Opersionalisasi Variabel METODE PENELITIAN

adalah rata-rata waktu yang dinyatakan dalam satuan waktu jam per minggu yang diperlukan guru dalam mengakses internet. b. Variabel Terikat Variabel ini sering disebut variabel dependen. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Muhadi, 2011: 24. Dalam penelitian ini, variabel terikatnya adalah kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian yaitu kemampuan guru dalam mengimplementasikan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik. 2. Pengukuran Variabel Penelitian Pengukuran variabel bebas dalam penelitian ini ditentukan sebagai berikut: pengalaman mengajar X1 berdasarkan lamanya mengajar yaitu yang memiliki pengalaman mengajar 1 tahun diberi skor 1, yang memiliki pengalaman mengajar 2 tahun diberi skor 2 dan seterusnya. Ketersediaan sumber belajar X2 menggunakan pengukuran skala sikap dari Likert dan frekuensi mengakses internet X3 berdasarkan rata-rata mengakses internet dalam satuan waktu jam per minggu, yaitu yang mengakses internet rata-rata 5 jam per minggu diberi skor 5, yang mengakses internet rata-rata 7 jam per minggu diberi skor 7 dan seterusnya. Sedangkan untuk variabel terikat kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Y1 yaitu kemampuan guru dalam mengimplementasikan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik diukur menggunakan skala sikap dari Likert. Skala likert adalah skala yang dapat digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang tentang suatu objek atau fenomena tertentu Siregar, 2013:25 Sedangkan untuk variabel terikat, yaitu kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian yaitu kemampuan guru dalam mengimplementasikan penilaian proses dan hasil belajar peserta didik diukur dengan menggunakan skala Likert yang dimodifikasi menjadi 4 opsi jawaban untuk setiap pernyataan, yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS dan Sangat Tidak Setuju STS Darmadi, 2014:145. Pemberian skor akan tampak seperti pada tabel 3.2 berikut: Tabel 3.2 Skor Pernyataan Sikap Pernyataan Sikap Skor SS Skor S Skor TS Skor STS Pernyataan Positif 4 3 2 1 Pernyataan Negatif 1 2 3 4

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini data dikumpulkan menggunakan teknik kuesioner. Kuesioner ini digunakan untuk mengumpulkan data mengenai pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar, dan frekuensi mengakses internet. Agar kuesioner memiliki validitas isi dan validitas konstruk, maka penyusunan kuesioner ditempuh dengan langkah-langkah sebagai berikut: 1. Mendefinisikan variabel 2. Menentukan dimensi dan indikator 3. Menulis kuesioner Berdasarkan definisi operasional variabel penelitian yang diuraikan diatas, untuk mengungkap data variabel-variabel yang diukur menggunakan skala sikap dari Likert disusun kisi-kisi penyusunan kuesioner sebagai berikut: Tabel 3.3 Kisi-Kisi Kuesioner No Variabel Dimensi Indikator Nomor Butir Positif Negatif 1 Kemamp uan mengimp lementas ikan Permend ikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang standar penilaian Y1 1.1 Aspek sikap 1.2 Aspek pengetahu an 1.3 Aspek Keterampi lan 1.1.1 Observasi atau Pengamatan 1.1.2 Teknik penilaian yang relevan 1.1.3 Tes tertulis, Tes lisan, dan Penugasan 1.1.4 Teknik yang sesuai dengan teknik yang dinilai Praktek, Produk, Proyek, dan Portofolio 38, 39, 40 dan 41. 42, 43, dan 44 45, 46, 47, 48, 49. 50, 51, 52, 53, 54, 56, dan 57 2 Ketersed iaan sumber belajar X2 1.1 Bahan 2.1.1 Ketersediaan bahan pembelajaran berupa buku. 2.1.2 Ketersediaan bahan pembelajaran berupa modul. 2.1.3 Ketersediaan bahan pembelajaran berupa majalah. 94 dan 95 96 97 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 5 12

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 2 15

PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA MENGAJAR DAN PELATIHAN GURU TERHADAP KINERJA Pengaruh Ketersediaan Sarana Mengajar dan Pelatihan Guru Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sragen.

0 3 10

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar P

0 0 234

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman pendidikan dan pelatihan, dan frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016 tent

0 0 277

Pengaruh pengalaman mengajar, tingkat pendidikan guru, dan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan implementasi PerMendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada

0 4 268

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman diklat, dan frekuensi Mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

1 1 238

Pengaruh kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, pangkat golongan terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

0 0 218