Teori-teori Motivasi Uraian Teoritis 1 Pengertian Motivasi

27 bertindak atau suatu tenaga di dalam diri manusia yang menyebabkan manusia bertindak. b. Motivasi ditinjau dari katanya berarti pemberian motif. Motivasi dapat pula diartikan faktor yang mendorong orang untuk bertindak dengan cara tertentu. c. Motivasi kerja adalah sesuatu yang menimbulkan dorongan atau semangat kerja pendorong semangat kerja d. Insentif merupakan alat motivasi, sarana motivasi, sarana penimbul motiv atau sarana yang menimbulkan dorongan.

2.1.2 Teori-teori Motivasi

Motivasi sebagai konsep manjemen banyak menarik perhatian para ahli. Hal ini dapat dimengerti mengingat betapa pentingnya motivasi dalam kehidupan organisasi. Berikut ini akan dikemukakan beberapa teori motivasi, diantaranya: 1. Teori Hirarkhi kebutuhan Maslow 2. Teori Pengharapan 3. Teori Keadilan  Teori kebutuhan oleh maslow dibagi dalam lima tingkatan sebagai berikut : 1. Kebutuhan psykologi Psykological Needs Merupakan kebutuhan yang mendasar atau kebutuhan-kebutuhan badaniah meliputi; sandang, papan dan pemuasan sex. Universitas Sumatera Utara 28 2. Kebutuhan akan rasa aman Safety Needs Meliputi; baik kebutuhan akan keamanan jiwa maupun kebutuhan akan keamanan kerja. 3. Kebutuhan sosial Social Needs Meliputi; kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain, kebutuhan akan perasaan dihormati, kebutuhan akan perasaaan maju dan berprestasi. 4. Kebutuhan untuk dihormati Esteem Needs Kebutuhan akan penghargaan berupa kebutuhan akan harga diri dan pandangan baik dari orang lain terhadap kita meliputi : a. Segi kebendaan, yakni tempat tinggal, tempat berlibur dan penonjolan materi lainnya. b. Segi prestasi, seperti luasnya jangkauan pekerjaan dan penggunaaan gelar yang dimiliki. 5. Kebutuhan aktualisasi Self Aktualization Needs Kebutuhan akan kepuasan diri meliputi; kebutuhan untuk mewujudkan diri yaitu kebutuhan mengenai nilai dan kepuasan yang didapat dari pekerjaaan. Gambar [2.1] Piramida Kebutuhan “Maslow” : Universitas Sumatera Utara 29  Teori Pengharapan Expectacy Theory Teori ini mengatakan bahwa perilaku kerja karyawan dapat dijelaskan dengan kenyataan yaitu para karyawan menentukan lebih dahulu apa prilaku mereka yang dijelaskan dan nilai yang diperkirakan sebagai hasil-hasil alternatif dari prilaku mereka, misalnya seorang karyawan mengharapkan bahwa menyelesaikan pekerjaaan tepat pada waktunya akan memperoleh penghargaan, maka dia akan memotivasi dirinya untuk memenuhi sasaran tersebut. Teori ini pertama kali dikembangkan oleh Vroom, yang lebih lanjut mengatakan, bahwa keinginan seseorang untuk menghasilkan berproduksi sangat tergantung atas tujuan khusus yang ingin dicapainya dan persepsinya atas tindakan-tindakan yang ingin dicapainya dan persepsinya atas tibndakan-tindakan untuk mencapai tujuan tersebut. Oleh karena itu, bila ingin memotivasi seseorang, mereka perlu diberikan pengertian tentang tujuan pribadi, hubungan antara usaha dan tindakan, antara Universitas Sumatera Utara 30 tindakan dan hasil akhirnya antara hasil dan kepuasan karena tercapainya tujuan pribadi.  Teori Keadilan Equity Theory Teori ini diterapkan oleh Hebert Heneman dan Donald P. Schawab, yang mengemukakan bahwa karyawan cenderung membandingkan usaha atau input yang diterima oleh orang lain dalam situasi kerja yang sama dalam suatu perusahaan. Jadi pada dasarnya dapat dikatakan bahwa teori ini memandang bagaimana individu dalam suatu unit kerja menilai besarnya imbalanjasa yang diterima oleh perusahaan. Dari ketiga teori motivasi yang dijelaskan teori kebutuhan merupakan teori motivasi yang banyak dianut orang, karena teori ini beranggapan bahwa manusia pada hakekatnya adalah memenuhi kebutuhannya. Oleh sebab itu, apabila pimpinan ini memotivasi bawahannya, harus mengetahui apa kebutuhan- kebutuhan bawahannya agar produktivitas kerja yang diharapkan dapat tercapai. 2.1.3 Prestasi Kerja 2.1.3.1 Pengertian Prestasi Kerja

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Harga Diri, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pada PT Bank SUMUT,Kantor Cabang Utama Medan

12 314 113

Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Badan Penanaman Modal Kota Medan

0 10 148

Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri dan Kebutuhan Penghargaan Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT. Central Santosa Finance Kantor Cabang Lubuk Pakam

22 140 144

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan Dan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Pelabuhan Indonesia 1 Medan

0 3 90

ANALISIS PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, PENGHARGAAN DAN KEBUTUHAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Kondang Motor Yamaha Surakarta.

0 0 13

PENDAHULUAN Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Kondang Motor Yamaha Surakarta.

0 1 6

ANALISIS PENGARUH KEBUTUHAN AKTUALISASI DIRI, PENGHARGAAN DAN KEBUTUHAN SOSIAL TERHADAP PRESTASI Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Penghargaan Dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pt. Kondang Motor Yamaha Surakarta.

0 1 21

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Harga Diri, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pada PT Bank SUMUT,Kantor Cabang Utama Medan

0 0 11

Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Harga Diri, dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Pada PT Bank SUMUT,Kantor Cabang Utama Medan

0 0 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Uraian Teoritis 2.1.1 Pengertian Motivasi - Analisis Pengaruh Kebutuhan Aktualisasi Diri, Kebutuhan Penghargaan dan Kebutuhan Sosial Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT. Bank Syariah Mandiri, Tbk Cabang Petisah Medan

0 1 15