375 seseorang dekat dengan alam dari pada warna tiruan.
2. Corak tekstur dari bahan atau tekstur buatan memberi kesan tersendiri membuat perasaan menjadi menyenangkan. Penggarapan tekstur
memerlukan keterampilan tersendiri dengan teknik teknik yang kreatif. 3. Keras dan lunaknya bahan memberikan kesan berat dan ringannya
bahan, dan membutuhkan perhatian di dalam penggarapannya. Cara menggarap bahan lunak tentu berbeda dengan menggarap bahan
kerajinan yang keras batu atau kayu. Untuk itu diperlukan keterampilan
menggunakan peralatan,
termasuk keterampilan
memelihara peralatan kerja.
l. Penerapan Teori dan Prinsip Pembelajaran Keterampilan Kerajinan 1. Memotivasi Siswa
Mengenali siswa di dalam pembelajaran seni kerajinan memberikan kemudahan bagi guru untuk memberikan pembelajaran keterampilan.
Karakteristik peserta didik di dalam pembelajaran Keterampilan Seni Kerajinan dapat dikembangkan, terutama pengembangan fisik, moral,
spiritual, sosial, kultural, emosional dan intelektual. Keterampilan Kerajinan adalah salah satu bagian dari seni rupa yang lebih
mengutamakan unsur Vocational, yaitu mengutamakan kemampuan proses dalam melakukan pekerjaan praktik, yang berkaitan dengan
keahlian dan ketelitian dalam bekerja yang tercermin pada hasil karyanya.
2. Membentuk karakter siswa Kemampuan psikomotorik berkaitan dengan penguasaan teknik dalam
pengolahan dan penyajian media seni secara optimal melalui kegiatan eksplorasi dan esperimentasi memberikan pengalaman kepada siswa.
Pengalaman yang melekat dari latihan keterampilan kerajinan mengembangkan sikap dan keterampilan siswa menjadi disiplin, tertib,
cermat dan sabar. Sebagaimana ketika siswa berlatih membuat karya kerajinan dengan kemampuan keterampilannya siswa harus ulet,
semangat dan konsisten. Karena tanpa bekal karakter tersebut, pekerjaan membuat barang seni kerajinan tidak akan tercapai.
3. Model Pembelajaran Keterampilan Kerajinan Model pembelajaran dipilih oleh guru agar guru dapat mengatasi kesulitan
dalam proses pembelajaran. Yaitu guru akan lebih mudah melaksanakan tugas mengajar apakah pembelajaran materi atau praktik. Model
pembelajaran merupakan tipe atau desain, membantu mevisualisasikan materi, suatu cara untuk menyampaikan asumsi, data, secara sistematis,
376 suatu cara menyederhanakan sistem kerja, dan pilihan dalam penyajian
materi pembelajaran.
Model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan keterampilan kerajinan perlu
diplih, dipertimbangkan
dan ditetapkan.
Pertimbangan berhubungan dengan tujuan yang ingin dicapai, bahan dan materi
pembelajaran, kesesuaian dengan karakteristik siswa, serta pertimbangan efektivitas dan efesiensi waktu dan tenaga.
Karakter pembelajaran keterampilan kerajinan mengarahkan siswa agar dekat dengan alam. Sehingga Kompetensi Dasar Seni Rupa memetakan
konsep, teori, dan keterampilan dapat tercapai melalui pembelajaran keterampilan kerajinan.
Pemilihan model pembelajaran yang tepat adalah keharusan bari guru, dengan tujuan pembelajaran teori dapat tercapai, guru dapat memilih
penyediaan modul, buku teks atau handout sangat tergantung pada kebutuhan siswa, metode tersebut dapat dipilih mana yang lebih tepat.
Sedangkan untuk pembelajaran model inovatif, kreatif dan produktif pada praktik, guru dapat mengkombinasikan antara pemberian tugas praktek
dengan kunjungan ke studio atau bengkel, serta mengunjungi pameran karya karya seni kerajinan.
Sebagaimana pembelajaran cabang seni rupa lainnya di dalam pembelajaran keterampilan kerajinan siswa harus memahami konseptual,
procedural dan sintesis pada materi keterampilan kerajinan. Tetapi disaat pembelajaran keterampilan, kemampuan utama yang dikembangkan
adalah procedural, sesuai karakter materi pembelajaran.
4. Media Pembelajaran Keterampilan Kerajinan Media pembelajaran pada pembelajaran keterampilan kerajinan adalah
semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk membantu menyampaikan pesan
informasi pembelajaran dari sumber guru maupun sumber lain kepada penerima dalam hal ini anak didik ataupun warga belajar.
Pesan atau informasi tentang materi yang disampaikan melalui media, dalam bentuk isi atau materi pengajaran itu harus dapat diterima oleh
penerima pesan anak didik, dengan menggunakan salah satu ataupun gabungan beberapa alat indera mereka. Bahkan lebih baik lagi bila seluruh
alat indera yang dimiliki mampu dapat menerima isi pesan yang
377 disampaikan Latuheru,1988:13. Khususnya di dalam pembelajaran
keterampilan kerajinan media yang sesuai adalah media yang dapat membantu siswa memahami contoh contoh barang seni kerajinan gambar
slide, dan tahap tahap berkarya animasi serta teknik berkarya sebagai pengganti guru berdemonstrasi video secara ideal dapat disiapkan oleh
guru. Namun bila ada kendala peralatan media audio dan visual media digital, guru harus menyiapkan contoh gambar dan media dalam media
analog gambar dan bendal model, serta guru harus mampu melakukan demonstrasi praktik.
Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran. Secara rinci fungsi
media memungkinkan siswa menyaksikan obyek yang ada tetapi sulit untuk dilihat dengan kasat mata melalui perantaraan gambar, potret, slide,
dan sejenisnya mengakibatkan siswa memperoleh gambaran yang nyata Degeng,1999:19. Terlebih lagi pada pembelajaran keterampilan kerajinan
siswa harus mengalami sendiri bagaimana menggunakan alat dan mengekplorasi bahan serta melakukan berbagai teknik penggarapan
pembuatan karya, secara kontekstual pengalaman studio atau bengkel sebagai media sangat dibutuhkan. Untuk meningkatkan kualitas
pengalaman mengamati dan praktik berkarya siswa dapat diajak melihat pameran dan melihat cara berkarya yang sebenarnya di luar sekolah.
5. Perencanaan Pembelajaran Keterampilan Kerajinan Berbagai perangkat perencanaan pembelajaran perlu dibuat dan disiapkan
oleh guru, agar pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi akan mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran. Perangkat yang harus difahami dan
dikuasai oleh guru berdasarkan pendekatan pendidikan seni Rupa pada umumnya, dan pendekatan Pembelajaran Keterampilan Kerajinan pada
Khusunya. Yaitu berkaitan dengan pendekatan Multidimensional yang mengembangkan kompetensi siswa dalam perseptual, intelektual,
emosional, sosial, kreativitas, estetik, dan fisik. Demikian pula guru tidak meninggalkan pendekatan multilingual dan multikultural dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran.
Dari pendekatan tersebut guru menguasai komponen pembelajaran yang terdiri dari; Prinsip Pembelajaran Keterampilan Kerajinan, Standar
Kompetensi Pembelajaran Keterampilan Kerajinan, Mengembangkan Silabus dan RPP, Menentukan Materi Pembelajaran, Standar Penilaian
sesuai mata pelajaran Keterampilan Kerajinan, dan Evaluasi Pembelajaran Keterampilan Kerajinan.
378 Penilaian terhadap kompetensi kreasiekspresi keterampilan kerajinan
terdiri atas penilai terhadap: 1 Penilaian pada proses kreasiekspresi keterampilan kerajinan;
dilakukan dengan mengamati siswa dalam melaksanakan tugas yang diberikan dalam proses pembelajaran. Pada penilaian ini, guru
meminta siswa untuk melakukan suatu tugas keterampilan agar dilakukan dengan, rapi dan cepat. Agar penilaian bersifat objektif,
guru harus membuat instrumen berupa daftar cek atau skala rentang tersebut berisi indicator yang esensial pada kegiatan keterampilan
kerajinan.
2 Penilaian pada produk keterampilan kerajinan; aspek yang dinilai berkaitan dengan produk keterampilan kerajinan sesuai dengan
indikator yang esensial dalam karya tersebut, misalnya ketepatan teknik penggarapan bahan, konstruksi, kerapian, kreasi dalam
mewarnai dan penerapan elemen estetik pendukung hiasan.
m. Rangkuman Pembelajaran keterampilan Kerajinan dengan berbagai perangkatnya