Tempat dan Waktu Motor arus searah penguatan bebas 4 Unit PTDC d. Beban-beban Alat-alat Ukur Kabel Secukupnya Pelaksanaan Penelitian Variable yang Diamati Prosedur Penelitian

26

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu

Penelitian akan dilaksanakan pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara. Penelitian akan dilaksanakan setelah selesai seminar proposal telah disetujui. Lama penelitian direncanakan selama 2 dua bulan. 3.2 Peralatan yang digunakan a. Generator Sinkron Tegangan : 220 V Hubungan belitan jangkar : Delta Δ Arus nominal jangkar : 4 Ampere Daya generator : 2,67 kW Putaran nominal : 1500 rpm Faktor daya : 0,8 tertinggal Kelas isolasi : B

b. Motor arus searah penguatan bebas

Tegangan : 220 V Arus jangkar : 22,7 Ampere Daya : 5 kW Tegangan medan : 220 V Arus medan : 0,17 Ampere Kelas isolasi : F Universitas Sumatera Utara 27

c. 4 Unit PTDC d. Beban-beban

Beban resistif tahanan variabeltahanan geser  Beban Induktif Lilitan kawat tembanga  Beban Kapasitif Kapasitor

e. Alat-alat Ukur

Voltmeter AC dan DC Amperemeter AC dan DC Torsi meter Tacho meter  Thermometer Infrared

f. Kabel Secukupnya

3.3 Pelaksanaan Penelitian

Dalam melaksanakan penelitian, diambil data yang dibutuhkankan terlebih dahulu. Data yang dibutuhkan tersebut kemudian dianalisa dan dihitung sesuai dengan rumus yang berkaitan. Kemudian hasil yang didapat disajikan dalam bentuk table dan kurva.

3.4 Variable yang Diamati

Variable – variable yang diamati dalam penelitian ini meliputi : - Jenis beban yang membebani generator - besarnya ketidakseimbangan beban yang membebani generator Universitas Sumatera Utara 28 - Lamanya waktu operasi generator - Perubahan nilai resistansi generator yang diukur dengan percobaan DC test pada saat beban seimbang dan beban tidak seimbang. - Perubahan yang terukur oleh thermometer infrared pada saat beban seimbang dan beban tidak seimbang.

3.5 Prosedur Penelitian

Berdasarkan diagram alir flowchart, teknik perhitungan dan pengolahan dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut: Mulai Jalankan generator dengan beban seimbang Catat panas dan waktu yg diukur thermocouple Matikan generator Melakukan DC test Catat hasil DC test Melakukan perhitungan hasil DC test Catat panas yang didapat dari pehitungan 1 Universitas Sumatera Utara 29 1 Jalankan generatopr dengan beban tidak seimbang Catat panas Dan waktu yang diukur thermocouple Matikan generator Melakukan DC test Catat hasil DC test Melakukan perhitungan hasil DC test Catat panas yg didapat dari pehitungan Bandingkan panas generator dalam keadan seimbang dan tak seimbang Tampilkan hasinya Bandingkan panas generator dengan thermocouple dan perhitungan Tampilkan hasinya selesai Gambar 3.1 Diagram alir penelitian Universitas Sumatera Utara 30 1 Rangkai seluruh rangkaian yang dibutuhkan dalam penelitian. 2 Jalankan generator sinkron tiga phasa sesuai dengan tegangan nominal generator dalam keadaan beban seimbang. 3 Ukur panas generator sinkron dengan menggunakan thermocouple ketika generator dalam keadaan beban seimbang setiap 5 menit sampai menit ke didapatkan suhu tertinggi dari generator. 4 Catat hasil yang diukur oleh thermocouple. 5 Matikan generator tiap 5 menit sampai suhu tertinggi dari generator, kemudian lakukan percobaan DC tes pada generator untuk mendapatkan nilai resistansi generator. 6 Lakukan point 1-5 diatas untuk setiap beban yang berbeda. 7 Kemudian jalankan generator sinkron tiga phasa dalam keadaan beban tidak seimbang. 8 Ukur panas generator sinkron dengan menggunakan thermocouple ketika generator dalam keadaan beban tidak seimbang setiap 5 menit sampai didapatkan suhu tertinggi dari generator. 9 Catat hasil yang diukur oleh thermocouple. 10 Matikan generator sinkron tiap 5 menit sampai suhu tertinggi dari generator, kemudian lakukan percobaan DC tes pada generator untuk mendapatkan nilai resistansi generator. 11 Lakukan point 7-11 diatas untuk setiap perubahan beban. 12 Hitung hasil pengukuran yang didapat dari DC test untuk mendapatkan nilai suhu berdasarkan metode perhitungan resistansi. Universitas Sumatera Utara 31 13 Bandingkan panas generator berdasarkan keadaan seimbang atau tidak seimbang. 14 Bandingkan panas generator berdasarkan metode pengukuran suhunya. 15 Bandingkan panas generator berdasarkan jenis beban yang membebani generator tersebut. 16 Tampilkan hasilnya. Universitas Sumatera Utara 32 BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN TEMPERATUR GENERATOR SINKRON TIGA PHASA PADA KONDISI BEBAN SEIMBANG DAN TIDAK SEIMBANG MENGGUNAKAN THERMOMETER INFRARED 4.1 Umum Untuk dapat mengetahui pengaruh pembebanan tidak seimbang terhadap temperatur generator sinkron tiga fasa maka diperlukan beberapa pengujian maupun pengukuran yaitu sebagai berikut : 1. Pengujian generator sinkron dengan beban Resistif 2. Pengujian generator sinkron dengan beban Induktif 3. Pengujian generator sinkron dengan beban Kapasitif Pengujian-pengujian diatas dilakukan untuk mengetahui pengaruh generator sinkron apabila dibebani dengan beban-beban yang berbeda. Parameter yang diambil dalam pengukuranpengujian ini berupa temperatur pada generator tersebut. Data hasil pengukuranperhitungan kemudian akan dibandingkan berdasarkan jenis beban yang sama, lalu akan dibandingkan kembali untuk semua jenis beban yang membebani generator. Hasil perbandingan yang didapat akan disajikan dalam bentuk tabel dan kurva untuk memudahkan pembaca dan peneliti dalam membaca atau mempelajari hasil yang didapat pada tulisan ini. Universitas Sumatera Utara 33

4.2 Percobaan Generator Sinkron Dengan Beban Resistif