Bersantai di Kafe Sambil Membaca Buku

commit to user II - 23 tidak menyimpang dan tetap up to date. Karenanya, manusia modern tak bisa lepas dari buku. Buku bagi pemiliknya merupakan simbol gaya hidup lifestyle, yaitu gaya hidup cerdas smart, toleran, dan inklusif. Meminjam kata Bambang Trims bahwa buku hebat mampu mengharu biru perasaan, melambungkan imajinasi, menggedor spiritualitas, memompa motivasi, menggelitik rasa ingin tahu, dan memberikan seribu solusi Ajeng Kania, Jadikan Buku sebagai Gaya Hidup Smart, kompasiana.com, 27 Oktober 2010 . Buku mentransfer informasi dan ilmu bagi manusia modern. Dan salah satu ciri manusia modern adalah lebih bersifat terbuka dengan hal- hal yang baru. Sebagai contohnya adalah terbukanya manusia modern akan informasi dan ilmu yang diserap dari buku. Setiap manusia modern memiliki cara yang berbeda untuk menyatukan kebiasaan modern mereka dengan kebutuhan mereka akan buku. Contoh aktivitas-aktivitas tersebut diantaranya :

2.4.4.1 Bersantai di Kafe Sambil Membaca Buku

Dalam warisan nenek moyang Indonesia, sebuah perkumpulan diwujudkan dengan berkumpulnya sekelompok orang atau masyarakat di balai desa, di pos ronda, di masjid atau surau, di warung kopi, dll untuk membicarakan suatu permasalahan adat atau hanya sekedar bercengkrama antar tetangga. Dalam gaya hidup modern masyarakat Indonesia, perkumpulan di pos ronda, masjid, dan warung kopi tersebut mulai commit to user II - 24 meniru budaya barat, yaitu nongkrong di cafe bersama teman, kolega atau rekan bisnis. Kafe merupakan bahasa modern untuk warung kopi. Kata kafe merupakan adaptasi dari Bahasa Perancis, yaitu cafe, dan kata cafe sendiri berasal dari kata coffee yang berarti kopi. Kafe merupakan warung sederhana yang menyediakan makanan dan minuman yang sederhana pula makanan dan minuman ringan, dengan menu utama berupa kopi dan minuman olahan kopi lainnya. Kafe di Indonesia sendiri berarti tempat sederhana tetapi cukup menarik dimana seseorang bisa makan makanan ringan. www.wikipedia.org , 15 April 2010 Namun semua tak semata meniru kafe di Eropa, konsep kafe di Indonesia juga menyesuaikan kultur Indonesia, lebih ramah, hommy, dan beberapa mengusung tema bangunan adat. Dari minuman dan makanan yang disajikan pun kafe di Indonesia tetap mengusung adat ketimuran dengan tidak menjual- belikan minuman beralkohol secara bebas, demikian pula dengan alunan musiknya, tidak selalu mengusung musik blues, jazz, rock, dll, kafe di Indonesia juga ada yang menampilkan musik-musik tradisional Indonesia. commit to user II - 25 Berbicara mengenai kafe, pastilah semuanya berhubungan dengan suasana santai dan akrab. Dan suasana santai dan akrab inilah yang disukai pula oleh para penikmat buku. Penikmat buku disini bukan lagi penikmat buku yang kurang pergaulan, penikmat buku pada era modern ini adalah penikmat buku yang modern pula. Komunitas penikmat buku modern lebih menginginkan suasana santai dan akrab untuk membaca layaknya sebuah kafe. Di beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan Jogjakarta mulai berkembang toko buku yang mengawinkan antara kafe dan ruang baca. Toko ini menjadi semacam toko buku alternatif. Karena di toko ini, buku ditawarkan dengan pulasan gaya hidup modern yang lebih kental. Toko buku jenis ini lebih mirip galeri, bersentuhan langsung dengan budaya kafe, luks, bergengsi dengan pelayanan bersifat personal dan bercita rasa modern Menyatukan Sejumlah Gaya Hidup dalam Toko Buku, Republika Online, 28 Maret 2008. Gb.2.8 Contoh Suasana Kafe Sumber : www.google.com,2010 commit to user II - 26 Menurut Winfred Hutabarat, dalam artikelnya di harian Tempo, Toko buku hendaknya menyelenggarakan aktivitas yang berhubungan dengan buku. Pelanggan bisa mendengarkan ceramah, mengikuti diskusi ataupun jumpa pengarang. Winfred Hutabarat, Toko Buku sebagai Gaya Hidup, Tempo, 5 Maret 2001. Jadi selain menjual-belikan buku, toko buku juga digunakan sebagai sarana yang berhubungan dengan buku seperti diskusi maupun jumpa pengarang. Aktivitas di dalamnya selain memilih buku lalu kemudian membacanya adalah pengunjung juga dapat menikmati makanan, snack, minuman setara kafe seperti capucino dengan alunan musik blues dan jazz yang cenderung tenang dan santai. Dari contoh di atas manggambarkan ruang yang diperlukan untuk kafe sekaligus perpustakaan adalah ruang yang luas yang dapat menampung furniture dan Gb.2.9 Contoh Suasana Kafe yang Berfungsi Pula Sebagai Perpustakaan Sumber : www.google.com , 2010 commit to user II - 27 rak-rak buku, memiliki pencahayaan baik dan didesain dengan nuansa kafe yang akrab.

2.4.4.2 Menonton Film yang Diadaptasi dari Buku