45
dilampiri dengan dokumen-dokumen perencanaan kegiatan gambar desain, RAB, dan lampirannya
c. Untuk pencairan berikutnya dilengkapi dengan Laporan Penggunaan Dana LPD sebelumnya dan dilengkapi dengan bukti-bukti yang sah
2.5.6.2 Dana Operasional UPK dan Pelaksana di Desa
Kebutuhan biaya operasional kegiatan TPKdesa dan UPK bertumpu pada swadaya masyarakat. Namun untuk menumbuhkan keswadayaan
tersebut diberikan bantuan stimulan dana dari PNPM Mandiri Perdesaan. Dana operasional UPK sebesar maksimal dua persen 2 dari dana bantuan
PNPM Mandiri Perdesaan yang dialokasikan di Kecamatan tersebut. Dana operasional TPK desa maksimal tiga persen 3 dari dana PNPM Mandiri
Perdesaan yang dialokasikan sesuai hasil Musyawarah Antar Desa Penetapan Kegiatan menurut Surat Penetapan Camat SPC untuk desa yang
bersangkutan
.
2.6 Penelitian Terdahulu
1. Penelitian yang dilakukan oleh: Tri Widodo W. Utomo, SH., MA “Beberapa Permasalahan Dan Upaya Akselerasi Program Pemberdayaan Masyarakat”.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa program-program pemberdayaan masyarakat yang ada selama ini disinyalir kurang mampu
mencapai sasaran yang ditetapkan. Hal ini salah satunya disebabkan oleh kesalahan dalam mendesain program tersebut. Selama ini, kebijakan
pemberdayaan lebih banyak dikaitkan dengan program pemberian bantuan lunak secara bergilir yang kurang menimbulkan keswadayaan masyarakat
46
lokal. Untuk itu, seharusnya program pemberdayaan harus memenuhi 5 lima kategori pemberdayaan yaitu aspek-aspek ekonomis, sosial budaya,
politis administratif, serta prasarana. Hal lain yang dibutuhkan untuk mengakselerasi 5 kategori pemberdayaan ini adalah kemauan pemerintah
Pusat dan Daerah untuk melakukan terobosan dan inovasi kebijakan. 2. Penelitian yang dilakukan oleh: Ro o sga nd ha E.M. dan Va ler ia n a
Darw is “ Karakteristik Petani Miskin Dan Persepsinya Terhadap Program Jaring Pengaman Sosial di Propinsi Jawa Timur” Hasil dari penelitian ini
yaitu Salah satu dampak krisis ekonomi adalah peningkatan jumlah populasi kemiskinan di Indonesia, berdasarkan pada data BPS tahun lalu yaitu 1998,
jumlah kemiskinan yang ada yaitu sekitar 49,5 juta orang. Untuk meminimalisir pertumbuhan kemiskinan, pemerintah tlah meluncurkan
program Jaring Pengaman Sosial. Penelitian ini mencoba untuk mengidentifikasi karakteristik apa yang melekat pada warga miskin dan
bagaimana persepsi mereka terhadap program Jaring Pengaman Sosial, surveinya dilakukan pada 160 responden kabupaten di Jawa Timur, hasil
survei menunjukan anggota, keluarga miskin adalah yang memilki tingkat pendidikan rendah dan kebanyakan kerjanya di bidang pertanian. Dalam
partisipasinya terhadap program Jaring Pengaman Sosial. Umumnya mereka melakukan apapun yang dikatakan oleh Pemerintah karena mereka tidak
tahu banyak mengenai program tersebut, miskipun ada beberapa kelemahan namun mereka masih tetap menikmayi dan berharap programnya akan
berlangsung lama.
47
2.7 Kerangka Berfikir