Model Connected Terkait Perbaikan Persiapan PAKEM 120 menit Langkah-langkah:

124 Selanjutnya dalam pelatihan ini peserta hanya akan menelaah secara mendalam 3 model pembelajaran terpadu yang diterapkan di sekolah, yaitu: model Connected Terkait, model Webbed Terjala Tematik, dan model Integrated IntegrasiTerpadu. Ketiga jenis model pembelajaran terpadu ini lazim digunakan di berbagai jenjang pendidikan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran. Implementasinya dalam pembelajaran di kelas perlu memperhatikan prosedur perencanaan dari setiap model pembelajaran karena karakteristiknya yang berbeda sesuai dengan kategori keterpaduannya. Materi pembelajaran Seni Terpadu secara khusus akan menguraikan 3 model pembelajaran terpadu yakni : model Connected Terkait, model Webbed Terjala dan model Intergrated IntegrasiTerpadu berikut dengan perencanaan prosedur pembelajaran Seni Terpadu di sekolah dan latihan latihan pembelajaran yang tertuang dalam beberapa Lembar Kerja. Berikut ini deskripsi uraian materinya :

a. Model Connected Terkait

Model Connected atau Terkait merupakan model pembelajaran terpadu yang paling sederhana polanya. Model ini menekankan pada hubungan keterkaitan yang eksplisit antara satu topik dengan topik lainnya; satu konsep dengan konsep lainnya; satu keterampilan dengan keterampilan lainnya; keterkaitan suatu pekerjaan atau idegagasan yang berkelanjutan Fogarty, 1991. Inti dari model pembelajaran ini adalah upaya terencana dalam merancang keterkaitan hubungan beberapa konsep atau topik di dalam satu bidang ilmu. Para guru atau pengajar umumnya telah menerapkan model pembelajaran ini dalam pembelajaran di kelas namun acapkali hal tersebut dilakukan secara tidak disadari dan belum terencana dengan baik dalam Silabus dan RPP. Oleh karenanya implementasi model ini dalam pembelajaran sesungguhnya lebih mudah dilakukan, khususnya bagi para gurupengajar pemula dalam pembelajaran terpadu. Dalam implementasinya perlu diperhatikan bahwa prosedur perencanaan pembelajaran dengan model Terkait akan berbeda dengan pendekatan konvensional yang umumnya hanya menguraikan pengetahuan tentang konsep konsep, topic topik bahasan secara terpisah. Rancangan model Terkait dalam pembelajaran terpadu dapat dijelaskan melalui bagan berikut ini : 125 Gambar 3.7. Bagan Model Terkait Adaptasi dari Fogarty, 1991 Pada bagan di atas terlihat bahwa keterkaitan antara topik, unit, konsep yang berbeda dalam satu disiplin ilmu dihubungkan oleh satu fokus pembelajaran yang dikembangkan dari suatu konsep atau keterampilan atau sikap yang merupakan materi pembelajaran dalam satu disiplin ilmu. Sebagai contoh, guru Seni Budaya di sekolah menengah dapat mengaitkan materi bahasan Seni Rupa dengan materi bahasan Seni Musik dengan fokus pembelajaran tentang konsep ’Unsur Seni’. Peserta didik dapat mengkaji kedua pokok bahasan tersebut secara khusus dan selanjutnya memahami hubungan keterkaitan yang eksplisit diantara keduanya. Dalam mengimplementasikan model Terkait seorang guru atau pengajar selain penting mempelajari dan memahami karakteristik bagan perencanaannya, ia harus pula memahami berbagai keunggulan dan kelemahan yang terdapat pada model tersebut. Keunggulan • Keterlibatan peserta didik dalam mengkaji hubungan keterkaitan yang terdapat dalam satu disiplin ilmu akan membantu dirinya mampu memahami suatu konsep secara komprehensif dan menyeluruh sama baiknya dengan pemahamannya tentang suatu aspek yang lebih khusus. • Secara bertahap konsep konsep inti yang dipelajari peserta __________________ topik, unit, konsep ___________________ ____ konsep, keterampilan, sifat 126 didik semakin berkembang dan bermakna. • Kemampuan peserta didik dalam melihat hubungan keterkaitan antara ide ide secara eksplisit akan menjadikan dirinya lebih kritis dan mampu mengkaji kembali, mengkonsep ulang, mengedit dan mengasimilasikan ide secara bertahap. Kelemahan • Penyajian pembelajaran antar satu disiplin ilmu dengan disiplin ilmu lainnya masih terpisah. Oleh karenanya peserta didik hanya memahami hubungan keterkaitan dalam satu bidang ilmu saja walau lebih rinci. • Motivasi gurupengajar untuk membina kerjasama dengan gurupengajar lain dalam team teaching kurang terpacu sehingga sulit dikembangkan model keterpaduan lainnya yang membutuhkan kerjasama tim yang baik dan kompak. Rambu-Rambu • Tidak semua konsep pada materi bahasan yang berbeda dalam satu disiplin ilmu harus saling dikaitkan. Lakukan kajian terhadap beberapa materi bahasan dalam kurikulum mengenai konsep, topik, unit yang memiliki hubungan keterkaitan. • Pilih secara cermat kesamaan konsep, topik, unit yang dapat dijadikan ide ide keterkaitan yang eksplisit atau nyata sebagai fokus pembelajaran dalam satu disiplin ilmu. • Ide ide keterkaitan yang nyata hendaknya dikembangkan dengan mempertimbangkan karakteristik bidang ilmunya, karakteristik peserta didik tingkat perkembangan dan gaya belajar, minat dan kondisi lingkungan sekitar. • Kembangkan keterkaitan antara konsep, topik, unit dalam materi bahasan di semester 1 dengan semester 2 sesuai dengan SK KD dalam Kurikulum. • Kembangkan keterkaitan antara konsep, topik, unit dalam materi bahasan yang berbeda secara intensif agar pembelajaran dalam satu disiplin ilmu dapat dipahami secara rinci dan mendalam. • Perhatikan pemilihan fokus pembelajaran agar tidak sebatas pengetahuan saja, namun melibatkan kompetensi apresiasi sikap dan kreasi keterampilan yang memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi peserta didik.

b. Model Webbed Terjala