49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian menurut Arikunto 2006 :130. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh keluarga miskin yang ada di
Desa Lamuk, yang berjumlah 707 kepala keluarga yang tersebar dalam 10 RW dan 20 RT.
3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006:131. Dalam penelitian tidak semua populasi yang ada dijadikan objek
penelitian. Untuk itu peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Proporsional
area random sampling, yaitu pengambilan sampel berdasarkan wilayah masing-
masing bagian terambil sampelnya secara acak. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam tehnik proporsional area random sampling adalah sebagai
berikut : a Menentukan populasi setiap RW
b Menentukan Jumlah sampel keseluruhan atau yang dikehendaki dengan cara menjumlahkan sampel-sampel masing-masing RW.
c Mengambil dari setiap RW yang telah ditentukan sampelnya secara acak.
50
Penentuan sampel dihitung dengan rumus Slovin dalam Husein, 1998:78- 79:
2
1 Ne
N n
+ =
n = 707
1+ 707 0,01 n
= 707 8,07
n = 87,6
n = 88 Dengan demikian, pengambilan sampel sebanyak 88 kepala keluarga sudah
dianggap representatif. Adapun Perincian jumlah sampel yang diambil dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Tabel 3.1 Jumlah Rumah Tangga Miskin di Desa Lamuk
RW Populasi Sampel I
II III
IV V
VI VII
VIII IX
X 50
61 69
81 82
76 77
74 72
65 7,07
8,63 9,76
11,46 11,60
10,75 10,89
10,47 10,18
9,19 6
8 9
10 10
9 10
9 9
8
Jumlah 707
100 88
51
3.3 Variabel Penelitian
Dalam suatu penelitian terdapat beberapa variabel yang harus ditetapkan dengan jelas sebelum pengumpulan data. Variabel merupakan objek atau apa yang
menjadi titik perhatian suatu penelitian Arikunto, 2006:118. Variabel penelitian ini adalah sebagai berikut :
a Kondisi keluarga miskin di Desa Lamuk yaitu menggambarkan kondisi keluarga miskin yang ada di Desa Lamuk, kondisi tersebut yaitu :
1. Pendidikan 2. Luas lantai tempat tinggal
3. Jenis lantai tempat tinggal 4. Jenis dinding tempat tinggal
5. Fasilitas buang air besar 6. Sumber air minum
7. Bahan bakar yang digunakan 8. Konsumsi dagingsusuayam dalam seminggu
9. Kemampuan membeli pakaian 10. Kemampuan makan dalam satu tahun
11. Akses kesehatan 12. Jumlah penghasilan
13. Jumlah tabungan b Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat PNPM Mandiri
Perdesaan di Desa Lamuk kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga yang dilakukan dalam mengatasi kemiskinan.
52
Indikator pengukuran : 1 Pelaksanaan kegiatan
2 Gambaran umum Implementasi PNPM 3 Tahapan dan pelaksanaan program
4 Jumlah dana yang dialokasikan 5 Tahapan penyaluran dana
6 Realisasi penyaluran dana c Hasil yang dapat dicapai dari Implementasi Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Lamuk. Hasil dari pelaksanaan berupa ketepatan sasaran, ketepatan tujuan, ketepatan manfaat
bagi pengentasan kemiskinan. d Kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan Program Nasioal Pemberdayaan
Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Lamuk kecamatan Kejobong Kabupaten Purbalingga. Kendala yang dihadapi berupa hambatan dalam
pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan di Desa Lamuk. Indikatornya antara lain pemerintah dan masyarakat sebagai pelaksanan
program.
53
3.4 Metode pengumpulan data