64
4.1.1.2.4 Fasilitas Tempat Buang Air Besar
Berdasarkan hasil penelitian dapat diterangkan bahwa Fasilitas Tempat Buang Air Besar keluarga miskin di Desa Lamuk sebagai berikut :
Tabel 4.4 Fasilitas Tempat Buang Air Besar Keluarga Miskin Desa Lamuk
Berdasarkan Rukun Warga
RW
Fasilitas Tempat Buang Air Besar
Total
Tidak mempunyai
milik umum milik
pribadi lebih dari
1
I 0 0 5
1 6
II 3 1 4
8 III 1 2
6 9
IV 2 1 7
10 V 2 0
8 10
VI 4 1 4
9 VII 1 4
5 10
VIII 2 1 6
9 IX 2 0
7 9
X 1 1 6
8 KK
18 11 58
1 88
Persentase
20,45 12,50 65,91
1,14 100
Sumber:Data penelitian diolah 2009
Berdasarkan Tabel 4.4 diketahui bahwa keluarga miskin di Desa Lamuk yang tidak mempunyai fasilitas tempat buang air besar sebanyak 18 orang
20,45, sedangkan yang masih menggunakan sarana Baung air besar milik umum sebanyak 11 orang 12,50, yang memiliki sarana buang air besar milik
pribadi sebanyak 65,91 . Dan yang mempunyai fasilitas buang air besar lebih dari satu sebanyak 1,14 . Hal tersebut dapat diartikan bahwa sebagian besar
telah memiliki fasilitas buang air besar milik pribadi yaitu sebanyak 65,91 . Namun di sisi lain masih banyaknya orang yang tidak mempunyai fasilitas yaitu
sebanyak 20,45 memberikan gambaran bahwa tingkat kesadaran keluarga miskin akan tingkat kesehatan masih rendah, karena masih terbiasanya mereka
menggunakan fasilitas buang air besar milik umum.
65
4.1.1.2.5 Jenis Bahan Bakar
Berdasarkan hasil penelitian dapat diterangkan bahwa Jenis Bahan Bakar yang digunakan keluarga miskin di Desa Lamuk sebagai berikut :
Tabel 4.5 Jenis Bahan Bakar Keluarga Miskin di Desa Lamuk
Berdasarkan Rukun Warga
RW
Jenis Bahan Bakar
Total
Kayu bakar
Minyak tanah Gas Gas
dan minyak tanah
I 3 3 6
II 6 0 2
8 III 6 0
2 1
9 IV 7 0
1 2
10 V 4 0
2 4
10 VI 9 0
9 VII 10 0
10 VIII 4 2
3 9 IX 5 0
4 9
X 8 0 8
KK
62 5 5 16
88 Persentase
70,45 5,68
5,68 18,18
100
Sumber:Data penelitian diolah 2009
Dari tabel 4.5 di atas menggambarkan bahwa kondisi jenis bahan bakar yang digunakan keluarga miskin adalah sebanyak 62 orang 70,45 masih
menggunakan kayu bakar, sedangkan sebanyak 5 orang 5,68 menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar, sebanyak 5 orang 5,68 menggunakan gas
sebagai bahan bakar dan sisanya sebanyak 18,18 menggunakan minyak tanah dan gas. Di Desa Lamuk pada bulan Juni telah ada konversi minyak tanah ke gas,
dan semua keluarga mendapatkan jatah kompor dan gas dari pemerintah. Dalam penggunaan keseharian mereka masih tetap memilih kayu bakar sebagai bahan
memasak.
66
4.1.1.2.6 Konsumsi Daging