RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP VIII
Satuan Pendidikan Nama Sekolah : SMAN 1 CANGKRINGAN Semester
: Ganjil Tahun Ajaran
: 20162017 Mata Pelajaran
: Sosiologi Alokasi Waktu
: 2 JP 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi :
Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan
mobilitas sosial B.
Kompetensi Dasar : Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat
C. Indikator :
1. Mendeskripsikan pengertian kekerasan 2. Menjelaskan berbagai teori tentang kekerasan
3. Mengidentifikasi bentuk-bentuk kekerasan 4. Membedakan konflik dan kekerasan
D. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mendeskripsikan pengertian kekerasan dalam dunia sosial
2. Siswa dapat menjelaskan berbagai teori tentang kekerasan
3. Siswa dapat mengidentifikasi bentuk-bentuk kekerasan
4. Siswa dapat membedakan konflik dengan kekerasan
E. Materi Pembelajaran
Konflik dan Kekerasan
Sebenarnya konflik dan kekerasan berbeda, Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, konflik adalah percekcokan, perselisihan, pertentangan, ketegangan
di antara orang-perorangan atau kelompok. Kekerasan berarti perbuatan seseorang atau kelompok yang menyebabkan cedera atau matinya orang lain,
atau menyebabkan kerusakan fisik atau barang orang lain. Konflik sering kali berubah menjadi kekerasan terutama bila upaya yang berkaitan dengan
pengelolaan konflik tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh oleh pihak yang berkaitan.
1. Teori Kekerasan
Menurut Thomas Santoso, teori kekerasan dapat dikelompokkan ke dalam 3 kelompok besar, yaitu;
a. Teori Kekerasan sebagai Tindakan Aktor Individu atau kelompok Manusia melakukan kekerasan karena adanya faktor bawaan, seperti
kelainan genetic atau psikologis. Agresivitas perilaku seseorang dapat menyebabkan timbulnya kekerasan, seperti kekerasan dalam rumah tangga
yang dilakukan oleh orang tua terhadap anaknya, atau dilakukan oleh pasangan suami istri. Wujud kekerasannya, pemukulan, penganiayaan
ataupun kekerasan verbal berupa kata-kata kasar yang merendahkan martabat.
b. Teori Kekerasan Struktural Kekerasan bukan berasal dari orang tertentu, melainkan terbentuk dalam
sistem sosial. Jadi, kekerasan tidak hanya dilakukan oleh actor individu atau kelompok semata tetapi juga dipengaruhi oleh suatu struktur, seperti
aparatur negara. c. Teori Kekerasan sebagai Kaitan antara Aktor dan Struktur
Konflik merupakan suatu yang telah ditentukan sehingga bersifat endemic bagi kehidupan masyarakat. Menurut Thomas Santoso istilah
kekerasan digunakan untuk menggambarkan perilaku baik yang terbuka overt atau tertutup covert, dan yang bersifat menyerang offensive atau
bertahan defensive, yang disertai penggunaan kekuatan kepadaorang lain. Jenis kekerasan;
1 Kekerasan terbuka kekerasan yang dapat dilihat; seperti perkelahian
2 Kekerasan tertutup kekerasan tersembunyi secara tidak langsung dilakukan; seperti pengancaman
3 Kekerasan agresif kekerasan yang dilakukan untuk mendapatkan sesuatu; seperti penjambretan
4 Kekerasan defensive kekerasan untuk melindungi diri
F. Metode Pembelajaran
1. ceramah 2. diskusi