Perbandingan metode thermometer infrared – perhitungan

96

4.5.3.3 Perbandingan metode thermometer infrared – perhitungan

resistansi a. Beban Kapasitif Seimbang Dari tabel data 4.13 dan 4.16 dapat diketahui perbandingan suhu generator sinkron 3 phasa dengan beban Kapasitif seimbang, dimana pengukuran suhu menggunakan Thermometer Infrared yang dibandingkan dengan suhu yang didapat dengan metode perhitungan resistansi yaitu sebagai berikut : Tabel 4.29 Data perbandingan metode thermometer infrared dengan perhitungan resistansi pada beban Kapasitif seimbang t menit Suhu °C Seimbang Thermometer Infrared Perhitungan Resistansi 26 26 5 27,4 27,6916 10 27,7 28,3682 15 28 29,0448 20 28,5 29,3831 25 29 30,0597 30 29,2 30,3981 35 29,4 31,0747 40 30 31,7513 45 30,2 32,0896 50 30,3 32,7662 55 30,3 32,7662 60 30,3 32,7662 Dari table 4.29 diatas dapat dilihat perbandingan suhu generator pada saat beban kapasitif seimbang hasil pengukuran menggunakan thermometer infrared dengan metode perhitungan resistansi, dimana selisih temperatur tertinggi dari kedua metode pengukuran pada menit ke 50 yaitu sekitar 2 °C Universitas Sumatera Utara 97 Untuk lebih jelas dapat dibuat grafik sebagai berikut: Gambar 4.29 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan perhitungan resistansi pada beban Kapasitif seimbang b. Beban Kapasitif Tidak Seimbang Dari tabel data 4.14 dan 4.18 dapat diketahui perbandingan suhu generator sinkron 3 phasa dengan beban Kapasitif tidak seimbang, dimana pengukuran suhu menggunakan Thermometer Infrared yang dibandingkan dengan suhu yang didapat dengan metode perhitungan resistansi yaitu sebagai berikut : Tabel 4.30 Data perbandingan metode thermometer infrared dengan perhitungan resistansi pada beban Kapasitif tidak seimbang t menit Suhu °C Tidak Seimbang Thermometer Infrared Perhitungan Resistansi 26 26 5 29,1 29,2975 10 30,4 31,276 15 31,7 32,9247 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 su h u °C t menit Thermometer Resistansi Universitas Sumatera Utara 98 20 32,8 35,5627 25 33,7 37,2114 30 34,3 38,2006 35 35,3 38,8601 40 37,4 39,1899 45 38,2 40,1791 50 38,8 41,8279 55 39,5 42,8171 60 40,1 44,1361 Dari table 4.30 diatas dapat dilihat perbandingan suhu generator pada saat beban kapasitif tidak seimbang hasil pengukuran menggunakan thermometer infrared dengan metode perhitungan resistansi, dimana selisih temperatur tertinggi dari kedua metode pengukuran pada menit ke 60 yaitu sekitar 2 °C. Untuk lebih jelas dapat dibuat grafik sebagai berikut: Gambar 4.30 Grafik perbandingan metode thermometer infrared dengan perhitungan resistansi pada beban Kapasitif tidak seimbang 25 27 29 31 33 35 37 39 41 43 45 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60 su h u °C t menit Thermometer Resistansi Universitas Sumatera Utara 99

4.6 Perbandingan Hasil Pengukuran Suhu Antar Jenis Beban