292 6. Pengamatan berisi data tentang hasil peningkatan variabel yang ingin
ditingkatkan, sebagai variabel terikat, baik data kuantitatif berupa angka-angka maupun kualitatif berupa kata-kata. Analoginya dengan
pengobatan, Pengamatan mendeskripsikan tentang peningkatan kesehatan pasien.
7. Refleksi berisi analisis terhadap data Pengamatan, tentang keberhasilan dan kegagalan tindakan. Terutama kegagalan, dianalisis penyebabnya
untuk diperbaiki pada siklus berikutnya. Analoginya dengan pengobatan dokter, Refleksi adalah analisis dokter ketika pasien datang
lagi kepadanya.
8. Tindakan dalam siklus baru harus berbeda secara signifikan dari siklus sebelumnya.
9. Variabel yang ingin ditingkatlkan, atau variabel terikat. 10.Agar valid, yaitu mengukur yang seharusnya diukur.
11.Disamping akan melelahkan peneliti, instrumen untuk variabel
perlakuan biasanya tidak dibuat berdasarkan kisi-kisi. 12.Pengukuran variabel tertentu menggunakan berbagai jenis instrumen
atau berbagai responden. 13.Biasanya yang diukur adalah variabel yang ingin ditingkatkan, atau
variable terikat. Kolaborasi adalah kerjasama antara peneliti PTK dengan teman sejawat atau teman yang lebih senior dalam melakukan
penelitian.
C. Penyusunan Proposal Penelitian Tindakan Kelas 1. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Bagian C ini Anda akan dapat: a. Membuat sistematika proposal penelitian
b. Menulis Pendahuluan Bab 1 c. Menulis Kajian Pustaka Bab 2
d. Menulis Metodologi Penelitian Bab 3 e. Membuat proposal PTK secara lengkap
2. Uraian Materi Setelah mempunyai proposal sederhana, hasil kegiatan sebelumnya, Anda
akan sangat mudah mengembangkannya menjadi proposal lengkap. Hal- hal yang esensial telah tertulis dalam proposal sederhana itu, terutama
deskripsi masalah, rumusan masalah, dan hipotesis tindakan.
a. Sistematika Proposal Penelitian
Sistematika proposal penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut:
293 Judul
Bab 1 Pendahuluan A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Bab 2 Kajian Pustaka A. Deskripsi Teori
B. Hasil Penelitian yang Relevan C. Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Tindakan
Bab 3 Metodologi Penelitian A. Setting Penelitian
B. Metodologi Penelitian C. Siklus Penelitian
D. Kriteria Keberhasilan E. Instrumen Penelitian
F. Analisis Data G. Kolaborasi
H. Jadual Penelitian
Daftar Pustaka
b. Judul PTK
Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, judul penelitian harus singkat tetapi jelas. Isinya sama dengan hipotesis tindakan tetapi dengan rumusan
yang berbeda. Judul harus mengandung variabel bebas tindakan yang diberikan dan variable terikat variabel yang akan ditingkatkan.
Contohnya adalah sebagai berikut. “Peningkatan minat Belajar Seni Budaya Siswa Kelas VII SMP X Jakarta
melalui Model Pembelajaran Terpadu”
Variabel bebasnya model pembelajaran terpadu dan variabel terikatnya hasil belajar Seni Budaya. Jumlah kata sebaiknya tidak lebih dari 15. Topik
atau pokok bahasan kurang perlu untuk dicantumkan dalam judul karena keterangan “Seni Budaya Siswa Kelas VII SMP” sudah cukup spesifik. Jika
topik dicantumkan, misalnya “kreasi tari nusantara”, seolah-olah model
294 pembelajaran terpadu
itu hanya berlaku pada topik kreasi tari nusantara
. Masalah yang dipecahkan dalam PTK seharusnya yang bersifat lintas
pokok bahasan, seperti: hasil belajar, minat, dan kreativitas. Dengan demikian penggunaan siklus akan lebih leluasa, tanpa dibatasi oleh topik.
Judul sebaiknya menampilkan hal-hal yang inovatif untuk menarik pembaca; pertama kali orang membaca hasil penelitian Anda adalah pada
judulnya. PTK pada dasarnya adalah sarana untuk melakukan inovasi pembelajaran. Sejak munculnya PTK orang menganggap bahwa cooperative
learning merupakan pembelajaran inovatif. Hampir semua peneliti PTK memilih judul itu kalau diminta membuat proposal. Akibatnya cooperative
learning sudah diteliti oleh banyak orang, dan menjadi hal yang biasa. Sayangnya PTK yang mereka lakukan bersifat semu; setelah selesai PTK
mereka kembali ke pembelajaran biasa.
c. Pendahuluan Bab 1