Faktor-faktor Objektif Penyebab Suatu Objek Bersifat Atraktif

commit to user II - 41 2.5.2 Tuntutan Ruang dan Bangunan yang Atraktif 2.5.2.1 Pengertian Atraktif Atraktif : mempunyai daya tarik, bersifat menyenangkan. Poerwadarminta, 1989 Secara umum, atraktif berati kemampuan untuk menarik perhatian lebih besar lain dari yang lain. Suatu benda dikatakan bersifat atraktif apabila ia mampu menarik perhatian subjek pengamat sedemikian hingga mau tak mau subjek pengamat melihat ke arahnya.

2.5.2.2 Faktor-faktor Objektif Penyebab Suatu Objek Bersifat Atraktif

Ada 4 faktor yg mampu menyebabkan suatu objek menonjol dan oleh karenanya menarik perhatian subjek Jallaluddin dalam Moektijono,1992 : 1. Gerakan Seperti organisme yang lain, manusia secara visual tertarik pada objek-objek yang bergerak. Kita senang melihat huruf-huruf dalam display yang bergerak menampilkan barang yang diiklankan. Pada tempat yang dipenuhi benda- benda mati, kita akan tertarik pada tikus kecil yang bergerak. commit to user II - 42 2. Intensitas Stimulan Kita akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol daripada stimulan yang lain. Warna merah pada latar belakang putih, tubuh jangkung di tengah-tengah orang pendek, suara keras di malam sepi, iklan setengah halaman dalam surat kabar atau tawaran pedagang yang paling nyaring di pasar malam, sukar lolos dari perhatian kita. Jalaluddin dalam Moektijono, 1992 Stimuli atau stimulus berarti pendorong, penggiat atau perangsang. Dengan demikian intensitas stimuli berarti tingkat ukuran kekuatan perangsang. Macam-macam stimulan dan ukuran intensitasnya: · Stimuli Cahaya Cahaya adalah stimuli untuk indera penglihatan. Reseptornya terletak di mata. Wujud stimulinya ialah kuat-lemah dan warna cahaya. Gb.2.18 Plasa EX Jakarta sebagai contoh objek yang seolah bergerak Sumber : TA Muna Widasari, Plasa Mode I nternasional di Jakarta, 2008 commit to user II - 43 · Stimuli Getaran Udara Getaran udara adalah stimuli untuk indera pendengaran. Reseptornya terletak di telinga.. Wujud stimulinya adalah tinggi-rendah, kuat- lemah, keras-lembut dan warna bunyi. · Stimuli Zat-zat Kimia Zat-zat kimia adalah stimuli untuk indera pembau. Reseptornya terletak dihidung. Wujud stimulinya ialah kuat lemah rangsang dan aroma bau-bauan. · Stimuli Tekanan dan Suhu Tekanan dan suhu adalah stimuli untuk indera peraba.Direbut bersama-sama kerena reseptornya terletak di tempat yg sama yaitu kulit. Wujud stimulinya adalah kuat-lemah tekanan dan tinggi rendah suhu yang menyentuh kulit. 3. Kebaruan Arti-arti yang relevan adalah : belum pernah ada dilihat sebelumnya, belum pernah didengar Gb.2.19 Contoh Stimuli Cahaya pada Bangunan Sumber : arsitekturina.blogspot.com, 2010 commit to user II - 44 ada sebelumnya, modern, belum lama selesai dibuat, diberikan, belum lama dibeli dimiliki, belum pernah dipakai, segar. Dari arti-arti di atas kita dapat melihat bahwa pada dasarnya sesuatu dapat dikatakan baru bila memenuhi penilaian-penilaian dari 2 aspek ; eksistensi belum pernah ada dan waktu belum lama ada. 4. Perulangan Perulangan mencakup hal melakukan lagi sesuatu yang pernah dilakukan dan atau mengadakan sesuatu yang pernah diadakan lagi secara terus menerus atau hanya beberapa kali. Dengan demikian, dapat dilihat bahwa perulangan meliputi 2 hal mendasar : · Sesuatu atau objek yang diulang · Hal melakukan atau cara pengulangan yang terus menerus Gb.2.20 Contoh Desain Bersifat Kebaruan Sumber : zakeff.student.uii.ac.id dan kaskus.us commit to user II - 45 2.5.3 Tuntutan Ruang dan Bangunan yang Komunikatif 2.5.3.1 Pengertian Komunikatif