Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

tahun 2016 tentang Standar Penilaian menjadi lebih baik. Kemampuan ini membuat guru menjadi terbiasa dalam menghadapi perubahan peraturan yang terjadi terutama perubahan peraturan standar penilaian Dengan demikian guru yang memiliki pengalaman mengajar lebih banyak, tentu tidak diragukan lagi kemampuannya dalam mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Berdasarkan penjelasan tersebut maka, diduga semakin banyak pengalaman mengajar guru, semakin baik kemampuan memahami kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2016, dan semakin baik kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Begitupun sebaliknya, semakin sedikit pengalaman mengajar guru, semakin rendah kemampuan memahami kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2016, dan semakin rendah kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. 2. Pengaruh ketersediaan sumber belajar terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian yaitu kesanggupan dan kecakapan seorang guru dalam menerapkan dan melaksanakan Permendikbud Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Sedangkan ketersediaan sumber belajar yaitu kesiapan sekolah dalam menyediakan sumber yang dapat digunakan untuk memberikan kemudahan belajar sehingga diperoleh sejumlah informasi, pengetahauan, pengalaman, dan keterampilan yang diperlukan oleh peserta didik. Implementasi kurikulum tidak akan tercapai tanpa ketersediaan sumber belajar. Sekolah yang sigap menghadapi perubahan kurikulum tentunya akan menyediakan sumber belajar yang sesuai dengan peraturan kurikulum yang baru. Ketersediaan sumber belajar yang memadai akan mempermudah ketercapaian tujuan pembelajaran. Kemudian dengan penggunaan sumber belajar yang memadai, maka akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan guru, serta dapat mempermudah guru dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif dan bervariasi. Selain itu, dengan ketersediaan sumber belajar yang memadai akan mempermudah guru dalam menambah literatur mengenai pedoman dan aturan tentang standar penilaian. Dengan ketersediaan sumber belajar yang memadai tentunya akan meningkatkan kemampuan guru mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka di duga bahwa dengan ketersediaan sumber belajar yang memadai maka semakin baik kemampuan mengimplementasikanakan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Sebaliknya dengan ketersediaan sumber belajar yang kurang memadai maka, semakin rendah kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Standar Penilaian. 3. Pengaruh frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian pembelajaran. Kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian yaitu kesanggupan dan kecakapan seorang guru dalam menerapkan dan melaksanakan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Sedangkan frekuensi mengakses internet yaitu sering tidaknya melakukan kegiatan untuk mendapatkan manfaat dan informasi dari penggunaan jaringan internet. Guru mengakses internet untuk mendapatkan informasi mengenai perkembangan pendidikan, untuk mencari bahan ajar, dan mengakses internet untuk kegiatan penilaian peserta didik. Kemudian, semakin sering guru mengakses internet maka semakin luas wawasan yang dimiliki oleh guru. Dan, semakin sering guru dalam mengakses internet maka semakin banyak informasi yang akan diperoleh, terutama informasi mengenai Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Dari penjelasan tersebut, maka diduga bahwa semakin sering guru mengakses internet, maka semakin baik kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. Begitupun sebaliknya semakin jarang guru mengakses internet maka semakin rendah kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian.

D. Rumusan Hipotesis Penelitian

1. � = Tidak ada pengaruh positif pengalaman mengajar guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. � � = Ada pengaruh positif pengalaman mengajar guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. 2. � = Tidak ada pengaruh positif ketersediaan sumber belajar terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. � � = Ada pengaruh positif ketersediaan sumber belajar terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. 3. � = Tidak ada pengaruh positif frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. � � = Ada pengaruh Frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian Ex-post facto atau penelitian non- eksperimental. Menurut Muhadi 2011:71 Ex-post facto berasal dari Bahasa latin yang artinya “setelah fakta”. Hal ini menunjukkan bahwa penelitian tersebut dilakukan sesudah perbedaan-perbedaan dalam variabel bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu secara alami. Kerlinger Muhadi, 2011:71 memberikan batasan penelitian Ex-post facto yaitu penyelidikan empiris yang sistematis dimana ilmuwan tidak mengendalikan variabel bebas secara lagsung karena perwujudan variabel tersebut telah terjadi atau karena sifatnya tidak dapat dimanipulasi. Penelitian ini termasuk Ex-post facto karena akan mengungkap tentang kemampuan guru mengimplementasikan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian dalam kurikulum 2013 edisi revisi berdasarkan pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar, dan frekuensi mengakses internet.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di 11 SMA Negeri yang ada di Kota Yogyakarta. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Dokumen yang terkait

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 5 12

PERSEPSI GURU TERHADAP PENILAIAN AUTENTIK YANG TELAH DISEMPURNAKAN DALAM PERMENDIKBUD NOMOR 23 TAHUN 2016 Persepsi Guru Terhadap Penilaian Autentik Yang Telah Disempurnakan Dalam Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabar

0 2 15

PENGARUH KETERSEDIAAN SARANA MENGAJAR DAN PELATIHAN GURU TERHADAP KINERJA Pengaruh Ketersediaan Sarana Mengajar dan Pelatihan Guru Terhadap Kinerja Guru SMA Negeri 1 Sragen.

0 3 10

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada guru di SMK Negeri se-Kota Yogyakarta 2017.

0 2 215

Pengaruh kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah, frekuensi mengakses internet, dan pangkat golongan guru terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar P

0 0 234

Pengaruh pengalaman mengajar guru, ketersediaan sumber belajar dan frekuensi mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud nomor 22 tahun 2016 tentang standar proses pada

0 3 213

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman pendidikan dan pelatihan, dan frekuensi mengakses internet guru terhadap kemampuan guru mengimplementasikan PerMendikbud Nomor 23 tahun 2016 tent

0 0 277

Pengaruh pengalaman mengajar, tingkat pendidikan guru, dan kesibukan guru di dalam kegiatan sekolah terhadap kemampuan implementasi PerMendikbud nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian pada

0 4 268

Pengaruh kemampuan teknologi informasi, pengalaman diklat, dan frekuensi Mengakses internet terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013

1 1 238

Pengaruh kesibukan guru di sekolah, frekuensi mengakses internet, pangkat golongan terhadap kemampuan mengimplementasikan Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016

0 0 218