35
2.5.3.3 Petunjuk Pelaksanaan Pengelolaan dan Pemanfaatan Dana Bergulir
Adapun pedoman petujuk pelaksanaan pengelolaan dan pemanfaatan dan bergulir PNPM tersebut adalah sebagai berikut:
1 Unit Pengelola Keuangan UPK merupakan satu-satunya pengelola administrasi BKM, sementara pengambilan keputusan tetap menjadi
wewenang BKM. Selama masa proyek, BKM tidak diperkenankan membentuk unit usaha lain yang bertindak sebagai pengelola keuangan
selain UPK. 2 Seluruh dana bergulir yang berasal dari BLM harus dikelola oleh UPK.
Dana tersebut dimaksudkan untuk membiayai KSM berikut yang telah dinyatakan layak oleh Konsultan Manajemen Wilayah KMW selama
masih bekerja. Untuk itu, pelayanan UPK agar mengenakan pendekatan pembentukan KSM sehingga pelayanan individu oleh UPK tidak
diperkenankan. 3 KSM yang dapat menerima dana bergulir adalah:
a KSM baru yang belum pernah memperoleh pembiayaan PNPM baik untuk kepentingan usaha ekonomi maupun untuk prasarana pisik prioritas.
b KSM lama yang sudah melunasi pinjaman dan mempunyai catatan pengembalian yang baik dan masih membutuhkan modal untuk
pengembalian lebih lanjut. c KSM lama dimana pencairan tahap sebelumnya belum dapat memenuhi
pelayanan pinjaman kepada semua anggotanya.
36
d Selain hal tersebut di atas, dana bergulir dapat dipergunakan untuk kepentingan pelatihan baik berupa hibah maupun berupa pinjaman,
tergantung jenis, tujuan serta penerima manfaat tujuan tersebut. Hal ini diusulkan oleh KSM sesuai dengan aturan yang ada di dalam manual.
4 Selama KMW masih bekerja, semua usulan dari KSM yang akan menanfaatkan dana bergulir tetap harus diajukan kepada KMW melalui
Faskel. Sebagian besar dana Bantuan Langsung ke Masyarakat BLM yang disalurkan Badan Keswadayaan Masyarakat BKM ke Kelompok Swadaya
Masyarakat KSM usaha ekonomi maupun untuk kepentingan pelatihan sudah dibayar kembali ke masyarakat melalui KSM. Kemajuan
perkembangan terakhir ini sesuai dengan tujuan P2KP. 5 Usulan kegiatan KSM yang telah dinilai layak oleh KMW tetap diserahkan
kepada BKM untuk membuat skala prioritas dan membuat berita acara yang harus diketahui dan ditandatangani oleh Faskel.
6 Usulan kegiatan KSM yang telah dinilai layak dan memperoleh prioritas BKM segera ditindaklanjuti oleh UPK tanpa melalui Penanggungjawab
Operasional Kecamatan PJOK maupun KPKN. Meskipun demikian dianjurkan untuk melaporkan kemajuan kepada PJOK.
7 Dalam rangka pengelolaan dana bergulir ini, tidak diwajibkan lagi dana insentif 2 persen untuk Faskel yang berasal dari dana bergulir tersebut. Hal
ini untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. 8 Tanggungjawab pengelolaan dana bergulir berada di tangan BKM dan
dipertanggungjawabkan kepada rapat anggota lengkap BKM. Diharapkan
37
petunjuk pengelolaan dan pemanfaatan dana bergilir P2KP dapat dijadikan sebagai acuan bagi Konsultan Manajemen Pusat KMP maupun KMW.
2.5.3.4 Kriteria Penerima Dana PNPM