101 2. Untuk sumber belajar bagi peserta didik
3. Untuk memotivasi siwa agar senantiasa berkarya
Gambar 3.6. Contoh Pajangan
g. Penilaian 1 Pengantar
Penilaian dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan, dan pemerintah. Menurut Masnur Muslich 2007 penilaian dalam KBK dan KTSP
menganut prinsip penilaian berkelanjutan dan komprehensif guna mendukung upaya memandirikan peserta didik dalam belajar, bekerja
sama, dan menilai dirinya sendiri. Oleh karena itu, penilaian yang dilaksanakan harus penilaian berbasis kelas PBK. Penilaian kelas
merupakan kegiatan guru yang terkait dengan pengambilan keputusan tentang pencapaian kompetensi atau hasil belajar peserta didik. Oleh
karena itu, diperlukan data sebagai informasi yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan. Keputusan tersebut berhubungan dengan
tingkat keberhasilan peserta didik dalam mencapai suatu kompetensi. Alat ukur atau instrumen untuk penilaian kelas harus valid, reliabel,
terfokus pada pencapaian kompetensi, objektif, dan mendidik. Misalnya alat ukur berupa tes. Alat ukur itu harus valid. Sebuah tes dikatakan valid
jika tes tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang akan diukur. Agar alat ukur valid, dalam menyusun soal sebagai alat penilaian perlu
memperhatikan kompetensi yang diukur dan menggunakan bahasa yang tidak mengandung makna ganda. Alat ukur yang reliabel berkaitan
dengan konsistensi keajegan hasil penilaian. Artinya, jika alat ukur itu digunakan untuk mengukur di dua tempat yang memiliki kondisi yang
sama, hasil yang diperoleh itu cenderung mendekati sama. Selain itu, petunjuk pelaksanaan dan penskorannya harus jelas. Selain harus valid
102 dan reliabel, penilaian harus terfokus pada pencapaian kompetensi
rangkaian kemampuan, bukan hanya pada penguasaan materi pengetahuan. Penilaian harus menyeluruhkomprehensif dengan
menggunakan beragam cara dan alat untuk menilai kompetensi peserta didik, sehingga tergambar profil yang sesungguhnya tentang kompetensi
peserta didik. Penilaian harus objektif. Untuk itu, penilaian harus adil, terencana, berkesinambungan, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam
pemberian skor. Penilaian yang dilakukan juga harus mendidik. Artinya, penilaian dilakukan untuk memperbaiki proses pembelajaran bagi guru
dan meningkatkan kualitas belajar bagi peserta didik. KTSP tidak semata- mata
meningkatkan pengetahuan
peserta didik,
tetapi lebih
memperhatikan kompetensi secara utuh yang merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai karakteristik masing-masing mata
pelajaran. 2 Tehnik Penilaian
Banyak cara atau teknik yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian terhadap peserta didik. Pada dasarnya, teknik penilaian tersebut adalah
cara penilaian kemajuan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dicapai. Penilaian ini
didasarkan pada indikator-indikator pencapaian kompetensi yang memuat satu ranah atau lebih kognitif, afektif, dan psikomotor. Berdasarkan
indikator-indikator ini dapat ditentukan cara penilaian yang sesuai, apakah penilaian itu dilakukan dengan tes tertulis atau lisan, observasi,
praktek, dan penugasan secara individu atau kelompok. Di dalam Permendiknas No. 41 tahun 2007, penilaian dilakukan secara konsisten,
sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan non tes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap,
penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan atau produk, portofolio, dan penilaian diri. Berikut ini sedikit gambaran masing-masing teknik
penilaian. a Penilaian melalui Tes
Penilaian melalui tes dilakukan secara tertulis atau lisan tes tertulis. Ada dua bentuk soal untuk penilaian tertulis ini, yaitu memilih jawaban dan
mensuplai jawaban. Memilih jawaban dibedakan menjadi 1 pilihan ganda; 2 dua pilihan benar- salah, ya-tidak; 3 menjodohkan; dan 4
sebab-akibat. Tes tertulis yang berupa mensuplai jawaban, dibedakan menjadi 1 isian atau melengkapi; 2 jawaban singkat atau pendek; dan
3 uraian. Penyekoran pada penilaian tertulis harus jelas.
103
b Penilaian KinerjaUnjuk Kerja Penilaian kinerjaunjuk kerja adalah penilaian berdasarkan hasil
pengamatan penilai terhadap aktivitas dalam melakukan pekerjaan peserta didik. Penilaian ini cocok untuk menilai ketercapaian kompetensi
yang menuntut peserta didik melakukan tugas tertentu, misalnya presentasi hasil pengamatan di desanya tentang erosi.
c Penilaian Sikap Objek sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran Geografi di
SMA antara lain 1 sikap terhadap materi pelajaran; 2 sikap terhadap gurupengajar; 3 sikap terhadap proses pembelajaran; 4 sikap berkaitan
dengan nilai atau norma yang berhubungan dengan suatu materi pelajaran, misalnya kasus atau masalah lingkungan hidup, berkaitan
dengan materi IPA; dan 5 sikap berhubungan dengan kompetensi afektif lintas kurikulum yang relevan dengan mata pelajaran. Penilaian ini
menggunakan skala sikap dari sangat setuju hingga sangat tidak setuju. d Penilaian Penugasan Proyek
Penilaian penugasan atau proyek dilakukan untuk mendapatkan gambaran kemampuan menyeluruhumum secara kontekstual mengenai
kemampuan peserta didik dalam konsep dan pemahaman mata pelajaran. Dalam mata seni budaya, teknik ini bermanfaat untuk menilai 1
ketrampilan peserta didik melakukan penyelidikan; 2 pemahaman dan pengetahuan dalam bidang seni budaya; 3 kemampuan mengaplikasikan
pengetahuan
dalam suatu
penyelidikan; dan
4 kemampuan
menginformasikan subjek secara jelas. Contoh tugas penilaian penugasan: Lakukan penyelidikan mengenai tari tradisi di daerah sekitarmu melalui
tinjauan fungsi dan perannya dalam masyarakat. .
e Penilaian Hasil Kerja atau Produk Penilaian hasil kerja atau produk adalah penilaian kepada peserta didik
dalam proses pembuatan dan kualitas suatu produk. Penilaian produk meliputi 3 tiga tahap dan setiap tahap perlu diadakan penilaian yaitu
tahap 1 persiapan, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dan merencanakan, menggali, dan mengembangkan gagasan serta mendesain
produk; 2 pembuatan produk proses, meliputi penilaian kemampuan peserta didik dalam menyeleksi dan menggunakan bahan, alat, dan teknik;
dan 3 penilaian produk appraisal, meliputi penilaian produk yang dihasilkan peserta didik sesuai kriteria yang ditetapkan.
104
f Penilaian Portofolio Portofolio merupakan kumpulan hasil kerja peserta didik. Hasil kerja ini
disusun menjadi sebuah portofolio. Jadi, potofolio merupakan koleksi pribadi hasil kerja peserta didik yang mencerminkan tingkat pencapaian,
kegiatan belajar, kekuatan, dan pekerjaan terbaiknya. Penilaian portofolio ini didasarkan pada kumpulan hasil kerja peserta didik secara individu
pada satu periode untuk suatu mata pelajaran. g Penilaian Diri
self assessment
Pada prinsipnya, penilaian diri peseta didik menilai dirinya sendiri. Peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan
status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. Penilaian diri melalui pengukuran terhadap
kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor
3 Pemanfaatan dan Pelaporan hasil Penilaian a Pengolahan Hasil Penilaian
Data hasil penilaian harus diolah sebaik mungkin. Pengolahan ini disesuaikan dengan jenis data hasil penilaiannya, yaitu penilaian kinerja
atau unjuk kerja, penugasan proyek, hasil kerja produk, tes tertulis, portofolio, sikap, dan penilaian diri.
Data Penilaian Tertulis Biasanya, tiap butir soal bentuk pilihan ganda diberi skor 1 jika jawaban
benar dan skor 0 jika jawaban salah. Perhitungan skor yang diperoleh peserta didik untuk suatu perangkat tes pilihan ganda sebagai berikut:
Jumlah jawaban benar --------------------------------- x 10
Jumlah seluruh butir soal Data Penilaian KinerjaUnjuk Kerja
Data penilaian kinerja unjuk kerja diperoleh melalui pengamatan yang ditujukan terhadap kinerja peserta didik untuk suatu kompetensi. Skor
diperoleh dengan cara mengisi format penilaian unjuk kerja yang telah ditentukan. Skor yang dicapai oleh peserta didik merupakan skor
pencapaian dibagi skor maksimum dikali 10 untuk skala 0 -10 atau dikali 100 untuk skala 0 -100. Misalnya, dalam suatu penilaian kinerja
menggambar peta, paling tidak ada 6 aspek yang dinilai, yaitu kelengkapan peta, ketepatan skala, kerajian, kebersihan, keindahan, dan
105 pewarnaan, Jika seorang peserta didik mendapat skor 6 dan skor
maksimumnya 8, maka nilai yang akan diperoleh adalah = 68 x 10 = 7,5. Data Penilaian Sikap
Skor hasil penilaian sikap bersumber dari catatan harian peserta didik berdasarkan pengamatanobservasi guru mata pelajaran. Data hasil
pengamatan guru dapat dilengkapi dengan hasil penilaian berdasarkan pertanyaan langsung dan laporan pribadi.
Hal yang harus dicatat dalam buku Catatan Harian peserta didik adalah kejadian-kejadian yang menonjol, yang berkaitan dengan sikap, perilaku,
dan unjuk kerja peserta didik, baik positif maupun negatif. Yang dimaksud dengan kejadian –kejadian yang menonjol adalah kejadian-kejadian yang
perlu mendapat perhatian, atau perlu diberi peringatan dan penghargaan dalam rangka pembinaan peserta didik. Kejadian-kejadian yang menonjol
tersebut dapat berupa kejadian yang menyenangkan maupun yang menyedihkan.
Data Penilaian Penugasan Proyek Data penilaian proyek meliputi skor yang diperoleh dari tahap-tahap:
perencanaanpersiapan, pengumpulan data, pengolahan data, dan penyajian datalaporan. Dalam menilai setiap tahap, guru dapat
menggunakan skor yang terentang dari 1 sampai 5. Skor 1 merupakan skor terendah dan skor 5 adalah skor tertinggi untuk setiap tahap. Jadi, total
skor terendah untuk keseluruhan tahap adalah 4 dan total skor tertinggi adalah 20.
Data Penilaian Hasil Kerja Produk Data penilaian hasil kerja produk meliputi tiga tahap, yaitu tahap
persiapan, pembuatan produk, dan penilaian appraisal. Informasi tentang data penilaian ini diperoleh melalui cara holistik atau cara analitik.
Cara holistik, guru menilai hasil kerja peserta didik berdasarkan kesan keseluruhan dengan menggunakan kriteria keindahan dan kegunaan
produk tersebut pada skala skor 0 – 10 atau 1 – 100. Cara penilaian analitik, guru menilai hasil kerja melalui tahap proses pengembangan, yaitu mulai
dari tahap persiapan, tahap pembuatan, dan tahap penilaian. Data penilaian Portofolio
Skor penilaian portofolio peserta didik didasarkan dari hasil kumpulan informasi yang telah dilakukan oleh peserta didik selama pembelajaran
berlangsung. Komponen penilaian portofolio meliputi: 1 catatan guru, 2
106 hasil pekerjaan peserta didik, dan 3 profil perkembangan peserta didik.
Data Penilaian Diri Skor hasil penilaian diri adalah skor yang diperoleh dari hasil penilaian
tentang kemampuan, kecakapan, atau penguasaan kompetensi tertentu yang dilakukan oleh peserta didik sendiri. Pada awalnya, hasil penilaian
diri yang dilakukan oleh peserta didik tidak dapat langsung dipercayai dan digunakan oleh guru. Untuk itu, pada taraf awal, guru perlu
melakukan langkah-langkah telaahan terhadap hasil penilaian diri peserta didik.
b Interpretasi Hasil Penilaian dalam Menetapkan Ketuntasan Belajar Kegiatan penilaian dilakukan untuk mengetahui apakah peserta didik
telah berhasil atau belum dalam menguasai suatu kompetensi. Kriteria ketuntasan belajar setiap indikator dalam suatu kompetensi dasar KD
ditetapkan antara 0 – 100. Kriteria ideal untuk masing-masing indikator lebih besar dari 60. Namun sekolah dapat menetapkan kriteria atau
tingkat pencapaian indikator, apakah 50, 60 atau 70. Penetapan itu disesuaikan dengan kondisi sekolah, seperti tingkat kemampuan akademis
peserta didik, kompleksitas indikator dan daya dukung guru serta ketersediaan sarana dan prasarana.
4 Pemanfatan Dan Pelaporan Hasil Penilaian Kelas. Penilaian kelas menghasilkan informasi pencapaian kompetensi peserta
didik yang dapat digunakan antara lain: 1 peserta didik remedial atau pengayaan; 2 perbaikan program dan proses pembelajaran, 3
pelaporan, dan 4 penentuan kenaikan kelas. Bagi peserta didik, data hasil penilaian menjadi alat penentu apakah dia harus menempuh remedial atau
tidak. Bagi peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan perlu diberi pengayaan. Bagi guru, hasil penilaian ini dapat dimanfaatkan untuk
menentukan perbaikan program dan kegiatan pembelajaran. Bagi kepala sekolah, dia mempunyai tugas dan tanggung jawab menilai kinerja guru.
Salah satu penilaian terhadap kinerja guru dapat didasarkan pada tingkat keberhasilan peserta didik yang diperoleh melalui penilaian.
a Pelaporan Hasil Penilain Kelas Laporan Sebagai Akuntabilitas Publik
Pelaporan hasil penilaian hendaknya 1 merinci hasil belajar peserta didik berdasarkan kriteria yang telah ditentukan dan dikaitkan dengan penilaian
yang bermanfaat bagi pengembangan peserta didik; 2 memberikan informasi yang jelas, komprehensif, dan akurat; dan 3 menjamin orangtua
107 mendapatkan informasi secepatnya bilamana anaknya bermasalah dalam
belajar Puskur.
Bentuk Laporan Laporan kemajuan belajar peserta didik dapat disajikan dalam data
kuantitatif maupun kualitatif. Isi Laporan
Pada umumnya orang tua menginginkan jawaban dari pertanyaan sebagai berikut: 1 Bagaimana keadaan anak waktu belajar di sekolah secara
akademik, fisik, sosial, dan emosional?; 2 Sejauh mana anak berpartisipasi dalam kegiatan di sekolah?; 3 Kemampuankompetensi
apa yang sudah dan belum dikuasai dengan baik?; dan 4 Apa yang harus orang tua lakukan untuk membantu dan mengembangkan prestasi anak
lebih lanjut? Rekap Nilai
Rekap nilai merupakan rekap kemajuan belajar peserta didik, yang berisi informasi tentang tingkat pencapaian kompetensi peserta didik untuk
setiap KD, dalam kurun waktu satu semester. Rekap nilai diperlukan sebagai alat kontrol bagi guru tentang perkembangan hasil belajar peserta
didik, sehingga diketahui kapan peserta didik memerlukan remedial.
Bagian A: Pengantar Kegiatan pada sesi ini diawali dengan pembukaan dari instruktur
membuka dan menyampaikan informasi yang berkait dengan isu dalam kegiatan PAKEM. Kemudian memberikan informasi tentang pengalaman
belajar apa yang akan dilaksanakan dalam sesi ini.
Bagian B: Keterampilan Bertanya 60 menit a. Instruktur membuka sesi dengan pertanyaan berikut untuk
menimbulkan gagasan dari peserta: - Mengapa kita mengajukan pertanyaan kepada siswa?
- Pertanyaan apa yang sering disampaikan oleh guru, mengapa?
b. Mengacu kepada kegiatan modeling sebelumnya, peserta diminta untuk mengidentifikasi pertanyaan – pertanyaan yang terdapat pada
kegiatan tersebut. Kemudian mendiskusikannya.
c. Fasilitator memberi contoh bacaan lihat Lampiran 10 dan berbagai