358 melakukan penilaian pada konsep, penilaian kinerja, dan penilaian
Produk. Manajemen Seni Rupa secara tidak langsung diberikan sebagai
pengalaman
peserta didik
dalam melaksanakan
perencanaan pelaksanaapengendalian sebuah pameran, yaitu dengan latihan
penataan display, mengenal dan memahami bidang kuratorial, latihan membuat penulisan dan kritik secara terbatas, membuat katalogus, dan
merancang publikasi pameran. Manajemen seni rupa yang diaplikasikan pada pembelajaran pameran memberikan pengetahuan tentang sebuah
organisasi yang mempunyai visi, misi dan tujuan serta sasaran, manajemen seni juga mengurusi perencanaan, pelaksanaan dan
pengendalian di dalam penataandisplay, kuratorial, katalogus dan publikasi.
Latihan
a. Latihan 1
Amatilah gambar di bawah ini, kemudian diskusikan pada kelompok yang terdiri dari lima orang, dengan menganalisis sesuai petunjuk sebagai
berikut:
Gambar 5.14: Kendi, Karya Panji Kurnia, 2012.
Petunjuk: Setelah mengamati fotogambar di atas, kerjakanlah butir butir analisis di
bawah ini:
359 1. Unsur unsur rupa apa saja yang melekat pada karya tersebut.
2. Bagaimana dengan proporsinya? 3. Termasuk jenis karya apa karya tersebut?
4. Bagaimana komposisi pada karya tersebut? b. Latihan 2
Amatilah foto karya di bawah ini, kemudian diskusikan pada kelompok yang terdiri dari lima orang, dengan menganalisis sesuai petunjuk sebagai
berikut:
Setelah mengamati fotogambar di atas, kerjakanlah butir butir analisis di bawah ini:
1. Unsur unsur rupa apa yang dominan pada karya tersebut. 2. Termasuk jenis karya apa karya tersebut?
3. Bahan apa yang digunakan untuk membuat karya tersebut? 4. Nilai esetik seperti apa yang terdapat pada komposisi dari karya
tersebut?
c. Latihan 3 Amatilah foto karya di bawah ini, kemudian diskusikan pada kelompok
yang terdiri dari lima orang, dengan menganalisis sesuai petunjuk sebagai berikut:
360 Petunjuk :
Setelah mengamati fotogambar di atas, kerjakan dan tulislah butir butir analisis di bawah ini:
1. Termasuk jenis karya apakah karya tersebut? 2. Unsur unsur rupa apa yang dominan pada karya tersebut.
3. Nilai esetik seperti apa yang terdapat pada komposisi dari karya tersebut?
5. Apa makna dari karya tersebut bila membaca judulnya.
d. Latihan 4 Amatilah foto karya di bawah ini, kemudian diskusikan pada kelompok
yang terdiri dari lima orang, dengan menganalisis sesuai petunjuk sebagai berikut:
361 Setelah mengamati fotogambar di atas, kerjakan dan tulislah butir butir
analisis di bawah ini: 1. Termasuk jenis karya apakah karya tersebut?
2. Unsur unsur rupa apa yang dominan pada karya tersebut. 3. Nilai esetik seperti apa yang terdapat pada komposisi dari karya
tersebut? 5.
Apa fungsi dari karya tersebut?
d. Latihan 5
Diskusikan dan buatlah peta konsep pembelajaran seni rupa yang ditinjau dari konsep dan proposisi yang terdiri dari;
1. konsepsi, apresiasi dan kreasi 2.pendekatan multidimensional, multiligual dan pendekatan multikultural.
Buatlah catatan hasil diskusi bersama bagandiagram peta konsepnya.
362
B. KETERAMPILAN KERAJINAN
a. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Kerajinan 1. Mengapresiasi karya seni rupa
1.1 Mengidentifikasi keunikan gagasan dan teknik dalam berkarya seni
rupa daerah setempat. 1.2 Menampilkan sikap apresiatif terhadap keunikan gagasan dan teknik
dalam karya seni rupa terapan daerah setempat.
2. Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa 2.1 Merancang karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan
corak daerah setempat. 2.2 Membuat karya seni rupa terapan dengan memanfaatkan teknik dan
corak daerah setempat
b. Konsep Keterampilan Kerajinan Keterampilan Kerajinan adalah bagian dari bidang Seni Rupa yang secara
keilmuan masuk ke dalam seni kriya. Yaitu suatu bidang studi yang khusus dan dominan berorientasi kepada operasional, selain memiliki
konseptual
dan analisis–sintesis.
Bidang keterampilan
kerajinan berpeluang dan berperan penting dalam upaya pengembangan seni
budaya. Karena dengan pengembangan hasil karyanya akan berkualitas, maka pantas untuk dipromosikan dan di pasarkan. Keterampilan kerajinan
juga sangat diharapkan menjadi bidang yang penting dalam seni kriya yang berperan penting didalam konservasi Seni Budaya Nusantara.
Dengan banyaknya perajin atau kriyawan maka hasil kerajinan masyarakat Indonesia dapat dikembangkan, dilindungi dan dilestarikan. Seperti
halnya kerajinan batik sebagai kekayaan bangsa Indonesia yang memiliki karakteristik warna yang khas, sebagaimana warna batik Solo dan batik
Jogja yang cenderung mengarah kepada komposisi warna analog, dari putih ke cream dan coklat. Komposisi warna seperti ini dalam
istilah lokal Jawa disebut Sogan.
c. Fungsi Pakai Benda Kerajinan Di dalam tradisi keraton penggunaan corak batik diatur dengan pakem
yang sangat ketat, corak batik yang hanya boleh dikenakan raja di lingkungan keraton Solo atau Jogja adalah Semen. Seperti yang sering kita
amati bahwa seni kerajinan telah berkembang pesat karena para perajin dapat menyesuaikan diri untuk mendapatkan dukungan peminatnya,
yaitu dengan berbekal sebagai produk seni tradisional, barang kerajinan banyak digemari masyarakat.