59
jujur. Pembauran antara pembeli dan pedagang sudah terjadi bukan hanya di pasar, melainkan dalam pergaulan sehari-hari.
Setiap pembeli yang datang ke pasar berasal dari tingkatan sosial yang berbeda satu sama lainnya. Namun demikian, dalam kegiatan jual beli tidak ada
perbedaan tingkatan sosial. Setiap pedagang selalu berharap agar dagangannya laku terjual tanpa memandang siapa pun pembelinya dan berada dari tingkatan sosial mana
pembelinya. Akan tetapi hanya kepada langganan yang biasa membeli atau berbelanja dalam jumlah lebih banyak yang diberikan pelayanan lebih baik.
Meskipun telah terdapat perbedaan kedudukan sosial antara pedagang dengan pembeli, namun telah terjadi hubungan yang akrab diantara kedua kelompok tersebut.
Hubungan tersebut bukan hanya dalam transaksi jual beli saja, akan tetapi telah menjalar hingga hubungan dalam sosial budaya masyarakat.
4.3 Pasar Sebagai Sarana Informasi Harga
Melalui suatu informasi dapat dikembangkan suatu pola produksi yang dianggap menguntungkan atau dirasakan bermanfaat. Dalam menghadapi tantangan
alam yang pada hakekatnya banyak memberikan sumber kehidupan akan semakin mudah dicapai melalui usaha yang benar-benar terarah, sehingga dapat meningkatkan
hasil produksi. Dalam penentuan harga barang hasil produksi agar bisa laku dijual dengan mahal, mereka harus mendapatkan informasi. Setiap penjual atau produsen
mengharapkan hasil produsennya akan dapat dijual dengan harga setinggi-tingginya. Dengan uang yang diterimanya akan dapat lebih banyak membeli kebutuhan apa yang
Universitas Sumatera Utara
60
diingininya. Jika harga hasil produksi dijual dengan harga yang cukup tinggi, maka hal ini berarti juga akan lebih menggairahkan mereka untuk lebih giat berusaha dalam
meningkatkan produksinya
25
. Bagi produsen terutama para petani yang menghasilkan jenis barang yang
serupa adalah merupakan kegembiraan bagi mereka. Informasi kenaikan harga akan lebih cepat berkembang dan diketahui oleh masyarakat. Informasi harga yang terjadi
di pasar adakalanya disampaikan secara berantai kepada orang lain dengan sambung- menyambung, sampai kepada masyarakat yang jauh tinggal di pedesaan.
Demikian pula halnya jika terjadi harga hasil produksi menurun, berita ini pun akan cepat diketahui oleh masyarakat. Bagi masyarakat tidak akan
mempermasalahkan tentang sebab dan akibat dari naik atau turunnya harga barang, kebijakan pemerintah tentang harga, politik pemerintah dalam menghadapi masalah
perekonomian dunia yang lesu akibat dari menurunnya harga minyak bumi, dan pemerintahan untuk meningkatkan ekspor mata dagangan dari produksi non migas.
Mereka tidak mempunyai pengetahuan tentang masalah ekonomi dan ilmu pengetahuan lainnya.
Hal ini disebabkan karena umumnya masyarakat yang bermukim di sekitar Pasar laguboti berpendidikan rendah. Salah satu ciri dari kehidupan masyarakat
adalah semangat gotong-royong dan rasa toleransi yang tinggi antar sesamanya.
25
Prawironoto, Hartati, Peranan Pasar Pada Masyarakat Pedesaan Jawa tengah, Semarang; Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan. 1991. Hlm.129.
Universitas Sumatera Utara
61
Apabila mendapat informasi harga barang yang diproduksi menurun, maka mereka memberitahukan kepada orang lain yang memproduksinya sama.
Demikian juga harga barang yang diproduksi naik, maka disampaikan kepada masyarakat yang belum mengetahuinya. Penduduk yang tidak pergi ke pasar laguboti
untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari, menanyakan berbagai hal yang dirasa perlu untuk diketahui baik mengenai situasi harga, maupun suasana pasar.
4.4 Pasar Sebagai Sarana Informasi Dagang