45
Jadi dalam hal ini berarti telah menjadikan fungsi pasar tersebut secara meluas yakni sebgaai pintu gerbang yang menghubungkan masyarakat tersebut dengan dunia
luar. Fungsi nyata tersebut dapat menghimpun nilai sosial budaya baru sebagai perwujupan dari adanya pertemuan-pertemuan di antara aneka kebudayaan yang
saling berbeda, sebab di dalam pasar akan terjadi interaksi dari beberapa kebudayaan baik budaya yang dibawa oleh pedagang maupun budaya dari pembeli baik secara
langsung maupun tidak langsung akan terjadi interaksi dari berbagai kebudayaan.
3.5 Transportasi dan Komunikasi
Transportasi merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan sosial ekonomi masyarakat. Demikian juga halnya dengan masyarakat Laguboti,
transportasi sudah dapat dikatakan lumayan lancar dimana telah adanya sarana transportasi berupa jalan yang beraspal sehingga untuk mencapai pasar tersebut para
pendatang yang datang dari luar daerah tidak mengalami kesulitan lagi karena. Sarana yang sudah memadai memudahkan para pedagang untuk mengadakan transaksi jual
beli secara langsung. Jalan-jalan untuk menuju ke areal pasar tersebut pada umumnya sudah dapat
dijangkau oleh kendaraan besar maupun kecil. Alat transportasi yang digunakan para pedagang maupun para pembeli untuk menjangkau pasar antara lain kendaraan
umum, kendaraan pribadi, truk pick up, maupun becak. Hal ini begitu menguntungkan masyarakat yang mempunyai kendaraan sendiri, karena disamping
Universitas Sumatera Utara
46
mereka tidak mengeluarkan biaya untuk transportasi, mereka juga dapat mengantar
barang dagangan kapan mereka mau. Semakin lancarnya transportasi serta jalannya
yang dilalui bagus tentu komunikasi dengan masyarakat luar juga menjadi semakin lancar.
Komunikasi yang lancar baik dengan masyarakat kota maupun masyarakat desa sekitarnya membawa pengaruh yang besar bagi masyarakat, karena masyarakat
dengan sendirinya menerima masukan-masukan dari masyarakat pendatang sebagai bahan perbandingan dengan apa yang telah dilakukan selama ini. Tidak jarang hal-hal
yang dibawa masyarakat pendatang memberi semangat kepada masyarakat setempat untuk meningkatnya hasil produksi maupun cara mereka berdagang. Sarana
transportasi yang memadai ini juga memberi perkembangan untuk pasar Laguboti. Semakin majunya pasar tentu membawa pengaruh yang besar bagi
perekonomian masyarakat. tapi satu hal tidak dapat diabaikan, karena tuntutan kebutuhan semakin bertambah dimana-mana, banyak para pedagang harus memenuhi
kebutuhan keluarganya terutama anaknya yang masih sekolah. Pertambahan penduduk merupakan salah satu faktor perkembangan pasar karena dengan semakin
bertambahnya penduduk tentu kebutuhan yang diperlukan semakin banyak yang tentu mendorong pasar untuk meningkatkan barang yang diperjual-belikan. Tapi disini
tentu tidak terlepas juga segi negatif yakni dengan pertambahan penduduk tentu mengakibatkan pemilik atas tanah semakin sempit karena tanah memang sudah
terbatas luasnya.
Universitas Sumatera Utara
47
Dengan sendirinya walaupun kebutuhan pasar semakin meningkat tentu mempunyai dampak negatif bagi kehidupan masyarakat. Lancarnya transportasi
karena jalan yang sudah baik, ditambah dengan fasilitas kendaraan yang sudah banyak beroperasi melintasi pasar tersebut membuat para pedagang yang datang dari
luar, dengan cepat sampai ke pasar. Dengan adanya fasilitas tersebut maka barang dagangan seperti sayur-mayur dan buah-buahan datang dari luar kota, tidak
mengalami kerusakan dan barang tersebut akan tiba dengan cepat. Pasar Laguboti adalah salah satu pasar yang berkembang dengan baik dan
cukup singkat karena letaknya strategis untuk dijadikan sebagai tempat untuk berdagang, ditambah dengan cepatnya pertambahan penduduk sehingga kebutuhan
yang dibutuhkan terus bertambah. Oleh karena itu banyak para petani dari desa-desa
membawa hasil pertanian mereka ke pasar tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa
sarana jalan telah mamadai ini mendorong atau memberi kesempatan bagi perkembangan ekonomi masyarakat dan juga memudahkan jalur komunikasi dengan
masyarakat dari luar pasar tersebut.
Universitas Sumatera Utara
48
BAB IV PERANAN PASAR ONAN LAGUBOTI TERHADAP MASYARAKAT
SETEMPAT DAN SEKITAR 4.1
Pemenuhan Kebutuhan Hidup
Pasar dapat berbentuk sebagai pusat kegiatan ekonomi dan sebagai pusat kegiatan kebudayaan. Sebagai pusat kegiatan ekonomi, pasar menunjukkan perannya
dalam aspek perekonomian di tengah-tengah masyarakat dan lingkungannya. Pengertian pasar di mata masyarakat dapat bermacam-macam. Pasar dapat berarti
tempat orang berjual beli, pusat pengadaan barang kebutuhan dan barang keinginan, tempat perputaran modal uang, dan juga tempat berbelanja, tempat tukar menukar
barang, tempat tumbuh dan berkembangnya modal usaha, tempat memberi lapangan kerja dan lapangan usaha, pusat informasi dan komunikasi, tuntunan standar harga
barang dan jasa, sarana dan media pemberi kesejahteraan bagi masyarakat, pusat pengenalan metode dan teknik pemasaran, dan lain-lain.
Pasar sebagai lembaga pertemuan penjual dan pembeli ataupun sebaliknya, biasanya terdapat di tempat-tempat yang strategis, yakni tempat yang mudah dicapai,
baik oleh penjual maupun pembeli; tempat yang tidak jauh dari pemukiman penduduk; tempat yang aman dari gangguan umum, misalnya dekat persimpangan
jalan dan sebagainya
17
. Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa pasar merupakan
17
Prawironoto, Hartati, Peranan Pasar Pada Masyarakat Jawa Tengah, Semarang: Dep. Pendidikan Dan Kebudayaan. 1991, hal, 78
Universitas Sumatera Utara
49
suatu arena pertemuan antar masyarakat penjual dan pembeli barang-barang dan jasa yang berasal dari pedesaan maupun dari perkotaan, pasar induk, pabrik, dan industri.
Di pasar itu terjadi proses dan transaksi jual beli antar warga masyarakat penjual dan pembeli. Manusia hidup ingin memenuhi segala kebutuhan dan
keinginannya sehingga ia dapat mencapai suatu kepuasan yang sempurna. Di samping itu, manusia hidup ingin menciptakan segala sesuatu yang merupakan kebutuhan
hidup tanpa bantuan orang lain, namun hal ini hanya suatu teori dan khayalan belaka. Kiranya tidak ada manusia di dunia ini yang serba sempurna palagi hidupnya tidak
memerlukan pertolongan orang lain. Pasar dapat dibedakan menjadi dua yaitu: 1. Pasar Pemerintah Daerah ialah
pasar yang didirikan, diurus dan dikuasai oleh pemerintah daerah. 2. Pasar Desa ialah pasar yang didirikan dan diurus oleh pemerintah kelurahandesa atas izin pemerintah
daerah. Pasar Laguboti adalah Pasar yang dibangun atas kerjasama kementerian perdagangan dengan pemerintah kabupaten Toba Samosir. Dasar penetapan suatu
tempat jual beli umum harus mencakup unsur-unsur, seperti unsur pertemuan penjual dan pembeli, baik dari golongan masyarakat lemah maupun golongan menengah dan
atas unsur penyediaan barang-barang keperluan sehari-hari dan unsur pasar sebagai tempat kegunaan umum.
Dalam perkembangannya, suatu pasar selalu mengalami perubahan, baik jumlah pedagangnya maupun pemekaran bangunan dan luasnya. Ada pedagang baru
masuk, ada pula pedagang yang keluar atau pindah ke tempat lain. Apabila jumlah pedagang yang masuk lebih banyak dari yang keluar, hal ini akan menyebabkan
Universitas Sumatera Utara
50
semakin bertambahnya kebutuhan tempat maupun bangunan yang diperlukan sebagai tempat berjualan. Maju mundurnya suatu pasar tergantung pada gerak perputaran
ekonomi pasar. Penggerak ekonomi pasar antara lain pedagang, yang mengharapkan barang dagangannya cepat laku dan pembeli yang ingin membeli barang yang sesuai
dengan kebutuhannya. Adanya barang di pasar karena adanya permintaan dan penawaran.
Pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi mendorong dan memperlancar kegiatan-kegiatan yang bersifat ekonomis bagi masyarakat setempat; seperti yang
terlihat dengan adanya perubahan-perubahan di bidang produksi, distribusi, maupun konsumsi. Perubahan tersebut terjadi karena pasar menyediakan barang-barang
kebutuhan primer dan sekunder bagi kebutuhan konsumsi masyarakat. Dalam bidang distribusi, pasar juga memiliki fungsi yang sangat penting yaitu menyebarluaskan
barang-barang hasil produksi masyarakat. Kebutuhan tambahan sekunder adalah kebutuhan yang keberadaannya tidak
mutlak harus dipenuhi untuk terselenggaranya suatu kehidupan. Jenis kebutuhan sekunder ini muncul setelah kebutuhan-kebutuhan pokok terpenuhi. Oleh karena itu,
fungsi kebutuhan sekunder ini adalah tidak untuk mempertahankan hidup melainkan untuk mempertinggi mutu hidup. Kebutuhan sekunder ini dapat berupa barang-barang
kebutuhan primer, kemudian di tingkat kualitas maupun kuantitasnya, tetapi dapat juga berupa barang-barang yang bersifat pelengkap.
Kebutuhan sekunder yang dipenuhi oleh rumah tangga, seperti pendidikan, kesehatan, dan kebersihan serta lain-lain yang meliputi hiburan dan sebagainya. Hal
Universitas Sumatera Utara
51
ini dapat dicerminkan dari besarnya pengeluaran rumah tangga untuk keperluan memenuhi masing-masing kebutuhan sekunder yang diperlukan.
Dalam sistem produksi, ada hal-hal yang dipandang pokok bagi seorang produsen untuk dapat mengembangkan usahanya yaitu mengenai modal dan tenaga
kerja. Dalam arti ekonomi, modal adalah barang atau uang yang bersama-sama faktor produksi barang dan tenaga kerja menghasilkan barang-barang baru dalam hal ini
hasil perdagangan. Modal pedagang yang berupa barang adalah bangunan beserta jenis barang yang ingin diperdagangkan. Namun untuk mendapatkan hal tersebut
dibutuhkan uang. Oleh karena itu, modal erat kaitannya dengan uang. Jadi, modal perdagangan selalu dinyatakan nilainya dalam bentuk uang, karena uang merupakan
alat tukar untuk keperluan berdagang, seperti bangunan dan barang yang diperdagangkan.
Dengan uraian tersebut, maka yang dimaksud dengan modal dalam penelitian ini adalah uang yang tidak dibelanjakan pada keperluan konsumtif, melainkan di
investasikan untuk keperluan produksi perdagangan. Mengenai modal, uang tidak lepas dari usaha untuk mendapatkannya, dan erat kaitannya dengan kemampuan
ekonomi pedagang dan juga kesempatan usaha. Apabila kemampuan ekonomi lebih, maka mereka tidak akan kesulitan mendapatkan modal uang, begitu juga sebaliknya.
Oleh karena itu, sebelum membahas asal modal uang yang digunakan, terlebih dahulu akan dibahas mengenai kemampuan ekonomi pedagang di daerah penelitian.
Kemampuan ekonomi pedagang disini diukur dari kecukupan pangan, artinya untuk memenuhi kebutuhan dasar pangan untuk konsumsi sehari-hari tidak
Universitas Sumatera Utara
52
mengalami kesulitan. Keadaan tersebut tentunya berhubungan dengan pendapatan pedagang, dan jumlah tanggungan keluarga. Mengenai pendapatan rumah tangga dari
jumlah tanggungan keluarga akan menghasilkan pendapatan perkapita rumah tangga, dan ini merupakan tolak ukur apakah rumah tangga yang bersangkutan hidup di
bawah garis kemiskinan atau tidak. Pendapatan rumah tangga diperoleh dari pendapatan sektor perdagangan dan
pendapatan non perdagangan, pendapatan dari sektor perdagangan akan dilihat dari banyak barang yang diperdagangkan. Sedangkan pendapatan dari non perdagangan
dilihat oleh pekerjaan di luar usaha dagang seperti pegawai negeri, pegawai swata, pensiunan, buruh bangunan, dan buruh tani. Pasar Laguboti cukup menyediakan
modal uang dan barang. Koperasi simpan pinjam adalah sebagai salah satu tempat memperoleh uang.
Berdasarkan hasil wawancara yang diperoleh dari Bapak Parlindungan Hutapea, salah seorang pedagang di Pasar Lagubot Tahun 1978 , belum dapat
dimanfaatkan secara maksimal oleh mereka yang membutuhkannya, khususnya para pedagang. Para pedagang cukup meminjam uang dari kerabat karena mereka anggap
lebih beruntung, daripada harus meminjam kepada pihak koperasi simpan pinjam. Mereka beranggapan jika meminjam melalui pihak koperasi harus memenuhi
beberapa persyaratan seperti harus memiliki jaminan serta melakukan pengisian administrasi surat menyurat dimana pada saat itu masyarakat masih banyak yang buta
huruf.
Universitas Sumatera Utara
53
Mereka kebanyakan menganggap hal ini terlalu bertele-tele. Berbeda dengan meminjam dari kerabat terdekat, pihak peminjam tidak perlu melalui suatu prosedur
peminjaman yang formal dan tanpa jaminan, tetapi cukup dengan kepercayaan saja, uang yang diterima pun sesuai dengan keinginan tanpa ada pemotongan biaya
administrasi. Selain itu, jangka waktu pengembaliannya tidak perlu terburu-buru karena pengembalian pinjaman tersebut dapat dicicildiangsur kapan saja tanpa ada
jangka waktu pengembalian yang pasti
18
. Ada juga beberapa pedagang yang memperoleh modalnya dengan tidak
meminjam dari siapa pun tetapi berasal dari warisan orangtua mereka karena orangtuanya tidak dapat melanjutkan usahanya lagi karena faktor-faktor tertentu. Para
pedagang ini hanya melanjutkan apa yang sudah dirintis oleh orangtua mereka. Pada umumnya, mereka yang memperoleh modalnya dengan meminjam uang dari koperasi
biasanya adalah para pedagang yang modal yang cukup kuat, dan pintar dalam mengolah uang, serta mempunyai pengalaman berdagang yang sudah turun temurun
dari nenek moyang mereka. Selain modal uang, pihak produsen pedagang dalam memproduksi suatu
barang juga membutuhkan modal uang berupa barang. modal barang ini dapat kita klasifikasikan ke dalam 2 bentuk, yaitu modal barang tidak bergerak toko atau kios
tempat berdagang dan modal barang bergerak timbangan dan barang lain yang membantu dalam proses jual beli. Pasar yang disebut sebagai tempat jual beli
merupakan unsur yang sangat penting dalam proses produksi yang lebih produktif.
18
Wawancara, Wilman Sibarani di Kecamatan Laguboti, 5 Mei 2014.
Universitas Sumatera Utara
54
Hal itu juga dikarenakan dari pihak produsen sangat berkepentingan agar barang produksinya menyebar sampai kepada para konsumen. Oleh karena itu, sarana
distribusi sangat memegang peranan penting, terutama sarana alat transportasi dan kondisi jalan.
Di sisi lain alat tukar, alat ukur, dan tempat juga merupakan faktor pendukung berlangsungnya proses distribusi agar barang dari pedagang bisa sampai dan
dirasakan oleh pihak konsumen. Pada dasarnya, sistem konsumsi dibedakan menjadi dua yaitu sebagai pemenuhan kebutuhan primer dan konsumsi sebagai kebutuhan
sekunder. Kebutuhan primer adalah kebutuhan yang keberadaannya harus terpenuhi demi keberlangsungan hidup, sedangkan kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang
keberadaannya tidak harus terpenuhi dan tidak berpengaruh kuat terhadap keberlangsungan hidup.
Pasar sebagai pusat kegiatan ekonomi menyentuh kehidupan masyarakat dan menimbulkan perubahan di bidang produksi, konsumsi, dan distribusi. Pasar sebagai
pusat kegiatan masyarakat menyajikan beraneka barang dan jasa untuk dipertukarkan dan diperjual belikan dan akhirnya dimanfaatkan sepenuhnya untuk pemenuhan
kebutuhan masyarakat. Manusia hidup ingin memenuhi segala kebutuhan dan keinginannya sehingga ia dapat mencapai suatu kepuasan dan kemakmuran yang
sempurna. Untuk itulah pasar merupakan salah satu wadah yang berperan penting dalam hal pemenuhan kebutuhan manusia dan di pasar pula terjadi transaksi dalam
prosedur kegiatan ekonomi yang berlangsung.
Universitas Sumatera Utara
55
4.2 Pusat Interaksi