Aktifitas Pasar Laguboti Perkembangan Pasar (Onan) Laguboti dari Tahun 1945 - 1999

42

3.4 Aktifitas Pasar Laguboti

Dari Segi geografis, Pasar Laguboti memiliki posisi yang strategis karena letaknya berada pada pusat kota yang merupakan jalur lintas sehingga sangat mudah dijangkau oleh masyarakat memudahkan masyarakat memperoleh kebutuhan sehari- hari maupun untuk mengadakan kegiatan ekonomi. Bahkan sebagai jalur transportasi yang dilalui, maka daerah ini sangat penting. Pedagang –pedangan yang di luar daerah Laguboti banyak yang mengarahkan usahanya ke Pasar Laguboti karena kebutuhan masyarakat sangat dibutuhkan. Disamping itu kegiatan pasar tersebut setiap hari banyak membantu para petani, yang berada dari luar daerah. Sebab dengan berlangsungsungnya kegiatan di pasar setiap hari maka para petani bisa menjual hasil-hasil produksi pertaniannya di pasar. Kegiatan pasar ini banyak ditentukan oleh produktivitas masyarakat yang bersangkutan dengan hasil-hasilnya sangat mendesak untuk segera dipasarkan. Misalnya apabila daerah tempat kegiatan pasar tersebut memiliki daerah-daerah yang cukup potensial produksinya dan merupakan lalu lintas ekonomi yang penting maka produktivitas masyarakat setempat akan berjalan dengan keadaan yang berlaku dan tetap menuntut kegiatan pasar selalu berlangsung setiap harinya. Kegiatan atau aktifitas pasar tradisional tersebut membawa kegiatan yang bermacam-macam mulai dari saat pembukaan sampai selesai. Pasar laguboti melakukan aktifitas setiap hari dari pagi sampai sore dan hari pekannya adalah hari Universitas Sumatera Utara 43 senin. Pada kegiatan pasar tradisional ini masyarakat datang dari berbagai daerah lain dengan membawa hasil-hasil produksi mereka sekaligus untuk membeli berbagai jenis komoditi lainnya yang menjadi kebutuhan mereka. Keadaan seperti ini sudah berlangsung sejak dahulu yang tidak lagi kapan hal itu untuk pertama kali dimulai. Di samping itu tidak sedikit juga pedagang yang berasal dari petani yang telah menjual tanahnya. Hasil penjualan tanah tersebut dimanfaatkan sebagai modal untuk membuka toko-toko atau kedai-kedai dalam skala yang lebih besar serta dilengkapi dengan berbagai kebutuhan masyarakat. bagi pemilik modal yang besar meskipun keuntungan dari setiap penawaran tidak begitu besar tetapi karena jumlah permintaan yang cukup besar maka hasilnya akan tetap besar pula. Sementara bagi pedagang kecil dengan penawaran yang lebih terbatas maka keuntungannya juga sedikit. Pedagang-pedagang ini menyediakan berbagai macam jenis kebutuhan masyarakat untuk memenuhi permintaan pasar. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat, secara tidak langsung telah membangkitkan gairah penduduk untuk membuka bidang-bidang usaha baru di berbagai sudut dan pelosok Pasar Laguboti. Dalam menjalankan aktivitas perdagangan setiap harinya para pedagang ada yang menjalankan aktifitas usahanya dengan seorang diri atau pribadi tetapi ada juga yang membutuhkan tenaga kerja tambahan baik sebagai karyawan atau buruh kasar. Tenaga kerja ini kebanyakan berasal dari keluarga sendiri atau kerabat dekat saudaranya sendiri. Bahkan tidak Universitas Sumatera Utara 44 jarang yang tidak diupah, namun hanya diberikan tanggungan makan dan diberi sedikit kebutuhan sandang. Kebutuhan pokok cukup tersedia di pasar ini, jadi pedagang di pasar ini, selain pedagang kecil terdapat juga pedagang menengah, walaupun dalam jumlah yang masih sedikit. Di kalangan para pedagang ada kalanya dijumpai persaingan, namun tidak membawa suatu konflik yang dapat menimbulkan pertentangan dan memang pada dasarnya bersaing dalam peningkatan barang memang sudah wajar, secara pribadi bagi masing-masing yang besaing tersebut tidak menimbulkan pertentangan yang dalam, malah saling ingat-mengingatkan menggalang kebersamaan dan penuh toleran sebagai masyarakat yang hidup berdampingan dalam suatu lokasi tempat mencari nafkah hidup. Tampaknya rasa keakraban di antara pedagang maupun pembeli di pasar tersebut cukup tinggi dan baik hal ini mengakibatkan kerja sama antara mereka terjalin baik dan menjadikan kesatuan yang kuat di antara mereka. Ditambah dengan suasana yang demikian menjadikan pasar tradisional itu menjadi pasar yang ramai dikunjungi oleh masyarakat ramai, hal ini sebagai akibat adanya pertemuan antar kebudayaan yang berbeda dalam pasar, selanjutnya dapat saling mengisi dan mempengaruhi sehingga terbentuklah pengalaman ataupun pengetahuan tentang pengalaman masing-masing yang pada awalnya diperlukan saling pengertian sesama anggota masyarakat sehingga dapat berlangsungnya komunikasi. Universitas Sumatera Utara 45 Jadi dalam hal ini berarti telah menjadikan fungsi pasar tersebut secara meluas yakni sebgaai pintu gerbang yang menghubungkan masyarakat tersebut dengan dunia luar. Fungsi nyata tersebut dapat menghimpun nilai sosial budaya baru sebagai perwujupan dari adanya pertemuan-pertemuan di antara aneka kebudayaan yang saling berbeda, sebab di dalam pasar akan terjadi interaksi dari beberapa kebudayaan baik budaya yang dibawa oleh pedagang maupun budaya dari pembeli baik secara langsung maupun tidak langsung akan terjadi interaksi dari berbagai kebudayaan.

3.5 Transportasi dan Komunikasi