Analisis Teknik Dasar Pengendalian Kualitas

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

6.1. Analisis Teknik Dasar Pengendalian Kualitas

Dari penelitian ini dengan menggunakan metode Statistical Process Control SPC serta Statistical Quality Control SQC, yaitu stratifikasi, histogram, diagram pareto, scatter diagram, dan diagram sebab akibat. Maka analisis dari masing-masing tools tersebut adalah sebagai berikut: 1. Jenis-jenis kecacatan yang terjadi selama proses produksi ember yaitu: a. Sinkmark b. Pecah c. Tidak Sempurna 2. Dari histogram ini dapat diketahui bahwa total kecacatan terbesar terdapat pada jenis kecacatan tidak sempurna sebanyak 11330 unit, kemudian disusul oleh jenis kecacatan pecah sebanyak 8360 unit dan jenis kecacatan sinkmark sebanyak 4794 unit. 3. Dari diagram pareto dapat dilihat persentase kecacatan dan persentase kecacatan dari masing-masing jenis kecacatan pada produk ember. Berdasarkan aturan 80-20, terdapat dua kecacatan yang memiliki persentase kecacatan di bawah 80 yaitu tidak sempurna 46.28 .Oleh sebab itu, jenis kecacatan tidak sempurna harus dianalisis lebih lanjut karena keduanya merupakan penyebab masalah yang terbesar dalam proses produksi ember. Universitas Sumatera Utara 4. Berdasarkan diagram sebab akibat maka dapat diuraikan faktor penyebab sering terjadinya kecacatan bentuk tidak sempurna yang dihasilkan yaitu: Manusia sebagai sumber utama dalam baik tidaknya produk dipengaruhi oleh tidak adanya pelatihan dan standar operasioanl SOP. Tidak adanya SOP ini juga berpengaruh bagi perkerja untuk kekonsistenannya melakukan standar proses produksi dan penyetelan mesin yang sesuai khususnya karena bahan baku yang berbeda dan tidak meratanya kualitas bahan baku antar daur ulang dengan poly propylene. Kemudian dari diagram didapatkan bahwa lingkungan berpengaruh pada sikap ceroboh manusia yaitu temperatur panas yang berada diluar ambang batas panas untuk tenaga kerja. Ketiga hal tersebut menjadi sumber utama dalam pembentukan solusi perbaikan alternatif dan menjadi titik perhatian kedepannya bagi perusahaan.

6.2. Analisis Bobot Kriteria dengan metodeAHP