Syarat Melaksanakan Perkawinan Campuran

2. Sistem hukum dari tempat suami istri bersama-sama menjadi warga Negara setelah perkawinan gemeenschapelijke nationaliteitjoint nationality. 3. Sistem hukum dari tempat suami-istri berkediaman tetap bersama setelah perkawinan gemeenschapelijke woonplatsjoint residence, atau tempat suami- istri berdomicile tetap setelah perkawinan. Tidaklah jelas asas mana yang digunakan di dalam hukum perkawinan di Indonesia, Pasal 62 UU Perkawinan hanya menyatakan bahwa kedudukan anak dalam perkawinan campuran ditentukan berdasarkan kewarganegaraan yang diperoleh setelah perkawinan atau setelah berakhirnya perkawinan. Sebenarnya bila disadari bahwa akibat-akibat perkawinan menyangkut atau dipengaruhi oleh aspek Public Policy ketertiban umum dan moralitas sosial di suatu Negara, maka disarankan akibat-akibat perkawinan diatur berdasarkan asas b dan c di atas. 66

B. Syarat Melaksanakan Perkawinan Campuran

Perkawinan campuran dapat dilaksanakan di Indonesia dan dapat pula di luar Indonesia luar negeri. Apabila dilangsungkan di Indonesia, perkawinan campuran dilaksanakan menurut UU perkawinan Pasal 59 ayat 2 UUP, syarat- syarat untuk melaksanakan perkawinan campuran harus memenuhi syarat-syarat perkawinan yang berlaku menurut hukum masing-masing Pasal 60 ayat 1. 66 Ibid,hal. 172 Universitas Sumatera Utara Pejabat yang berwenang memberi keterangan tentang telah dipenuhi syarat- syarat perkawinan campuran menurut hukum yang berlaku bagi masing-masing pihak adalah pegawai pencatat menurut hukum masing-masing Pasal 60 ayat 2 UUP. Apabila pencatat menolak memberikan surat keterangan itu, yang berkepentingan mengajukan permintaan kepada pengadilan dan pengadilan memberikan keputusannya, jika keputusan pengadilan menyatakan bahwa penolakan itu tidak beralasan, keputusan pengadilan itu menjadi pengganti surat keterangan tersebut Pasal 60 ayat 3 dan 4 UUP. Setelah surat keterangan atau surat keputusan pengadilan diperoleh, perkawinan campuran segera dilangsungkan, pelangsungan perkawinan campuran dilakukan menurut hukum masing-masing. Ada kemungkinan setelah mereka memperoleh surat keterangan atau putusan pengadilan, perkawinan tidak segera dilaksanakan dalam masa enam bulan sesudah surat keterangan diberikan, maka surat keterangan atau putusan pengadilan itu tidak mempunyai kekuatan lagi Pasal 60 ayat 5 UUP. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan apabila melaksanakan perkawinan dengan orang asing, perkawinan dengan orang asing ini biasanya disebut dengan perkawinan campuran. Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah terdapat pada Pasal 6 UU Perkawinan adalah persetujuan dari kedua mempelai, izin dari orang tua apabila menikah di usia muda atau di bawah umur 21 tahun. Selain persyaratan tersebut, kedua Mempelai juga harus meminta Surat Keterangan dari Pegawai Pencatat Perkawinan yang menyatakan bahwa kedua mempelai telah memenuhi syarat untuk melangsungkan perkawinan tanpa ada rintangan. Beberapa Universitas Sumatera Utara berkas yang harus dipersiapkan kedua mempelai selanjutnya untuk yang berkebangsaan Indonesia sebagai calon suami atau istri: 1. Copy KTP, akta kelahiran 2. Surat Keterangan dari RTRW yang menyatakan tidak ada halangan untuk melakukan perkawinan. 3. Data orang tua calon mempelai. Sedangkan untuk calon suami atau istri yang berkebangsaan asing harus menyiapkan : 1. Copy KTPpasport, akta kelahiran. 2. Surat keterangan dari instansi yang berwenang di Negara calon suamiistri yang menyatakan bahwa calon suamiistri dapat menikah tanpa rintangan apapun dan akan menikah dengan WNI. 3. Surat keterangan bahwa calon suamiistri tidak dalam status kawin atau memiliki istrisuami. Sebagai catatan, apabila calon suamiistri sudah pernah menikah maka ia harus menyerahkan Akta Cerai Jika Bercerai atau Akta Kematian jika mantan suamiistri yang sebelumnya telah meninggal dunia. 4. Seluruh surat akan diterjemahkan oleh penterjemah yang akan disumpah terlebih dahulu untuk memberikan hasil terjemahan yang sesungguhnya. 5. Melegalisir surat-surat tersebut di Kedutaan Negara WNA yang berada di Indonesia. Selanjutnya yang harus di lakukan oleh kedua mempelai adalah melakukan Pencatatan Perkawinan. Menurut Pasal 60 ayat 1 UU perkawinan Pencatatan Universitas Sumatera Utara Perkawinan ini wajib di lakukan untuk mendapatkan Akta Perkawinan Buku Nikah dari instansi yang berwenang yaitu di kantor Catatan Sipil Kristen atau kantor Pencatat Nikah, Talak, Rujuk. 6. Surat Nikah akta perkawinan dilegalisir di Departemen Hukum dan HAM. 7. Lalu dilegalisir di Departemen Luar Negeri. 8. Kemudian surat-surat tersebut wajib didaftar di kantor Kedutaan Negara suamiistri didaftar. 67

C. Tata Cara dan Pencatatan Perkawinan Campuran