Perbandingan beban tidak seimbang resistif, induktif dan Kapasitif

100 kapasitif suhu jenuh dari generator cenderung lebih rendah dari suhu jenuh beban resistif dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu jenuhnya juga lebih cepat. Untuk lebih jelas dapat dibuat grafik sebagai berikut: Gambar 4.31 Grafik perbandingan suhu ketiga jenis beban dalam keadaan seimbang, pengukuran menggunakan Thermometer Infrared.

4.6.1.2 Perbandingan beban tidak seimbang resistif, induktif dan Kapasitif

Dari tabel data 4.2, 4.8 dan 4.14 dapat diketahui perbandingan suhu generator sinkron 3 phasa dengan beban Resistif, Induktif dan Kapasitif yang tidak seimbang, dimana pengukuran suhu menggunakan Thermometer Infrared yaitu sebagai berikut : 25 26 27 28 29 30 31 32 33 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 su h u °C t menit Resistif Induktif Kapasitif Universitas Sumatera Utara 101 Tabel 4.32 Tabel perbandingan jenis beban dalam keadaan tidak seimbang menggunakan Thermometer Infrared t menit Suhu °C Beban Tidak Seimbang Resistif Induktif Kapasitif 26 26 26 5 28,6 26,6 29,1 10 29,5 27,1 30,4 15 30,2 27,3 31,7 20 30,4 27,9 32,8 25 30,8 28,3 33,7 30 31,5 28,5 34,3 35 32,1 28,6 35,3 40 32,7 28,7 37,4 45 33,1 28,7 38,2 50 33,5 28,7 38,8 55 33,7 28,7 39,5 60 33,8 28,7 40,1 Dari tabel 4.32 diatas dapat dilihat perbandingan suhu dari ketiga jenis beban yang membebani generator dalam kondisi beban tidak seimbang, dimana suhu jenuh tertinggi terjadi pada generator yang dibebani dengan beban kapasitif sebesar 40,1 °C pada waktu operasi sekitar 60 menit. Sedangkan pada beban resistif dan induktif suhu jenuh dari generator cenderung lebih rendah dari suhu jenuh beban kapasitif dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu jenuhnya juga lebih cepat. Untuk lebih jelas dapat dibuat grafik sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 102 Gambar 4.32 Grafik perbandingan suhu ketiga jenis beban dalam keadaan tidak seimbang, pengukuran menggunakan Thermometer Infrared. 4.6.2 Pengukuran Menggunakan Metode Perhitungan Resistansi 4.6.2.1 Perbandingan beban seimbang resistif, induktif dan Kapasitif Dari tabel data 4.4, 4.10 dan 4.16 dapat diketahui perbandingan suhu generator sinkron 3 phasa dengan beban Resistif, Induktif dan Kapasitif yang seimbang, dimana pengukuran suhu menggunakan Metode perhitungan Resistansi yaitu sebagai berikut : Tabel 4.33 Tabel perbandingan jenis beban dalam keadaan seimbang menggunakan metode perhitungan resistansi t menit Suhu °C Beban Seimbang Resistif Induktif Kapasitif 26 26 26 5 27,0019 26,6654 27,6916 10 27,6699 27,3308 28,3682 15 29,3397 27,6635 29,0448 25 27 29 31 33 35 37 39 41 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 su h u °C t menit Resistif Induktif Kapasitif Universitas Sumatera Utara 103 20 30,6756 28,3289 29,3831 25 31,6776 28,6616 30,0597 30 32,3455 28,9943 30,3981 35 33,3474 28,9943 31,0747 40 34,3494 28,9943 31,7513 45 34,6833 28,9943 32,0896 50 35,3513 28,9943 32,7662 55 35,6853 28,9943 32,7662 60 36,3532 28,9943 32,7662 65 36,6872 28,9943 32,7662 Dari tabel 4.33 diatas dapat dilihat perbandingan suhu dari ketiga jenis beban yang membebani generator dalam kondisi beban seimbang, dimana suhu jenuh tertinggi terjadi pada generator yang dibebani dengan beban resistif sebesar 36,68 °C pada waktu operasi sekitar 65 menit. Sedangkan pada beban induktif dan kapasitif suhu jenuh dari generator cenderung lebih rendah dari suhu jenuh beban resistif dan waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu jenuhnya juga lebih cepat. Untuk lebih jelas dapat dibuat grafik sebagai berikut: Gambar 4.33 Grafik perbandingan suhu ketiga jenis beban dalam keadaan seimbang, pengukuran menggunakan metode perhitungan resistansi 25 27 29 31 33 35 37 39 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 65 su h u °C t menit Resistif Induktif Kapasitif Universitas Sumatera Utara 104

4.6.2.2 Perbandingan beban tidak seimbang resistif, induktif dan Kapasitif