Menonton Film yang Diadaptasi dari Buku

commit to user II - 27 rak-rak buku, memiliki pencahayaan baik dan didesain dengan nuansa kafe yang akrab.

2.4.4.2 Menonton Film yang Diadaptasi dari Buku

Berkembangnya perfilman di Indonesia memicu lahirnya aktris dan aktor serta para sineas. Sineas Indonesia mulai mencoba membuat drama yang dikemas menjadi sebuah film. Perfilman di Indonesia sendiri pernah mengalami pasang surut. Pada tahun 1980an, film di Indonesia sempat merajai dinegeri sendiri dan mengalami kemunduran sekitar tahun 90an, kalah dengan drama sinetron di televisi dan banyaknya bioskop yang mulai tutup dan gulung tikar. Barulah pada sekitar tahun 2000, perfilman Indonesia kembali berkembang dengan munculnya film musikal pertama Petualangan Sherina, dan disusul dengan suksesnya film Ada Apa Dengan Cinta. www.wikipedia.org , 25 Maret 2010 Di Indonesia, beberapa Sineas muda mulai menghasilkan karya-karya film yang berkualitas. Beberapa dari film tersebut telah meraih berbagai penghargaan bergengsi baik di kancah nasional maupun internasional. Dari beberapa judul film yang dihasilkan, diantaranya menuai ide cerita dari sebuah novel atau komik. Ketika novel atau komik dibuat versi filmnya tentu akan menarik minat penggemar novel atau komik tersebut atau siapapun yang pernah membaca novel dan komik tersebut untuk melihat dari sisi visualnya. Seperti contohnya baru-baru ini adalah film Laskar Pelangi dan commit to user II - 28 Sang Pemimpi, film ini diadaptasi dari novel tetralogi Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang menceritakan perjalanan hidup anak-anak pedalaman Belitung yang meraih cita-citanya dengan segala keterbatasan, film ini laku keras di pasaran dan menerima berbagai macam penghargaan. Kemudian film Jakarta Under Cover yang diadaptasi dari buku yang berjudul sama karya Moeamar M.K, film ini menceritakan berbagai kehidupan malam dari berbagai sudut kota Jakarta. Sama halnya dengan dunia perfilman Hollywood. Film- film berkualitas juga banyak yang diadaptasi dari cerita novel dan komik. Sebagai contohnya film Harry Potter, dari ke 6 pemutaran filmnya selalu menghebohkan penggemar novel Harry Potter di dunia, ceritanya diadaptasi dari novel berjudul sama karya J.K. Rowling yang menceritakan kehidupan seorang penyihir bernama Harry Potter dengan kemelut hidup yang membelenggunya di dunia sihir kemudian ada film yang diangkat dari cerita komik superhero seperti Spyderman 1, Spyderman 2, dan Spyderman 3, Batman dan Batman Begin, Superman dan Superman Return, serta Fantastic Four. Semuanya laris dipasaran dan memberi keuntungan yang besar bagi sineasnya. Kegiatan menonton film juga memiliki serangkaian aktivitas seperti melihat-lihat judul film, membeli tiket, menunggu jam main film, membeli snack dan minuman, baru kemudian menonton film. Pewadahan yang commit to user II - 29 diperlukan adalah ticket box, lounge atau ruang tunggu, stand makanan dan snack, dan movie theater. Ruang yang diperlukan untuk movie theater berdasar gambar di atas adalah ruang yang lebar yang dapat menampung kursi penonton dengan jumlah tertentu. Akustik ruang dan kenyamanan furniture menjadi persyaratan utama. Sedangkan untuk ticket box, lounge, serta stand makanan dan minuman ringan diperlukan ruang yang tidak terlalu besar namun tetap menampilkan suasana ruang yang menyenangkan.

2.4.4.3 Mengakses Internet dan e-Book