-95. Nilai afektif kelas kontrol menunjukkan nilai rerata 74,41 dengan menunjukkan bahwa frekuensi terbesar nilai psikomotor kelas kontrol adalah 29 9 siswa berada pada interval 75-81. Frekuensi terkecil adalah 3,2 1 siswa berada pada interval 89-95. Perbandingan nilai psikomotor kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar 14.