26
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu
Penelitian akan dilaksanakan pada Laboratorium Konversi Energi Listrik Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara.
Penelitian akan dilaksanakan setelah selesai seminar proposal telah disetujui. Lama penelitian direncanakan selama 2 dua bulan.
3.2
Peralatan yang digunakan a. Generator Sinkron
Tegangan : 220 V Hubungan belitan jangkar : Delta Δ
Arus nominal jangkar : 4 Ampere Daya generator : 2,67 kW
Putaran nominal : 1500 rpm Faktor daya : 0,8 tertinggal
Kelas isolasi : B
b. Motor arus searah penguatan bebas
Tegangan : 220 V Arus jangkar : 22,7 Ampere
Daya : 5 kW Tegangan medan : 220 V
Arus medan : 0,17 Ampere Kelas isolasi : F
Universitas Sumatera Utara
27
c. 4 Unit PTDC d. Beban-beban
Beban resistif tahanan variabeltahanan geser Beban Induktif Lilitan kawat tembanga
Beban Kapasitif Kapasitor
e. Alat-alat Ukur
Voltmeter AC dan DC Amperemeter AC dan DC
Torsi meter Tacho meter
Thermometer Infrared
f. Kabel Secukupnya
3.3 Pelaksanaan Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian, diambil data yang dibutuhkankan terlebih dahulu. Data yang dibutuhkan tersebut kemudian dianalisa dan dihitung sesuai
dengan rumus yang berkaitan. Kemudian hasil yang didapat disajikan dalam bentuk table dan kurva.
3.4 Variable yang Diamati
Variable – variable yang diamati dalam penelitian ini meliputi :
- Jenis beban yang membebani generator
- besarnya ketidakseimbangan beban yang membebani generator
Universitas Sumatera Utara
28
- Lamanya waktu operasi generator
- Perubahan nilai resistansi generator yang diukur dengan percobaan DC test
pada saat beban seimbang dan beban tidak seimbang. -
Perubahan yang terukur oleh thermometer infrared pada saat beban seimbang dan beban tidak seimbang.
3.5 Prosedur Penelitian
Berdasarkan diagram alir flowchart, teknik perhitungan dan pengolahan dapat dilihat pada Gambar 3.1 berikut:
Mulai
Jalankan generator dengan beban seimbang
Catat panas dan waktu yg diukur
thermocouple
Matikan generator
Melakukan DC test
Catat hasil DC test
Melakukan perhitungan hasil DC test
Catat panas yang didapat dari
pehitungan 1
Universitas Sumatera Utara
29
1
Jalankan generatopr dengan beban tidak seimbang
Catat panas Dan waktu yang diukur
thermocouple
Matikan generator
Melakukan DC test
Catat hasil DC test
Melakukan perhitungan hasil DC test
Catat panas yg didapat dari
pehitungan Bandingkan panas generator dalam
keadan seimbang dan tak seimbang Tampilkan
hasinya Bandingkan panas generator dengan
thermocouple dan perhitungan Tampilkan
hasinya selesai
Gambar 3.1 Diagram alir penelitian
Universitas Sumatera Utara
30
1 Rangkai seluruh rangkaian yang dibutuhkan dalam penelitian.
2 Jalankan generator sinkron tiga phasa sesuai dengan tegangan nominal
generator dalam keadaan beban seimbang. 3
Ukur panas generator sinkron dengan menggunakan thermocouple ketika generator dalam keadaan beban seimbang setiap 5 menit sampai menit ke
didapatkan suhu tertinggi dari generator. 4
Catat hasil yang diukur oleh thermocouple. 5
Matikan generator tiap 5 menit sampai suhu tertinggi dari generator, kemudian lakukan percobaan DC tes pada generator untuk mendapatkan
nilai resistansi generator. 6
Lakukan point 1-5 diatas untuk setiap beban yang berbeda. 7
Kemudian jalankan generator sinkron tiga phasa dalam keadaan beban tidak seimbang.
8 Ukur panas generator sinkron dengan menggunakan thermocouple ketika
generator dalam keadaan beban tidak seimbang setiap 5 menit sampai didapatkan suhu tertinggi dari generator.
9 Catat hasil yang diukur oleh thermocouple.
10 Matikan generator sinkron tiap 5 menit sampai suhu tertinggi dari
generator, kemudian lakukan percobaan DC tes pada generator untuk mendapatkan nilai resistansi generator.
11 Lakukan point 7-11 diatas untuk setiap perubahan beban.
12 Hitung hasil pengukuran yang didapat dari DC test untuk mendapatkan
nilai suhu berdasarkan metode perhitungan resistansi.
Universitas Sumatera Utara
31
13 Bandingkan panas generator berdasarkan keadaan seimbang atau tidak
seimbang. 14
Bandingkan panas generator berdasarkan metode pengukuran suhunya. 15
Bandingkan panas generator berdasarkan jenis beban yang membebani generator tersebut.
16 Tampilkan hasilnya.
Universitas Sumatera Utara
32
BAB IV
ANALISIS PERBANDINGAN TEMPERATUR GENERATOR SINKRON TIGA PHASA PADA KONDISI BEBAN SEIMBANG DAN TIDAK
SEIMBANG MENGGUNAKAN THERMOMETER INFRARED 4.1
Umum
Untuk dapat mengetahui pengaruh pembebanan tidak seimbang terhadap temperatur generator sinkron tiga fasa maka diperlukan beberapa pengujian
maupun pengukuran yaitu sebagai berikut : 1.
Pengujian generator sinkron dengan beban Resistif 2.
Pengujian generator sinkron dengan beban Induktif 3.
Pengujian generator sinkron dengan beban Kapasitif Pengujian-pengujian diatas dilakukan untuk mengetahui pengaruh
generator sinkron apabila dibebani dengan beban-beban yang berbeda. Parameter yang diambil dalam pengukuranpengujian ini berupa temperatur pada generator
tersebut. Data hasil pengukuranperhitungan kemudian akan dibandingkan berdasarkan jenis beban yang sama, lalu akan dibandingkan kembali untuk semua
jenis beban yang membebani generator. Hasil perbandingan yang didapat akan disajikan dalam bentuk tabel dan
kurva untuk memudahkan pembaca dan peneliti dalam membaca atau mempelajari hasil yang didapat pada tulisan ini.
Universitas Sumatera Utara
33
4.2 Percobaan Generator Sinkron Dengan Beban Resistif