88
Untuk lebih jelas dapat dibuat grafik sebagai berikut:
Gambar 4.23 Grafik perbandingan suhu generator saat beban induktif seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
Thermometer Infrared
4.5.2.2 Pengukuran beban induktif menggunakan Metode Perhitungan Resistansi
Dari tabel data 4.10 dan 4.12 dapat diketahui perbandingan suhu generator sinkron 3 phasa dengan beban Induktif yang seimbang dan tidak seimbang,
dimana pengukuran suhu menggunakan metode perhitungan resistansi yaitu
sebagai berikut :
Tabel 4.24 Data perbandingan suhu generator beban Induktif pada keadaan seimbang dan tidak seimbang pengukuran
menggunakan metode perhitungan resistansi
t menit Suhu °C
Tidak Seimbang Seimbang
26 26
5 26,9892
26,6654
25 26
27 28
29 30
5 10
15 20
25 30
35 40
45
su h
u °C
t menit
Tidak Seimbang Seimbang
Universitas Sumatera Utara
89
10 27,9785
27,3308 15
28,638 27,6635
20 29,2975
28,3289 25
29,6272 28,6616
30 30,2867
28,9943 35
30,6165 28,9943
40 30,9462
28,9943 45
30,9462 28,9943
Dari tabel 4.24 diatas dapat dilihat perbandingan suhu generator antara beban induktif seimbang dan tidak seimbang yang diukur menggunakan metode
perhitungan resistansi. Pada saat beban seimbang dibutuhkan waktu sekitar 30 menit untuk mencapai suhu tertinggi sebesar 28,9 °C, sedangkan pada saat tidak
seimbang hanya dengan waktu sekitar 17 menit generator sudah mengalami kenaikan suhu sebesar 28,9 °C.
Untuk lebih jelas dapat dibuat grafik sebagai berikut:
Gambar 4.24 Grafik perbandingan suhu generator saat beban induktif seimbang dan tidak seimbang pengukuran menggunakan
metode perhitungan resistansi.
25 26
27 28
29 30
31 32
5 10
15 20
25 30
35 40
45
su h
u °C
t menit
Tidak Seimbang Seimbang
Universitas Sumatera Utara
90
4.5.2.3 Perbandingan metode thermometer infrared – perhitungan
resistansi a. Beban Induktif Seimbang
Dari tabel data 4.7 dan 4.10 dapat diketahui perbandingan suhu generator sinkron 3 phasa dengan beban Induktif seimbang, dimana pengukuran suhu
menggunakan Thermometer Infrared yang dibandingkan dengan suhu yang
didapat dengan metode perhitungan resistansi yaitu sebagai berikut :
Tabel 4.25 Data perbandingan metode thermometer infrared dengan perhitungan resistansi pada beban Induktif seimbang
t menit Suhu °C Seimbang
Thermometer Infrared Perhitungan Resistansi
26 26
5 26,7
26,6654 10
27,1 27,3308
15 27,3
27,6635 20
27,7 28,3289
25 27,8
28,6616 30
27,9 28,9943
35 27,9
28,9943 40
27,9 28,9943
45 27,9
28,9943
Dari table 4.25 diatas dapat dilihat perbandingan suhu generator pada saat beban induktif seimbang hasil pengukuran menggunakan thermometer infrared
dengan metode perhitungan resistansi, dimana selisih temperatur tertinggi dari kedua metode pengukuran pada menit ke 30 yaitu sekitar 1 °C.
Untuk lebih jelas dapat dibuat grafik sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
91
Gambar 4.25 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan perhitungan resistansi pada beban Induktif seimbang
b. Beban Induktif Tidak Seimbang