Pengujian Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

a. Uji validitas isi dan konstruk Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrument mengukur isi konsep yang harus diukur. Ini berarti bahwa suatu alat ukur mampu mengungkap isi suatu konsep atau variabel yang hendak diukur. Sedangkan validitas konstruk merupakan kerangka dari suatu konsep, validitas konstruk adalah validitas yang berkaitan dengan kesanggupan suatu alat ukur dalam mengukur pengertian suatu konsep yang diukurnya. Siregar, 2013:46-47. b. Uji validitas empiris. Suatu butir item alat ukur kuesioner dikatakan valid atau sahih secara empiris apabila kuesioner tersebut diujicobakan dan skor setiap butir mempunyai korelasi yang signifikan dengan skor total. Untuk menentukan validitas butir digunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson Noor, 2011:169 sebagai berikut: rxy= N Σxy – Σx Σy √{NΣx² – Σx} {NΣy 2 – Σy 2 } Keterangan: N = Banyaknya responden X = Skor yang diperoleh subjek dari seluruh item Y =Skor total yang diperoleh dari seluruh item . ΣX = Jumlah skor dalam distribusi X ΣY = Jumlah skor dalam distribusi Y PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI � = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X � = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X Untuk uji validitas ini digunakan alat bantu komputer program SPSS Versi 22 . Kriteria setiap butir pernyataan pada kuesioner d ikatakan valid jika pada α = 5 r hitung bersifat positif dan nilainya lebih besar dari r tabel, dengan total responden sebanyak 133 responden dengan dk = n-2. Diketahui bahwa derajat kebebasan sebesar 131 dk = 133-2 dengan taraf signifikan 5 menunjukkan r tabel sebesar 0,1432. a. Pengujian validitas kuesioner variabel Kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Data mengenai variabel kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri atas 20 pernyataan. Jika koefisien r tabel dibandingkan dengan koefisien r hitung maka diperoleh hasil 19 butir pernyataan dapat dikatakan valid dan 1 butir pernyataan tidak valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut: Tabel 3.4 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 38 0,665 0,1432 Valid 2 39 0,532 0,1432 Valid 3 40 0,594 0,1432 Valid 4 41 0,485 0,1432 Valid 5 42 0,425 0,1432 Valid 6 43 0,479 0,1432 Valid 7 44 0,419 0,1432 Valid 8 45 0,735 0,1432 Valid 9 46 0,714 0,1432 Valid 10 47 0,749 0,1432 Valid 11 48 0,734 0,1432 Valid 12 49 0,733 0,1432 Valid 13 50 0,761 0,1432 Valid 14 51 0,771 0,1432 Valid 15 52 0,631 0,1432 Valid 16 53 0,571 0,1432 Valid 17 54 0,600 0,1432 Valid 18 55 0,012 0,1432 Tidak Valid 19 56 0,759 0,1432 Valid 20 57 0,696 0,1432 Valid Berdasarkan tabel di atas butir nomor 55 tidak valid, oleh karena itu peneliti mengambil keputusan untuk membuang butir nomor 55. Berikut rangkuman pengujian validitas setelah peneliti membuang butir nomor 55. Tabel 3.5 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian kedua No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 38 0,668 0,1432 Valid 2 39 0,527 0,1432 Valid 3 40 0,590 0,1432 Valid 4 41 0,479 0,1432 Valid 5 42 0,416 0,1432 Valid 6 43 0,485 0,1432 Valid 7 44 0,428 0,1432 Valid 8 45 0,739 0,1432 Valid 9 46 0,710 0,1432 Valid 10 47 0,759 0,1432 Valid 11 48 0,742 0,1432 Valid 12 49 0,742 0,1432 Valid 13 50 0,760 0,1432 Valid 14 51 0,758 0,1432 Valid 15 52 0,647 0,1432 Valid 16 53 0,585 0,1432 Valid 17 54 0,614 0,1432 Valid 18 56 0,777 0,1432 Valid 19 57 0,691 0,1432 Valid b. Pengujian validitas kuesioner variabel ketersediaan sumber belajar. Data mengenai variabel ketersediaan sumber belajar diungkapkan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri atas 7 pernyataan. Jika koefisien r tabel dibandingkan dengan koefisien r hitung maka diperoleh hasil keseluruhan koefisien r hitung lebih besar dari r tabel. Oleh karena itu 7 butir PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pernyataan dapat dikatakan valid. Adapun rangkuman dari pengujian validitas adalah sebagai berikut: Tabel 3.6 Hasil Pengujian Validitas Instrumen Variabel Ketersediaan Sumber Belajar No. Butir r hitung r tabel Keterangan 1 94 0,550 0,1432 Valid 2 95 0,690 0,1432 Valid 3 96 0,193 0,1432 Valid 4 97 0,467 0,1432 Valid 5 98 0,633 0,1432 Valid 6 99 0,493 0,1432 Valid 7 100 0,671 0,1432 Valid 2. Uji Reliabilitas Kuesioner Uji reliabilitas dilakukan untuk memperoleh suatu instrumen yang dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data karena instrument tersebut sudah baik. Untuk menguji reliabilitas instrumen pada penelitian ini rumus yang digunakan yaitu koefisien alpha cronbach Muhadi, 2011a:49, 2011b:54: � = � �− − ∑� � � Keterangan : � = Reliabilitas instrumen. � = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal. ∑� = Jumlah varians butir. � � = Varians total. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Untuk uji reliabilitas ini digunakan alat bantu komputer program SPSS Versi 22 . Kriteria kuesioner dikatakan reliabel jika pada α = 5 nilai alpha cronbach lebih dari 0,6. a. Reliabilitas variabel kuesioner kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Berikut ini adalah rangkuman dari pengujian reliabilitas instrumen penelitian untuk variabel kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Tabel 3.7 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Kemampuan Mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Tentang Standar Penilaian. Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,934 0,936 19 Berdasarkan tabel hasil pengujian reliabilitas pada tabel 3.7 di atas dapat diperoleh koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,936 maka dapat diartikan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian tersebut adalah reliabel. b. Reliabilitas kuesioner variabel ketersediaan sumber belajar Berikut ini adalah rangkuman dari pengujian reliabilitas instrumen penelitian untuk variabel ketersediaan sumber belajar. Tabel 3.8 Hasil Pengujian Reliabilitas Instrumen Penelitian Variabel Ketersediaan Sumber Belajar Cronbach’s Alpha Cronbach’s Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,785 0,799 7 Berdasarkan tabel hasil pengujian reliabilitas pada tabel 3.8 di atas dapat diperoleh koefisien Cronbach’s Alpha sebesar 0,799 maka dapat diartikan bahwa keseluruhan butir pernyataan variabel ketersediaan sumber belajar tersebut adalah reliabel .

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Data Deskriptif. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif. Menurut Muhadi, 2011:77 pengertian analisis data deskriptif yaitu analisis data dengan menggunakan statistik deskriptif. Statistik deskriptif adalah fase statistika dimana hanya berusaha melukiskan dan menganalisis kelompok data tanpa membuat atau menarik kesimpulan tentang populasi atau kelompok yang lebih besar Sudjana, 1996:7Muhadi, 2011a:77. Statistik deskriptif juga dapat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dikatakan sebagai statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum Sugiyono, 2005:21 Muhadi, 2011b:77. Teknik analisis data dapat dilakukan dengan penyajian data dalam bentuk tabel dan nilai-nilai statistikanya, yang akan diinterpretasikan secara kualitatif yang berdasarkan pada Penilaian Acuan Patokan tipe II PAP II, dengan nilai presentil sebagai berikut Masidjo, 1995:157 : 80 ke atas : Sangat Baik 66 - 80 : Baik 56 - 65 : Cukup 46 - 55 : Tidak Baik Di bawah 46 : Sangat Tidak Baik PAP II umumnya merupakan cara untuk menghitung variabel kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 100, karena data penelitian yang telah ditetapkan memiliki skor terendah 1 dan skor tertinggi 4, maka untuk mendeskripsikan kategori variabel langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan skor interval dengan memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus: Skor minimal yang mungkin dicapai + nilai

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 5 12

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 2 15

PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA MENGAJAR DAN PELATIHAN GURU TERHADAP KINERJA Pengaruh Ketersediaan Sarana Mengajar dan Pelatihan Guru Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sragen.

0 3 10

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar P

0 0 234

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman pendidikan dan pelatihan, dan frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016 tent

0 0 277

Pengaruh pengalaman mengajar, tingkat pendidikan guru, dan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan implementasi PerMendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada

0 4 268

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman diklat, dan frekuensi Mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

1 1 238

Pengaruh kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, pangkat golongan terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

0 0 218